2009/5/28 Joshua Partogi <joshua.j...@gmail.com>
>
> 2009/5/28 abangkis <abang...@gmail.com>
>>
>> ---> isn't this a little bit contradictory ?
>>
>> Kalau programmer hanya ingin belajar bahasa sesedikit mungkin, lalu
>> bahasa apa yang paling memungkinkan mereka  untuk hal ini ? So far its
>> java, or you dare to propose another language that can be used on
>> front end, middle end and back end that can work well on non
>> homogeneous environment ?
>
> Bagi programmer menguntungkan, bagi business people merugikan. Java produce 
> more code, yang artinya error prone, yang artinya more testing needed, yang 
> artinya longer time to market, yang artinya kalah saing dengan kompetitor 
> .... aah belum lagi more cost untuk SDM dan resource hungry machine.

Naturally yes Java needs more code because of it's strong typing and
early binding characteristics. Don't try to compare with those dynamic
languages. But this doesn't come without a benefit. See how well is
Java IDE support. Compare that to those dynamic languages. Lagipula
masih ada juga upaya integrasi dengan bahasa yang lebih dynamic
seperti javascript, groovy, dll. Atau bisa saja dibuat framework yang
membuat jumlah code yang diperlukan lebih sedikit. Lesser code is good
to some extent. Tapi jangan sampai kebablasan dan code-nya jadi
cryptic.

> Oh ya, saya juga menemukan programmer Java tendensi-nya tidak peduli dengan 
> highly maintainable ( dalam kata lain beautiful ) code, because they are busy 
> fixing bugs, nunggu restart server + ngompile. Dan programmer yang kayak ini 
> pulak yang kadang minta gaji gede :-D
>

Ini sih balik ke individu aja. Memangny pengguna bahasa lain ga gitu?
How do you do refactoring in those dynamic languages. I would say it's
more error prone compare to Java. Kemungkinan besarnya adalah bahwa
para pengguna dynamic languages sampai saat ini adalah para geek yang
peduli dengan beautiful code. Wait until their community grows as big
as java. Pasti ada juga orang2 yang menulis code dengan Hit and Run
pattern. Kemungkinan lu mengucapkan kritik seperti itu soalnya lu
masih sayang sama Java :D.

Kirim email ke