hihi,, mgkn ada baiknya melihat tulisan yg sekarang dari orang yg menulis Tamu 
Istimewa dan Surat Untuk Tuhan itu.. Mungkin mreka dulu nulisnya sedang kecewa 
ama Tuhan? Mungkin memang kondisi saat itu hanya membuat mereka berpikir sampai 
situ? Ato mgkn jg krn mereka tidak menemukan orang2 yg sejalan dalam 
memperdulikan masalah sosial, sehingga mereka ga menemukan siapapun lagi yang 
patut dipersalahkan selain Tuhan? dan.. Mungkin saja sekarang mereka sudah 
menemukan jalan yg lebih berbeda, yg lebih "beragama", dalam berhubungan ama 
Tuhan mereka? 


btw, nice collision.. 

 Best regards,

Elisa Julietta M. Sirait

________________________________
phone number :
085261468272

email addres:
ejul_g...@yahoo.com (YM contact)
elisa.sir...@yahoo.com
elisa.sir...@gmail.com
http://elisasirait.wordpress.com

________________________________






________________________________
From: manganju luhut <anju_t...@yahoo.co.id>
To: KBMSB@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 9, 2009 3:13:26 AM
Subject: Bls: [KBMSB] Cara Tuhan

  
Btw, out of topic sejenak, suatu waktu kawanku pernah menulis seperti berikut 
ini juga kak dan aku pun terdiam membisu:

Tamu Istimewa:

Tuhan, mampirlah kerumahKu
Mari berpesta di rumahKu, dimeja makanKu 
Tuhan, Kau tamu istimewaKu malam ini...
….
Aku lapar Aku haus
Hidangan pembuka sudah Kusiapkan
Termasuk hidangan penutup
Tinggal, hidangan utama... 
Jantung HatiMu
….
Telah Kusediakan belatiKu, teristimewa untukMu
Belati yang Kuasah dengan sungguh, khusus untukMu
Untuk Kutancapkan di jantung hatiMu
Barangkali dengan mengunyah jantung hatiMu
Aku bisa merasakanMu
....
“Aku menggigil merindukan matahari…”


Dan pernah juga ada yang menulis seperti berikut ini, dan aku pun tak tahu mau 
komen apa:

SURAT UNTUK TUHAN 
 
Tuhan yang baik,
 
Selamat pagi dan
salam Ganesha…..
 
Pagi ini setelah
sekian lama aku tak memanggilmu, tersadar tiba-tiba dengan segenap tenaga aku
memberanikan diri menulis ini. Aku berharap Engkau telah bangun dari tidur-Mu,
telah mengisi talang-talang air untuk hujan hari ini, telah memeriksa baut-baut
untuk memutar rotasi dan detik-detik revolusi bumi. 
 
Tuhan yang baik,
yang sejak aku hadir di muka bumi ini tak dapat meraba bahkan mengenal pasti
raut wajah-Mu, aku datang dengan mazmurku sendiri, dengan beragam akidah yang
tak satupun aku yakini, hardiklah watakku walau hanya dengan setetes air
mata-Mu. Aku tahu Engkau tengah bersembunyi di balik indahnya awan dan malam
tadi, aku tahu Engkau tengah menyimpan sedih dari berlaksa masa penantian-Mu.
Aku lemah hari ini dengan cicit burung, aku lemah dengan kucing-kucing yang
menari-nari dengan kupu-kupu. Tuhan yang baik, aku takkan meratap pada-Mu, aku
haya berkuasa dengan apa yang aku katakan dan kuasaku hanya sebatas ego untuk
menawarkan tesis tentang keberadaan-Mu. 
 
Tuhan yang baik,
pernah sekali waktu percik matahari menawarkan kemegahan dalam adzan, dan itu
menenangkanku. Pernah pula seuntai nada kidung melantun gema di gendang telinga
dan lorong hatiku, dan itupun menenangkanku. Atau dalam berbagai gundahku weda
dan tripitaka menggenggam erat sabda lewat kesetimbangan alam yang
menyadarkanku akan keberadaanku sebagai mahluk sosial, dan itupun
menenangkanku. Hanya pagi ini aku telah lelah menapak satu petak pemikiranku.
Buku tak mampu lagi kuraba, bahkan hati tak lagi memetik dawai kecapi mengesa
peluh dan sakit kepalaku. Tuhan, aku lelah hari ini…. Aku tak ingin bangun.
 
Tuhan yang baik,
segala medan 
pertempuran telah takluk di benakku, namun mengapa matahari tetap saja bersinar
hari ini ? mengapa orang-orang mampu terlelap dan menanggapi rutinitas dalam
kehidupannya ? mengapa komunitas-komunitas tak pernah menyadari bentuk
imperialisme tengah mengacaukan denyut-denyut nadi generasi penerusnya ?
mengapa Engkau diam ? Aku sekarang
menantang-Mu, untuk hadir dan berteriak bersamaku, untuk bertarung denganku
seperti Gibreel takluk di tangan Yakub. Aku punya dua mata untuk memandang-Mu,
namun Engkau menutup nista benakku untuk bersanding dengan-Mu. Apa sulit
bagi-Mu mencabut nyawaku ? Atau Kau tak memiliki kuasa yang lebih besar dari
jurang terjal atau tsunami yang meratap dan menelan tubuh-tubuh mungil untuk
bersatu dengan bumi ? 
 
