> Ini gue lg urus client besar yg didatangi perusahaan tiga kaki, jadi 
> politikus iya, dosen iya dan mengaku pengusaha pulak

Hmm, ini sebenernya yang jadi kelemahan utama indonesia untuk maju,
etika bisnisnya belum ada. Orang-orang bisnis, dan orang biasa
semuanya berangkat dari untrusted community, sekumpulang orang-orang
yang susah dipercaya :(. Jadinya mau grow bisnis susahnya minta ampun,
bussiness is about trust, not more not less.

Yang membedakan industri IT kita dengan india ya jelas banged orang
bisnisnya. India itu secara default semua orang pinter ngomong. Ada
yang disertai dengan kemampuan luar biasa, ada juga yang residu. Tapi
dengan kemampuan komunikasi yang bagus, trust bisa dibangun pelan
pelan, dan hasilnya, semua bank besar dunia berpartner dengan
perusahaan-perusahaan raksasa ini untuk membangun development center.
Gw cukup beruntung bisa berada di development center bank gueede dari
jerman, jadi bisa melihat orang-orang kerenya india, bukan yang biasa
kita lihat di indo donk ;). Mereka ini secara komunikasi, SOP, good
governance practice dan communication hebat sekali. Saya di sini
sehari itu bisa ngomong lebih banyak dari seminggu pas kerja di
indonesia, suasana kerja rame sekali dengan orang berdiskusi dan
rapat, nggak ada lebih dari 1/2 jam tanpa saya harus komunikasi dengan
anggota team lain atau malah dengan orang lain dari berbeda tim. Nah
hal-hal seperti ini yang kita ratusan kali ketinggalan jauh.

> Ide kerja boleh juga, tapi ya gitu dapat uang dan mabur

contoh lain dari etika bisnis yang tidak baik.

> Nah org ini yg kudu ditumpas, lo teriak dikamPus lo, kalah bro, gue juga 
> teriak dikampus gue dulu, mubajir

sepertinya lama-lama juga habis lah :( (amiiin). Setidaknya prosentase
jumlah orangnya menurun :D.

> Kita cuman bisa nyumpah
> Sindikat mereka sudah sakti, dari anggaran sampai buat negara ini level 
> pembokat kuat banget bro
> Tapi gerakan jug yg kita jalankan telah suka gak suka membuat mereka marah2 
> tapi gak bisa apa2

no frans :P, kita berbuat banyak kok, hanya dengan berbagi bisa
membuat perbedaan yang signifikan.

> Jadi nunggu aja lah
> Tapi member jug juga tidak cooperative, banyakan yg mau minta dan ngemis 
> daripada kontribusi, jadi busuk juga kan

Whoever they are, saya bisa menjamin, memberi dan berbagi itu ratusan
kali lebih banyak membawa kebaikan bagi kita sendiri. Selain secara
skill dan portofolio, secara batin juga lebih baik, ada perasaan
hangat dan nyaman ketika menyadari banyak orang yang sudah merasa
manfaat dari yang kita kerjakan, perasaan semacam ini nggak bisa
dibeli dengan apapun ;). Ilmu semakin dibagi semakin bertambah
berlipat-lipat. :D

> Ada guru yg marah2 di fb gue, katanya gerakan malaikat kamu itu gak cocok 
> buat bumi yg dipenuhi manusia yg kotor, dimana saya juga gak bisa nolak

Biarkan berlalu frans, maju terus :D

> Kalau sukses, kita bisa jadi menjadi track seperti india

way way way to go, puluhan tahun ngejarnya frans. Di india itu bahasa
persatuanya bahasa inggris, setiap lulusan kuliah di sana bisa ngomong
bahasa inggris secara aktif dan fasih. bahkan di lingkungan kerja di
india, tiap hari komunikasinya pake bahasa inggris. :D. Jadi
freshgradnya aja sudah bisa dikirim ke eropa, amerika, singapura dan
belahan bumi lain sampe ke brazil pula. Lah kita freshgrad bisa apa?
:P

> Apalagi org indonesia yg berdarah maling katanya lebih jujur dari india

secara attitude kita lebih baik kok, tapi kemampuan komunikasi, bisnis
dan trust dari pelaku bisnis yang profesional, hmm sepertinya jauh
banged.

> Anyway ini lg ada yg japri pegawai pt x yg nyambi project di pt y dg produk 
> yg dibuat pt x dimana dia kerja
>
> Dan saya lihat gak tahu malu, bela diri, katanya logika dia diopensourcekan 
> jadi barang pt x dia boleh jual, padahal dibuat team di pt x, katanya hak 
> cipta belum diurus pt x, dan dia ngotot benar, udah di meja hijau padahal

:D speachless.

--
http://ifnubima.org

regards

Kirim email ke