2010/3/25 Jaimy Azle <jaz...@gmail.com>
>
>
>
> On Thursday, March 25, 2010, 9:53:21 AM, Endy Muhardin wrote:
>
> > Nah, apakah kamu pengen jadi programmer yang terbiasa serampangan,
> > atau yang terbiasa rapi?
>
> saya kira ini sudah out-of-scope, tidak ada kaitannya sama sekali
> dengan aspek yang ditanyakan. Model Client/Server architecture bukan
> berarti tidak bisa diimplementasikan secara MVC. separation of concern
> tidak berarti harus diimplementasikan dengan EJB atau teknologi
> sejenis yang membuatnya harus diimplementasikan dengan memanfaatkan
> application server. Jadi, program yang dibuat secara client/server
> belum tentu adalah program yang dibuat secara serampangan, apalagi
> kemudian memvonis orangnya tidak terbiasa rapi. :)


See... exactly what I mean ... confusing between layer and tier.
Bedakan antara layer dan tier.

Coding dengan 3 layer (MVC, UI-Service-DataAccess, whatever separation)
*sangat bisa* dideploy secara client-server (2 tier) ataupun pakai
middle tier (3 tier).
Mau 1 tier juga bisa, dideploy di 1 PC.

Tidak memisahkan layer (e.g : business logic dipasang di onClick) ->
tidak rapi.
Memisahkan layer (e.g : MVC) -> rapi

EJB. Spring, etc itu hanya teknis implementasi.

Kalau saya bikin UI pakai Dojo,
Service layer pakai Spring MVC yang mengeluarkan JSON,
Data Access layernya webservice ke aplikasi lain,
ini sudah 3 layer, walaupun semua dideploy di tomcat.

Contoh lain, saya bikin aplikasi desktop dengan Swing, semua dideploy
di client, databasenya di server tanpa pakai EJB, diakses langsung
dari client.
Sekilas seperti 2 tier, tapi kalo dilihat internalnya, ada jar untuk
service api, jar untuk service impl, dan jar sendiri buat UInya.
Ini juga 3 layer, rapi.

So, mungkin perlu diperjelas apa yang dimaksud client-server oleh yang nanya.


--
Endy Muhardin
http://endy.artivisi.com
Y! : endymuhardin
-- life learn contribute --

Kirim email ke