From: <[EMAIL PROTECTED]>

UANG

"Pokoknya saya mau beli berlian, seperti yang dipakai Ibu Andre pake kemarin  
di arisan", dengan suara meninggi  Lastri  menjelaskan keinginannya pada 
suaminya.

Tak kalah ngotot Rahmat  pun membalas,"Saya juga sudah lama bermimpi punya  
mobil !, sudah bosan naik kendaraan umum kalau mau pergi mengajar, 
berdesak-desakan dengan penumpang lainnya, harus bangun lebih awal ! nah, kalau 
Mas  punya kendaraan sendiri bisa bangun agak telat dari biasanya, dan lagi 
pula kalau sedang libur bisa ngantar kamu  kepasar kan ?"

Lastri sama sekali tidak bergeming dengan keputusannya, dia tetap ngotot
uang hasil undian tabungan sebanyak  50 juta, dipakai untuk membeli
Berlian, begitu juga dengan Rahmat tetap bertahan dengan cita-citanya.

Sepanjang  tujuh tahun membina  rumah tangga,  kehidupan mereka menjadi
panutan bagi  orang lain, tak hanya dikeluarga tapi juga  tetangga disekitar 
mereka. Kalaupun ada  riak-riak kecil, semua itu hanya bumbu penyedap  yang 
membuat mereka semakin mengerti  pasangan masing-masing dan memperkokoh rumah 
tangga mereka.

Rahmat, seorang guru  SMP negri  si salah satu sekolah Favorite di Jakarta,
beliau  sangat sederhana,  dia tidak gengsi  pergi  kerja naik angkot, dimana 
terkadang  satu angkutan umum dengan muridnya, bahkan  begitu dekatnya dengan 
anak murid yang dia asuh tak jarang pulang  mengajar Rahmat  diantar anak 
muridnya.

Sosok Lastri, ibu rumah tangga  yang sabar dan lemah lembut. Selama ini tak
pernah sekalipun terdengar  gerutuan  dari bibirnya,  minta dibelikan 
barang-barang yang mahal, dia tidak pernah bersungut-sungut karena suaminya 
hanya mampu memberikan hidup yang sederhana sepanjang pernikahan mereka.

Tapi semua berubah !  ketika didepan mata ada uang sejumlah Rp 50.000.000,
pasangan ini mulai Egois, mulai mersa paling benar, masing-masing 
mempertahankan  keinginannya yang dianggap lebih penting.

++++++++++++++++++
Lukas  12
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap
segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya 
tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

Banyak MANUSIA   'tidak siap'  kita  diberkati  Tuhan dengan melimpah ! ! !

+ Waktu masih punya TV 14 ", suami istri masih bisa akur nonton tv 
bersama-sama, ketawa bersama, tapi waktu punya TV LCD 32", yang ada  justru 
pertengkaran, tidak ada  yang mau mengalah acara  apa yang  ingin ditonton 
bersama.

+ Waktu belum punya kendaraan, suami istri masih rajin pergi ibadah, walau 
hujan batu sekalipun, pasangan istri/suami  ini berkata,"sayang,  kita kan ada 
payung, mari kita kegereja" ! Melihat kesetiaan mereka, akhirnya  Tuhan 
memberkati luar bisa, dikasi  mobil  dan tiba mau berangkat  kegereja hujan pun 
turun dengan  deras maka  pasangan suami/istri bilang,"sayang sekali  mobil ini 
dipakai ke gereja, entar kotor  soalnya baru kemarin sore dicuci".

+Waktu  pendapatan 2.000.000/bulan  sang suami, setia setengah mati sama istri, 
"engkaulah segala-galanya bagiku", pergi kekantor membawa bekal masakah istri, 
kopi buatan istri tercinta tidak ada tandingannya, tidak pernah pulang larut 
malam,  tapi waktu Tuhan kasih berkat melalui kenaikan gaji dan akhirnya 
mendapatkan  4.000.000/bulan, sang suami mulai malas makan masakan istri, mulai 
ngak betah minum kopi buatan istri, lebih senang nongkrong di cafe.

Amsal  3:9a  Muliakanlah TUHAN dengan hartamu

............................................... jangan sampai kecintaan kita 
pada materi, membuat kita kehilangan orang  yang kita cintai dan mencintai 
kita, ........... apalagi kalau sampai kehilangan Kekasih  jiwa kita, yaitu 
Yesus Kristus.

