Di
dunia ini, kita mendapati berbagai macam pola pikir manusia baik yang percaya
kepada Allah maupun tidak. Beberapa penemuan membuktikan bahwa Allah itu tidak
ada. Jika demikian, apakah Allah itu eksis? Masuk akalkah percaya kepada-Nya?
Bagaimana kita mengetahui dan mengenal Allah?
 
Temukan jawabannya dalam:
Buku
IA ADA DI SANA DAN IA TIDAK DIAM
 
oleh:DR. FRANCIS A. SCHAEFFER
 
Penerbit: Momentum Christian Literature, Surabaya 2012
 
Penerjemah: Junedy Lee
 
 
 
Di dalam bukunya,
Dr. Francis A. Schaeffer menjelaskan beragam perspektif dunia baik Pantheisme,
naturalisme, eksistensialisme, dll dan implikasinya dengan metafisika, moral,
dan epistemologi. Beliau menjelaskan bahwa semua filsafat dunia mengalami jalan
buntu dalam memahami metafisika, moral, dan cara berpikir, karena mereka tidak
kembali kepada Allah dan firman-Nya (Alkitab). Tidak ada jalan lain, melalui
buku kecil ini, Dr. Francis A. Schaeffer menjelaskan pentingnya iman Kristen
mempercayai wahyu proposisional Allah yaitu Alkitab sebagai sumber kita melihat
segala sesuatu: metafisika, moral, epistemologi, dan bahasa. Di bagian
apendiks, Dr. Schaeffer khusus menjelaskan bahwa wahyu proposional Allah itu
bukanlah omong kosong dan sangat masuk akal bagi manusia yang hati dan 
pikirannya
terbuka.
 
 
 
Profil
Dr. Francis A. Schaeffer:
Francis August Schaeffer, D.D. (HC), Litt.D. (HC), LL.D. (HC)adalah theolog,
filsuf Kristen Injili, sekaligus pendeta di gereja Presbyterian. Ia mendirikan 
L’Abri
community di Switzerland. Ia lahir pada tanggal 30 Januari 1912
di Germantown, Pennsylvania dari orangtua: Franz A. Schaeffer III dan Bessie 
Williamson. Pada tahun 1935,
ia lulus dengan predikat magna cum laude dari Hampden-Sydney College. Pada 
tahun yang
sama, ia menikahi Edith Seville, putri dari orangtua misionaris dari China 
Inland Mission yang didirikan
oleh Hudson Taylor. Ia kemudian pindah ke Westminster Theological Seminary dan 
belajar di bawah Cornelius Van Til (tokoh apologetika
presuposisional) dan J. Gresham Machen (doktrin inerrancy). Kemudian pada tahun 
1937, ia pindah ke Faith
Theological Seminary dan lulus tahun 1938. Ia adalah lulusan pertama dari Faith
Theological Seminary dan ditahbiskan di Bible Presbyterian Church. Ia melayani
sebagai gembala di Pennsylvania (Grove City dan Chester) dan St. Louis, 
Missouri. Kemudian ia meninggalkan
BPC dan bergabung dengan Reformed Presbyterian Church, sinode Injili.
Pada tahun 1948, ia
bersama keluarga pindah ke Switzerland dan pada tahun 1955, mendirikan
komunitas yang disebut L’Abri (bahasa Prancis yang artinya “tempat
perlindungan”). Pada tahun 1954, ia dianugerahi gelar Doctor of Divinity (D.D.) 
dari Highland College di Long Beach, California. Selanjutnya, pada
tahun 1971, ia juga menerima anugerah gelar Doctor
of Letters (Litt.D.) dari Gordon College di Wenham, Massachusetts. Dan pada 
tahun
1982, John Warwick Montgomery melantik Schaeffer
dengan gelar kehormatan Doctor of
Laws (LL.D.) yang dianugerahkan pada tahun 1983 di the Simon Greenleaf School 
of Law, Anaheim, California atas karyanya di bidang tulisan
dan pelayanan apologetika. Ia meninggal karena limfoma pada 15 Mei 1984 di 
Rochester, Minnesota.
 
 
"Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang 
Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya 
untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata."
(Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)

Kirim email ke