Klo di tempat saya, urusan database pake ERWIN Data Modeller, support cukup banyak RDBMS. Disana bisa dipecah-pecah berdasarkan subject area, cuma ya ada kemudahan, ya ada harga.
Jadi biar ada 1000 tabel pun, bisa dikelompokkan berdasarkan subject area. Manfaatnya dapat semua: - Dokumentasi database - Reverse / Forward Engineering - dan mendukung semua fitur database yang disupport. Ini yang paling basic dulu sih, semua kembali pada kedisplinan dan toleransi yang mengerjakan proyek. Klo gak disiplin jg bakal susah implementasi semua SOP Kerja yang ada, dan kembali ke dunia primitif. Sincerely, Martin ________________________________ From: Niksen Harjanto <milis.java.ko...@gmail.com> To: jug-indonesia@yahoogroups.com Sent: Fri, 19 February, 2010 9:33:03 Subject: Re: [JUG-Indonesia] [OOT] SOP dan pembagian kerja di software house Reverse engineer? Diagram ERD di kantor saya juga ga dipake, bukan ga mau ngikutin standar, tapi gmana cara bikin ERD untuk 35-40 database, tiap database > 100 tabel & > 50 view, tiap tabel/view kebanyakan > 20 field? Kita bikin desain tabel pake fasilitas diagram punya SQL Server 2000/2005. Kalo saya dari sisi programmer keluarga DFD, ngeliat aplikasi itu berdasarkan fitur dan data. Fitur yang user mau apa? Data yang mo ditampilin apa? Data yang diinput apa? Nah dari situ baru bikin desain fitur, desain database, dll dsb sampe terakhir coding. Kalo coding dulu baru desain database terakhir ngikutin maunya program bakal lebih ribet pengembangan kedepannya. > Kalau sesuatu terdengar indah di kuliah, belum tentu applicable di > real project.