Have a nice  week end,  God  bless  you en me.
Gbu,
SariHati   Indah  Tarigan
===============================================
From: <[EMAIL PROTECTED]>

Surat  untuk  Bapa di Sorga
by, Sari Tarigan

Yesus,
Engkau kekasih jiwaku, Engkau Tuhan yang tarlalu baik, Engkau Bapa yang sangat  
setia dan berbelas kasih dan bagiku Engkau tidak hanya Tuhan tapi sahabat  yang 
 luar biasa.

Ketika aku terkenang akan kebaikan dan campur tanganMu dalam hidupku, aku tak 
mampu menahan air mataku, tanpa terasa air mataku menetes di pipiku, betapa 
dasyat dan ajaib perbuatannmu sepanjang hidupku, terkadang aku tersenyum dan 
tertawa, saat melihat cara Tuhan menjawab doa, dengan cara yang tidak pernah 
aku pikirkan sebelumnya.Dan karena itulah aku bertekat memberikan hidupku 
padaMu, memberi yang terbaik padaMu.

Bapa yang ku cinta,
hanya Engkau yang paling mengerti kesesakan yang  aku derita saat  ini,
Engkau yang paling mengerti betapa lemahnya  kondisiku saat ini, dan betapa
takutnya aku membayangkan masa depanku yang tinggal menghitung hari.
Sebagai orang muda yang punya banyak cita-cita, dan semangat baru, aku tak 
mampu menerima kenyataan ini, aku sempat kecewa padaMu, bertahun-tahun aku 
melayani Engkau, belajar menjadi pelaku Firman, tapi kenapa semua  ini harus 
aku alami.

Tuhan,
Dokter bilang, aku mengidap penyakit  Leukimia !  Siapa  yang  harus 
dipersalahkan ? Orang tuaku kan ? atau  mempersalahkan Engkau? Aku masih muda 
Tuhan, masih banyak yang bisa aku lakukan, aku punya banyak cita-cita, aku 
ingin lebih lagi melayani Engkau.

Sejak beberapa waktu  yang lalu, aku mudah sekali merasa lelah, terkena
hujan sedikit saja aku langsung demam, batuk, padahal sebelumnya  aku
sangat  energik, dan sampai akhirnya  minggu lalu  sepulang dari pelayanan, 
tiba-tiba pandanganku gelap dan aku  jatuh dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Yesus,
sampai saat ini tak satupun keluargaku  tau perihal  penyakit yang menggerogoti 
 tubuhku, aku tak kuasa menceritakan hal ini pada Ayah dan Ibu, pada kakak  dan 
adikku, mereka pasti akan sangat sedih, apalagi Ibu, wanita yang melahirkanku, 
dia pasti akan sangat terpukul.

Walau aku tinggal  seorang diri dan jauh dari keluarga  aku tidak pernah 
merasakan sesepi  seperti saat sekarang  ini, karena  aku punya banyak saudara 
seiman, dan teristimewa aku punya Engkau yang selalu setia menemaniku.

Tuhanku, mengapa Engkau tinggalkan aku ?
ini ungkapan isi hatiku, saat aku merasa lemah dan tak berdaya ! merasa sendiri 
dan kehilangan pegangan !
Saat membaca Mazmur  Daud  [Maz 22:1-32] aku  terhempas dan menangis
terisak-isak di tempat tidurku.

Ayat 11, Daud berkata,"Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak
dalam kandungan ibuku Engkaulah Tuhanku".

Bapa,
Ketika aku masih dalam kandungan, beberapa kali  kadar gula Ibuku tiba-tiba 
naik jauh diatas normal, belum lagi tekanan darah beliau tidak stabil. Dengan 
alasan keselamatan buat nyawa Ibu, maka dokter  memberi saran saat kadar gula  
turun secepatnya  menggugurkan  janin yang ada dikandungan tapi dengan tegas 
ibu berkata,"aku berikan hidupku bagi anak yang ada dikandunganku, aku rela 
mati untuk nya". Ibu rela mati untuk janin yang masih berusia 7 minggu, 
kalaupun dia harus mati yang penting  anak
yang dia cintai bisa terlahir ke dunia.

