Salam semua, kenalkan saya milh, selain terjebak di JVM saya juga dosen di beberapa sekolah(kuliahan) ID di Bandung.
Alasan saya mengajar adalah karena sulit sekali mendapatkan SDM yang mahir pemograman, jadi saya santroni ke asalnya langsung. setelah 5 tahunan ngajar java di berbagai sekolah IT di Bandung, saya melihat bahwa kemampuan programming para lulusan IT jelek karena ada paradigma dikalangan dosen dan mahasiswa bahwa programming itu egak penting, padahal mulai dari bikin surat pake open office, ms office sampai bikin gambar pake Autocad, butuh skill programming, apalagi kalau mau jadi Network/System admin (perl,shell-script), Security Auditor (wireshark,snort dkk) pasti penting jadi bisa programming. Rendahnya kemampuan mahasiswa yang melek programming karena emang dosen yang melek programming juga rendah, contoh selama 5 tahun ngajar tidak lebih dari 5 dosen yang paham manfaat design pattern dan refactoring, walaupun di sekolah tempat saya ngajar materi itu sudah masuk ke kurikulum. Rendahnya kemampuan dosen dan mahasiswa ini saya rasa karena sekolah2 terlalu monoton dalam menyampaikan pelajaran, selalu mulai dari belajar algoritma pake C/Pascal dan dilanjutkan dengan OOP dengan VB/Delphi/Java. dan materi kuliahnya saya rasa terlalu meluas gak karu-karuan. Melihat masalah itu saya sedang berusaha membuat materi yang lebih mudah dan menarik tapi tidak kehilangan esensi dari pelajaran programming itu sendiri, saya menemukan banyak buku dan materi yang menggunakan python,basic atau ruby untuk mengajarkan pemograman lebih menarik, masalahnya bahasa tersebut sudah tidak didukung oleh kurikulum, kurikulum kebanyakan mendukung java, tapi saya hanya menemukan BlueJ untuk java. Walaupun saya benci java dan terpaksa harus pake java sejak tahun 1999 tapi ya pasarnya minta begitu dan saya butuh masukan dari rekan2 bagaimana mengajarkan java lebih asik lagi pada para pemula, selain mahasiswa, saya juga rencananya ingin mengajarkan java ke SD, SMP atau SMA.