Tuhan yang baik, pentas ini ingin ku hentikan. 
Menahan satu persatu gugur hari
Rasa yang kekal berlindung di pelupuk daun bersama embun
Berang dan tangis mengadu pagi dan sampah
Keberadaan-Mu hanya hegemoni bagiku
Candu adalah nafas kehidupan-Mu
Kesanku luluh di benak-Mu
Tuhan yang baik, engkau adalah maya, lambang ketidakmampuan manusia. Tempat
berlindung yang seharusnya dilindungi oleh sejuta gereja dan masjid.
Perangai-Mu bukan citra bagiku, Engkau adalah ahli panah yang menghujam satu
persatu nyawa untuk bersatu dengan liang-liang masa. Aku lebih berkuasa
dari-Mu. Aku bersumpah hingga hayatku jatuh dan membatu untuk membela
komunitasku, membawa satu persatu korban dusta keberadaan-Mu sadar bahwa
realitas pun tak memiliki batas. Realitas hanya mampu menjawab perut lapar dan
keringat busuk yang menyesak dada…. Realitas tak lebih dari permainan wayang
krisna bagi-Mu. Aneh, realitas ternyata tak membuat-Mu sadar bahwa Engkau
harusnya ada hari ini bersamaku, masih ingat tragedi Nuh ? Masih ingat tragedi
Lot ? Masih ingat tragedi Ishak dan Yakub yang akhirnya mempersengketakan
tanah-tanah dan tabut perjanjian-Mu ? Masih ingat tragedi palestina, berhala
yang paling diperebutkan kafir-kafir ciptaan-Mu ? Masih ingat kala bumi pertiwi
mabuk dengan keroncong-keroncong pembodohan ? Kenalkah Kau dengan Yesus ? Kenal
dengan Muhammad ? Kenalkah kau dengan Che Guavara ? Apa yang membuat-Mu bangga
duduk di singgasana-Mu yang megah ? Tuhan, sadarkah Kau ini hanya sebuah
lelucon bagiku ? hanya sebuah cerita konyol senada petruk dan gareng ? Tuhan,
aku telah menaklukkan- Mu hari ini…. Engkau salah menciptakanku, Engkau
berlindung di tiang-tiang maya karakter satu persatu nyawa yang Kau hembus ke
bumi. 
 
Tuhan yang mulai detik ini takkan kusebut yang baik lagi, aku takkan
meratap lagi pada-Mu, sebab hatiku telah lama mati, aku adalah mayat busuk yang
memilih untuk tetap berjalan. Dan Kau lebih busuk lagi membiarkanku hidup….
Hari ini aku menantang-Mu untuk mengambil nyawaku, bawa aku ke kereta pacu dan
kita bertanding di depan koloseum dan sinagoge. Ambil nyawaku sekarang sebab aku
takkan lagi menghujat atau memuji-Mu… 
 
Tuhan, aku baru sadar kita berdua adalah mahluk maya, yang hidup ditengah
realitas dan roda kejutan masa depan. Fakta telah mengaburkan- Mu dan aku
menjadi lebur bersama desir angin pagi ini….
Tuhan yang konyol, selamat pagi dari kekonyolanku untuk-Mu…. Ke dalam
tangan-Mu kuserahkan ke-maya-anku, tetapi KEMBALIKAN HARI INI JUGA REALITAS
MADANIKU !!!!!!!!!




________________________________
Dari: purnama malau <purnama1002@ yahoo.com>
Kepada: kb...@yahoogroups. com
Terkirim: Rab, 9 Desember, 2009 00:20:08
Judul: [KBMSB] Cara Tuhan

  