Yesus . . .. pengorbanan Engkau lebih dari itu !
Engkau rela mati, untuk orang yang berdosa, bahkan untuk orang yang berniat
jahat padaMu pun, Engkau memberikan nyawaMu !

Tuhan,
Ayah membanting tulang dari  pagi hingga malam  untuk mencukupi kebutuhan
keluarga, untuk menyekolahkan anak-anak.Dan sekarang aku sudah mandiri,
mempunyai  pekerjaan yang  baik, dan saatnya aku membantu meringankan beban
orang tua. Kalau hanya mengharapkan pensiun Ayah, rasanya tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan mereka.

Ayah figur yang luar biasa buatku, tapi aku tau Engkau lebih luar biasa dari 
itu !  Engkau memberikan yang terbaik dari yang paling baik. Engkau tau apa 
yang aku butuhkan, Engkau tau hal-hal  yang  membuat aku bahagia [Matius 6:32b 
............Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan 
semuanya itu.].

Bapa,
dokter bilang, usiaku tinggal 3 bulan lagi, bukannya aku tidak percaya pada 
mujijatMu, ampuni aku dengan segala sungut-sungutku, yang menunujukkan ketidak 
percayaanku padaMu. Tapi apapun yang terjadi padaku, aku yakini itu semua 
sepengetahuan Tuhan  dan bagaian rencana Tuhan dalam hidupku. I am the Lord's 
servant

Diusiaku yang singkat, aku ingin  berkumpul  dengan orang-orang yang aku cintai 
dan mencintaiku,  menghabiskan dan melewati  hari-hariku bersama orang tua dan 
saudara-saudaraku. Aku tidak ingin meninggalkan dunia ini dengan ratap dan 
tangis yang berkepanjangan.

Kalau  Engkau ijinkan Bapa,  sebelum aku kembali ke Rumah yang Engkau
sediakan, aku ingin membagikan cinta Tuhan pada orang-orang  disekitarku,
orang-orang  yang melahirkanku kedunia.  Saat mereka tahu usiaku tidak lagi
panjang, mereka pasti sedih, tapi  mereka akan suka cita, saat tau Bapa
sudah sediakan rumah yang indah bagiku di Sorga.

Bapaku,
 satu hal yang aku rindukan, saat  aku pergi keluargaku sudah mengenal dan
menerima Engkau sebagai satu-satunya Juru Selamat dalam hidup mereka.

Aku terlalu percaya, apapun yang terjadi dalam hidupku, tidak terlepas dari  
pandanganMu
Aku terlalu yakin, semua baik untukku, aku hanya melihat apa yang didepan mata, 
tapi Engkau mampu melihat jauh kedepan.
RancanganMu, jauh lebih baik dari  apa yang sudah aku rancangkan.

Bapa,
selamat malam, aku sudah lelah sekali  . . . aku mau  tidur, hadirlah dalam 
mimpi-mimpiku malam ini.

love,
anak-Mu

Yohanes  14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, 
tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan 
tempat bagimu.

Gbu,
SariHati   Indah  Tarigan
Ph : +62 - 549 - 21152   Ext. :  158
===========================================
From: "priskila" <[EMAIL PROTECTED]>

