hipnosis adalah salah satu terjemahan dari kata hypnosys (bhs inggris) selain kata hipnotis, jadi 2 kata ini sering digunakan dalam bahasa indonesia, namun kata aslinya adalah hypnosis lana's
--- On Thu, 9/17/09, Agus Rasyidi <ras...@wicaksana.co.id> wrote: > From: Agus Rasyidi <ras...@wicaksana.co.id> > Subject: Re: [Ar-Royyan-9254] Tips Menghindari Hipnotis > To: jamaah@arroyyan.com > Date: Thursday, September 17, 2009, 4:56 AM > di artikel ini, ada hipnotis dan ada > hipnosis (mungkin maksudnya hipnotis > cuma karena salah ketik huruf). > > Bukan begitu pak Lana ?? > > atau memang ada kata hipnosis .... ??? > > ----- Original Message ----- > From: "lana sularto" <mazlan...@yahoo.com> > To: <jamaah@arroyyan.com> > Sent: Thursday, September 17, 2009 1:09 AM > Subject: [Ar-Royyan-9254] Tips Menghindari Hipnotis > > > sumber:http://sipetualang.com/?p=118 > Tips Menghindari Hipnotis > > Kita biasanya mengenal hipnotis sebagai sebuah bentuk > kejahatan. Kita bisa > kehilangan uang, kendaraan, atau barang berharga lainnya di > tempat umum, > tanpa kita sadari. Dengan cuma ditepuk bahu, atau yang > lain. Bisakah kita > hindari? Bagaimana caranya? Jawabnya tentu saja bisa. > Pertama dengan > mengetahui apa itu hipnotis dan bagaimana cara kerjanya. > Dan ini mudah. > > Hipnotis sebenarnya istilah buat pelakunya, tindakannya > sendiri disebut > hipnosis. Hipnosis tidak ada kaitannya dengan ilmu hitam. > Ini persepsi yang > harus kita buang dulu. Hipnosis sendiri adalah ilmu > pengetahuan yang layak > dipelajari oleh siapapun. Dia seperti pisau, bisa dipakai > untuk memotong > bawang atau malah membunuh. Tergantung pemakainya. > > Hipnosis terkait dengan perilaku (pikiran) kita > sehari-hari. Untuk > diketahui, mayoritas tindakan kita itu digerakkan oleh > pikiran (alam) bawah > sadar kita. Pikiran ini yang membentuk persepsi otomatis > kita terhadap > sesuatu. Pikiran bawah sadar terbentuk dari apa yang indra > kita serap setiap > hari. Prosesnya juga kerap tidak kita sadari. Apa yang kita > lihat, baca, > makan, dengar, dan rasakan, semua akan membentuknya. Ketika > pikiran bawah > sadar kita bekerja, tentu pikiran sadar kita tidak > berfungsi. Sehingga kita > tidak bisa berpikir logis atau kritis. > > Di antara alam sadar dan alam bawah sadar, terdapat > critical area yang > membatasi. Hipnosis adalah tindakan untuk mengurangi peran > area kritis > tersebut hingga akhirnya pikiran bawah sadar kita terbuka. > Saat hipnotis > berhasil memasuki alam bawah sadar kita, tentu kita tidak > menjadi kritis dan > sangat mudah menerima sugesti. Mentransfer uang, > menyerahkan kendaraan, atau > lainnya, adalah hasil dari sugesti hipnotis tadi. > > Cara untuk mengurangi peran area kritis ini biasanya > disebut induksi. > Tekniknya macam-macam. Di antaranya dengan pembingungan > (membuat kita > bingung), intimidasi (membuat kita terpana karena takut > atau kagum), > pengalihan mendadak, sugesti perlahan, atau yang lain. > Kebanyakan hipnotis > menggunakan kombinasi dari berbagai teknik tersebut. > > Contohnya begini. Pelaku kejahatan hipnosis (selanjutnya > dalam artikel ini > saya sebut hipnotis) biasanya screening calon korban > terlebih dahulu. Yang > banyak diincar adalah wanita, remaja, orang yang terlihat > kurang percaya > diri, dan orang yang sendirian. Wanita diincar karena > sering menggunakan > perasaan sehingga critical areanya mudah terbuka. Remaja > banyak diincar > karena critical areanya masih tipis. Orang yang kurang > percaya diri itu > sugesti dirinya rendah sehingga mudah disugesti orang lain. > Dan mereka yang > sendirian, minimal mudah melamun atau bengong, sehingga > peluang dihipnosis > besar. > > Oya, biasanya hipnotis berpenampilan fisik intimidatif. > Bisa membuat kita > takut atau kagum. Bisa sangar atau malah perlente sekalian. > Hipnotis juga > harus memiliki sugesti diri yang tinggi, minimal lebih > tinggi dari > korbannya. > > Kembali ke screening, yang tentu dan ternyata tidak > seprofesional itu. > Banyak hipnotis yang salah duga. Karena cover buku belum > tentu menjelaskan > isinya. Oleh karenanya, hipnotis lebih cenderung trial and > error bahkan acak > dalam mencari korban. Tepuk sana tepuk sini. > > Nah, biasanya dari sekian orang yang ditepuk bahunya, ada > saja satu atau dua > orang yang setelah ditepuk dia terlihat kebingungan > (blank). Ini menandakan > critical areanya mulai goyah. Ini teknik pengalihan > mendadak. Ada yang pada > tahap ini saja korban sudah bisa dihipnosis. Bagi yang > critical areanya > hanya goyah (bukan terbuka), hipnotis bisa mengajukan > tangannya untuk > bersalaman, ketika korban menyambutnya secara refleks, > berarti tanda positif > bagi hipnotis. Posisi tangan saat bersalaman biasanya > berbeda dari lazimnya, > hipnotis suka mengangkat tangan korban dari posisi > biasanya. Lalu hipnotis > melancarkan pertanyaan aneh (teknik pembingungan), > misalnya,”Di mana selat > sunda terbakar adonan kuenya?” , dengan tangan masih > digenggam. Pertanyaan > ini untuk semakin membingungkan pikiran sadar korban. > Karena dilakukan pada > saat critical area korban goyah, korban bukannya malah > berpikir, tapi > sebaliknya. Selanjutnya hipnotis bisa mengalihkan mendadak > korban > lagi dengan menghentakkan ke bawah tangan korban yang > sedang bersalaman > dengannya. Setelah critical area korban terbuka, tinggal > melakukan sugesti > saja. > > Atau contoh lain, tanpa melancarkan pertanyaan aneh, > hipnotis akan mencoba > mensugesti perlahan si korban. Untuk yang satu ini > diperlukan kemampuan > persuasi yang bagus dari hipnotis. Dan tentu lebih sulit, > namun ternyata > lazim terjadi. Banyak pelaku bermodus menjual barang nggak > jelas atau > kehabisan ongkos lalu berhasil merogoh kocek korban begitu > dalam. > > Contoh di atas adalah hipotesis dan modus yang pernah saya > ungkap di > lapangan. Tentu banyak variasi yang lainnya. Yang patut > dicetak tebal, > hipnosis hanya terjadi atas seizin kita yang dihipnosis. > Meski kita > disugesti orang lain, pada dasarnya kita lah yang > mengizinkan. Karena saat > critical area kita menipis, dapat dengan mudah bagi > kita-semestinya- untuk > menebalkannya lagi. Namanya juga critical area. > > Setelah mengetahui bagaimana hipnosis bekerja, apalagi yang > harus kita > lakukan? Tips paling ampuh tentu saja kita mesti memiliki > sugesti diri yang > baik, sehingga tidak mudah disugesti oleh orang lain tanpa > seizin kita. > Sugesti diri ini bertetangga dekat dengan spiritualitas > (keyakinan = alam > bawah sadar). Adapun cara paling mudah untuk meningkatkan > spiritualitas > adalah dengan mensyukuri hidup kita saat ini. Bersyukur > dalam hati, lisan, > dan perbuatan. Guru The Secret, Joe Vitale, pun sepakat > dengan teknik ini. > Selebihnya kita hanya perlu meningkatkan kewaspadaan saja. > Semoga > bermanfaat. > > > > > > ------------------------------------------------------------------ > - Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong > 16913 - > - Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com > - > > Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh > sembilan nama, > seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia > masuk surga. > (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama > itu) (HR. Bukhari) > > > ------------------------------------------------------------------ > - Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong > 16913 - > - Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com > - > > Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh > sembilan nama, > seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia > masuk surga. > (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama > itu) (HR. Bukhari) > > ------------------------------------------------------------------ - Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 - - Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com - Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)