  
>
>
>
>
>>
>>  
>>Mazmur 55:23 --- anda harus membaca ini
>>'Teman2 adalah cara TUHAN untuk menjaga kita'
>>
>>Ini ditulis oleh seorang dokter dari rumah sakit Metro Denver:
>>
>>Saya dalam perjalanan pulang ke rumah dari sebuah pertemuan sore ini sekitar 
>>pk 5, terjebak dalam kemacetan di jalan di Colorado Blvd. , dan tiba2 mobil 
>>saya mulai tersendat2 dan akhirnya mati - dengan susah payah saya bisa 
>>mendekati sebuah pompa bensin, lega karena saya tidak menghalangi jalan dan 
>>mencari tempat hangat untuk menunggu mobil derek. Tapi tidak ada yang mau 
>>berhenti. Sebelum saya mulai menilpon, saya melihat seorang wanita berjalan 
>>keluar dari sebuah minimart, dan ia terpeleset di jalan es dan jatuh didekat 
>>pompa bensin, saya bergegas ke ibu ini untuk melihat apakah ia baik2 saja. 
>>Ketika saya tiba disana, terlihat bahwa ia sedang tersedu2 lebih karena sedih 
>>bukannya karena jatuh; ia adalah seorang gadis muda yang kelihatan begitu 
>>awut2an dengan lingkaran hitam disekitar
>> matanya. Ia menjatuhkan sesuatu ketika saya membantu ia bangun, dan saya 
>> ambil untuk diberikan ke dia. Ternyata uang logam satu nikel.. 
>>Saat itu, saya jadi menyimpulkan: wanita menangis, Suburban tua yang dipenuhi 
>>dengan barang2 dan 3 anak dibelakang (1 di tempat duduk depan) , dan meteran 
>>pompa menunjukkan $4.95. 
>>Saya bertanya apakah semuanya baik2 saja dan apakah ia membutuhkan bantuan, 
>>dan ia lalu berkata 'Saya tidak ingin anak saya melihat saya menangis!, jadi 
>>kita berdiri menjauh dari mobilnya kebalik pompa. Ia bercerita bahwa ia lagi 
>>menuju ke California dan situasinya sangat sulit buat dia saat ini. Saya 
>>bertanya, 'Apakah anda berdoa?' Ia mundur sedikit, tapi saya yakinkan bahwa 
>>saya bukan orang gila dan berkata, 'IA mendengar kamu, dan IA mengirim saya.' 
>>Saay mengambil kartu kredit saya dan menggesek di card reader dari pompa 
>>tersebut sehingga mobil wanita itu bisa terisi penuh, sementara bensin nya 
>>diisi, saya berjalan ke McDonald
>> disebelah dan membeli 2 kantung besar makanan, beberapa voucher untuk 
>> dipakai nanti, dan segelas besar kopi. Ia memberikan makanan itu kepada 
>> anaknya, yang langsung menyambar seperti serigala kelaparan, dan kita 
>> berdiri disebelah pompa sambil memakan kentang dan berbicara sedikit. 
>>Ia memberitahu namanya, menceritakan bahwa ia tinggal di kota Kansas . Teman 
>>laki2nya meninggalkan nya 2 bulan yang lalu sehingga ia tidak bisa memenuhi 
>>kebutuhan hidup sehari2. Ia juga tahu bahwa ia tidak akan bisa membayar sewa 
>>rumah bulan January nanti. Dan dalam keadan putus asa ia menilpon orang 
>>tuanya yang tidak pernah dihubunginya selama 5 tahun. Mereka tinggal di 
>>California dan akhirnya setuju untuk dia tinggal dengan mereka sampai ia bisa 
>>mencari uang disana. 
>>Jadi  ia mengemas semua barangnya kedalam mobil milik satu2nya. Ia 
>>memberitahu anak2nya bahwa mereka akan ke California untuk merayakan natal, 
>>tetapi tidak memberitahu bahwa mereka akan tinggal
>> disana. Saya berikan sarung tangan saya, memberikan pelukan kecil dan 
>> membacakan sebuah doa cepat bersama dia agar ia selamat dalam perjalanannya. 
>> Ketika saya berjalan menuju mobil saya, ia bertanya, 'Apakah, anda malaikat 
>> atau apa?' 
>>Ini yang membuat saya terharu. Saya berkata, 'Ibu, saat ini malaikat sangat 
>>sibuk, sehingga kadang2 TUHAN memakai orang biasa.' 
>>Adalah sangat mengharukan untuk menjadi bagian dari keajaiban seseorang. Dan 
>>ternyata, anda sudah bisa menebak, ketika saya menuju kemobil, mobilnya bisa 
>>langsung distarter dan pulang kerumah tanpa masalah. Saya akan kebengkel 
>>besok untuk memeriksakan,  tapi saya kira teknisi tidak akan mendapatkan 
>>sesuatu yang salah. 
>>Kadang2 Malaikat terbang sangat dekat dengan anda sehingga anda bisa 
>>mendengar getaran sayapnya... 
>>Mazmur 55:23 ' Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka IA akan memelihara 
>>engkau. Tidak akan selama-lamanya dibiarkan Nya orang benar itu goyah.' 
>>Permintaan saya
>> adalah pilihlah 4 orang yang anda mau TUHAN berkati, terutama pada bulan2 
>> terkahir di 2009, dan saya memilih anda. 
>>Tolong sebarkan ke 4 orang untuk diberkati. Ini doanya: 
>>'Bapa, saya memohon Bapa untuk memberkati anakku, cucuku, teman2ku, 
>>keluargaku dan orang yang membaca email ini sekarang. Tunjukkan kepada mereka 
>>pernyataan cinta dan kasihMU. Roh Kudus, Saya memohon kamu untuk membimbing 
>>jiwa mereka saat ini. Dimana ada luka, sembuhkan dan berikanlah mereka 
>>pengampunan dan kedamaianMU. Dimana ada kebingungan, lepaskanlah keyakinan 
>>yang baru melalui berkatMU, dalam nama Jesus. Amin.' 
>>
>>
>>
>> 
> 

________________________________
 Get your preferred Email name!  
Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
________________________________
 Berselancar lebih cepat. 
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman 
favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis) 
 


      

Kirim email ke