 CHIP IN ME

     Penanaman chip merupakan prosedur yang cukup sederhana tetapi memiliki
nilai simbolis yang sangat tinggi bagi Donelson, mahasiswa computer
networking berusia 21 tahun yang sangat tertarik dengan hubungan antara
 teknologi dan tubuh, ia bahkan mentato tulang punggungnya dengan data
input. Tato tersebut adalah kiasan untuk masa depan dalam bayangannya dimana
 manusia mungkin akan langsung dipasangkan ke komputer. Chip barunya lengkap
dengan antena miniatur dan dilapisi dengan botol kaca kecil seukuran beras.
 Chip ini memiliki memory kecil dimana ia menyimpan password. Manusia sudah
menggunakan handphone sebagai perluasan kemampuan komunikasi, kata Donelson
sambil menunjuk earphone wireless dari handphone yang terpasang di
telinganya. Semua ini sudah menjadi bagian diri anda.      Perbedaan antara
sebuah alat yang menempel di telinga dengan di dalam tubuh hanyalah sebuah
langkah kecil katanya. Donelson dan 3 orang temannya adalah bagian dari
kelompok kecil berjumlah 30 orang di seluruh dunia, yang memasukkan chip
pengidentifikasi frekuensi radio yang dikenal sebagai RFID tags, ke dalam
tubuh mereka. Angka tersebut diperoleh dari sebuah forum berbasis web. Chip
silikon kecil mulai ditanamkan pada binatang dan peternakan untuk
mengidentifikasi pemiliknya sejak beberapa tahun lalu dan terbukti aman,
dengan cara memunculkan sebaris angka identifikasi. (Ada chip yang memiliki
memori cukup kecil yang isinya bisa diupdate). Chip ini dibaca dengan
scanner dari jarak 5 hingga 10 sentimeter, mirip dengan barcode hanya saja
tidak perlu di scan untuk dibaca. Para pengkhayal digital telah lama melihat
masa depan dimana manusia dan komputer bergabung. Dalam banyak kasus
penyatuan ini digambarkan sebagai mimpi buruk, seperti dalam Blade
Runner"atau matrix. Tapi Donelson adalah bagian dari kelompok yang mendukung
penyatuan yang memperlihatkan bahwa masa depan sebenarnya lebih dekat
daripada yang dibayangkan orang-orang. Mereka juga berargumen bahwa hal ini
tidak terlalu berbahaya. Produk digital yang digunakan manusia semakin lama
semakin menjadi bagian dari tubuh manusia itu sendiri. Kamera, storage drive, 
MP3 player dirancang dengan permukaan kaca / kristal supaya menarik untuk 
dipakai sebagai kaling dan anting-anting. Teknologi wireless bluetooth 
memungkinkan jaket dan kacamata berfungsi ganda sebagai peralatan elektronik 
juga dan earphone handphone ke dalam telinga seperti alat pembantu pendengaran. 
 Orang-orang merasa tidak berdaya tanpa handphone, orang membawa storage divice 
kemana-mana seperti flash disk yang menyimpan kehidupan digitalnya, yang 
menyimpan semua koleksi musik dalam iPod, telah menciptakan amplop informasi di 
sekeliling dirinya, kata Alex Soojung Kim Pang, seorang research director di 
Institute for the Future di Palo Alto, California.
Mereka menjalani hidup dimana mereka memiliki hubungan simbiotik dengan 
teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bagian tubuh seperti kawat gigi atau 
kaca mata, kata Pang. Bagi  orang-orang tersebut, ide memasukkan RFID tags ke 
dalam tubuh bukanlah sesuatu yang aneh. Implantasi chip ke dalam tubuh manusia 
bukanlah hal yang baru. Beberapa  karyawan Mexican Ministry of justice ditanam 
chip untuk memudahkan mereka memantau keamanan gedung dan di Barcelona, 
Spanyol, sebuah dance club menawarkan penanaman chip bagi anggota VIP. 
Kenyataan bahwa ada chip di dalam tubuh bukanlah hal yang besar, tetapi  
simbolisme dari tag tersebut merupakan masalah besar dalam kehidupan sosial.    
 
Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (Sejenis BPOM) pada tahun 2004 
mengizinkan sebuah perusahaan di Florida Verichip, untuk menanam chip RFID ke 
dalam tubh manusia sebagai alat pencatat informasi medis.Informasi tidak 
disimpan dalam chip melainkan dalam database komputer yang dapat diakses rumah 
sakit dengan men-scan pasien yang memiliki chip di dalam kulitnya. Dalam 3 
tahun terakhir, Verichip telah melakukan implantasi pada lebih dari 2000 orang 
di seluruh dunia. Chip perusahaan ini telah menjadi teknologi yang sudah 
dipatenkan dan dipatok harga $200 per-chip. Kenyataan bahwa ada chip di dalam 
tubhh bukanlah hal yang besar, kata Amal Graafstra, yang pada bulan Maret 2005 
diketahui sebagai orang pertama yang melaku kan implantasi chip dengan meminta 
temannya yang juga ahli bedah untuk
menanam kan chip ke dalam tangan. Tetapi simbolisme dari tag tersebut merupakan 
masalah besar dalam kehidupan sosial. Graafstra bersama dengan Donelson dan 
temannya, menganggap diri mereka sebagai implanter underground informal, yang 
akan merancang aplikasi untuk chip mereka dan mengeksplorasi implikasi terhadap 
filsafat. Mereka membeli chip RFID murah seharga $2 dan scanner untuk komputer, 
mobil dan peralatan lain lewat internet untuk mengeksploitasi teknologi ini.    
Graafstra, 29 th pemilik perusahaan handphone di Bellingham, Washington, 
menanam chip di kedua tangannya, yang ia gunakan untuk masuk pintu depan 
rumahnya, membuka komputer dan kadang-kadang untuk membuka pintu mobil. Tentu 
saja ada juga pihak yang tidak mendukung implantasi chip. Kita harus waspada 
dan berpikir lebih jauh daripada menganggap betapa hebatnya teknologi tersebut 
saat ini, kata Liz Mclntyne, pengarang buku Spychips How mayor Corporation and 
Gavemment Plan to Track Your Every Move with RFID.      Kita harus memikirkan 
apa pengaruh chip dalam masyarakat masa depan dimana kita semua akan menjadi 
bagian di dalamnya, katanya. Mungkin kasir toko-toko akan men-scan tangan anda 
atau perusahaan asuransi akan mengatakan kami tidak dapat menjamin anda karena 
anda tidak memiliki chip. Keberatan terhadap implantasi chip juga meliputi 
keamanan prosedur implantasi yang dilakukan secara non-medis.      Christian 
Rigby, 31 tahun pemilik forum internet (Tagged.kaos.gen.nz) bagi orang-orang 
yang diimplantasi secara pribadi, menjelaskan forum tersebut sebagai sumber 
bagi orang-orang yang berminat bertukar pengalaman dan teknologi. Anda harus 
menjadi bagian dari teknologi terdepan dimana semua orang ingin melakukannya, 
katanya. Inplantasi ternyata menarik bagi banyak orang. Forum internet Rigby 
dikunjungi 2.278 pengunjung pada bulanDesember. Tetapi pada pertengahan Januari 
jumlah pengunjung bertambah hingga  1,1 juta orang selama 1 bulan. Setidaknya 
ada seorang supplier RFID chips, Matt Trossen, pemilik Phidgets USA di 
Westchester, Lilinois, yang memandang implantasi dengan sudut skeptis. Pikirkan 
banyak orang yang tidak pernah menindik telinga mereka, katanya. Banyak orang 
yang tidak ingin menempelkan sesuatu ketubuh mereka.    Trossen menjual chip 
bagi orang-orang yang menggunakan chip sebagai sarana edukasi dan robot dan 
dalam situsnya terdapat pernyataan yang berbunyi perusahaan tidak menganjurkan 
konsumen untuk menanamkan chip dalam tubuh manusia maupun hewan karena chip 
tidak dijual sebagai produk medis dan tidak steril. Ia mengatakan bahwa 
seseorang dapat menggunakan chip RFID untuk menyalakan komputer atau membuka 
pintu dengan memasangkan chip tersebut pada gantungan kunci atau kartu. Bila 
anak-anak berkata, Ayah, ibu , saya perlu implantasi ini, Trossen mengatakan, 
Hal itu sama saja dengan saya keluar dan membelikan bom atom untuk anak saya. 
Penemuan tersebut memang bagus, tapi saya tidak dapat menggunakannya. Nah, 
bagaimana dengan anda? Apakah tertarik memasang sebuah chip agar dapat  
memperoleh tempat parkir disebuah Mal/ dapat melewati gerbang jalan tol tanpa 
perlu membayar lagi? Waktunya tidak lama lagi, sudah dekat waktunya. Anda boleh 
mulai berpikir akan memilih kubu yang mana.
Inilah suatu tanda penggenapan akan Firman Tuhan, dalam Kitab  (By Anna Bahney, 
2006 New York Times New Service)

 Inilah suatu tanda penggenapan akan Firman Tuhan, dalam Kitab Wahyu 13: 16-18, 
disitu dikatakan, "Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau 
besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya 
atau pada dahinya. Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain 
dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu atau bilangan 
namanya. Yang penting disini adalah hikmat, barangsiapa yang bijaksana, baiklah 
ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan 
seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Reply via email to