Pak Renny ysh, terima kasih atas bahan barunya, mohon izin untuk
bertanya dan menanggapi.

Saya membaca satu diskusi tentang hal ini di suatu tempat, dan ingin
meneruskan di sini. Kembali dalam berbagai catatan sejarah, Raden Wijaya
juga tidak diketahui latar belakangnya. Walau terdapat beberapa versi,
seperti Babad Tanah Jawi mengatakan berasal dari Ciliwung, dlsb. Jadi
kita mengetahui sejarah Raden Wijaya, seperti Gajah Mada, adalah setelah
dewasa. Ini mungkin berbeda dengan riwayat raja-raja Jawa lainnya,
seperti Ken Arok yang pendiri Singhasari bisa diuraikan latar
belakangnya, demikian juga raja-raja lain sebelum itu.

Dalam kisah bapak disebutkan Raden Wijaya telah memiliki posisi penting
pada masa itu, sehingga sampai menjadi sasaran Jayakatwang. Dalam versi
babad disebutkan bila Raden Wijaya pada masa itu telah menjadi komandan
kawal ibukota Singhasari, sehingga perannya sangat menonjol terutama
pada penyerangan Mongol dan Jayakatwang. Priode ini justru bagi saya
sangat menarik, mengingat 'tempo peristiwa' yang berlangsung cukup cepat
dan tak terduga, berikut juga mengingat reputasi Singhasari pada masa
itu.

Pada waktu penyerangan Jayakatwang, terdapat beberapa versi yang saya
baca: 1) istana Singhasari sedang berpesta, dan 2) raja Kertanegara
sedang sembahyang di pura; manakah versi yang lebih mendekati?

Pada waktu penyerangan Jayakatwang, Raden Wijaya selaku komandan ibukota
'mengejar' pasukan Jayakatwang sampai ke luar kota. Kenapa hal ini dapat
terjadi? Bukankah doktrin pasukan ibukota adalah 'melindungi istana' dan
'bertahan di dalam kota'?

Dengan reputasi Singhasari pada saat itu dan jejaring sangat kuat,
kenapa tidak tersedia cukup pasukan untuk memukul pemberontak dan
merebut kembali Kutaraja?

Mongol sebagai dinasti kerajaan terbesar dan terluas di dunia pada masa
itu, disebutkan mengerahkan 1000 perahu dan ribuan pasukan, untuk
pertama kalinya meninggalkan kontinental Asia-Eropah, setelah berlayar
melewati Melayu dan Sriwijaya. Pertanyaannya adalah, kenapa Mongol
sangat berminat dengan Singhasari di Jawa yang secara jarak geografis
lebih jauh dibandingkan dengan wilayah penaklukan potensial lainnya?

Kenapa ada senandung Jayakatwang, yang merasa dikhianati? Siapakah yang
mengkhianati?

Mungkin sementara itu dulu pak sebelum melangkah ke era Majapahit. Mohon
maaf sebelumnya bila nanya melulu. Salam.

-ekadj


--- In kebudayaan@yahoogroups.com, "Renny" <masm...@...> wrote:
>
>
> SEJARAH BERDIRINYA MAJAPAHIT
>
>
> Dalam bahasa Sansekerta, Wilwatikta adalah nama lain dari Majapahit.
>
> Majapahit adalah Negara dengan masyarakat feodal. Namun sejarah
mencatat
> Majapahit menjadi kerajaan agung di belahan Asia Tenggara pada
zamannya.
>
> Hal ini terjadi karena konsep strategisnya menjadikan Majapahit
sebagai
> Negara Maritim yang luas wilayahnya dikelilingi oleh lautan lebih luas
> dari wilayah Indonesia saat ini, meliputi wilayah dari pantai barat
> Irian sampai Langkasuka di Semenanjung Tanah Malayu.
>
> Kebesaran Majapahit sebagai negara pemersatu bangsa, Dwipantara,
> Nusantara Raya, dikenal hampir di seluruh mancanegara pada zamannya
dari
> tahun 1293 sampai dengan 1478. Kemajuan dibidang ekonomi, sosial,
budaya
> dan politik banyak mendapatkan sorotan dari beberapa negara sahabat,
> pada zamannya maupun abad-abad belakangan ini.
>
> Kebesaran Majapahit terungkap pertama kali oleh Doktor dari Belanda
> bernama J.L.A. BRANDES berdasarkan Babad Tanah Jawi yang
diterbitkannya
> pada tahun 1888 dan kemudian disempurnakan dengan temuan Serat
Pararaton
> yang diterbitkan pada tahun 1896.
>
> Naskah Nagarakretagama buah karya pujangga besar bangsa Indonesia
Rakawi
> Prapanca ditemukan pertama kali di Puri Cakranegara, di pulau Lombok,
> yang sebagian naskahnya diterbitkan oleh J.L.A. BRANDES pada tahun
1902
> dengan teks dalam huruf Bali.
>
> Berturut-turut kemudian terbit karya-karya besar mengenai kebesaran
> Majapahit oleh H. KERN pada tahun 1903 dalam makalahnya: De
> Nagarakretagama. Oud Javaansch lofdicht op Koning Hayam Wuruk van
> Majapahit, G.P. ROUFFAER pada tahun 1909 dengan judul Beschrijving van
> Candi Singasari en de wolkentooneelen van Panataran.
>
> N.J. KROM dari tahun 1912 sampai dengan tahun 1931 dengan judul Oud
> Javaansche Oorkonden. Nagelaten transcripties van wijlen Dr. J.L.A.
> Brandes, Hindoe-javaansche Geschiedenis, kemudian diikuti oleh R.NG.
> PURBATJARAKA, MOHAMMAD YAMIN, SLAMET MULYANA dan lain-lain yang sangat
> berjasa dalam mengungkapkan Kebesaran Majapahit.
>
> Kebesaran Majapahit disamping berdasarkan naskah-naskah atau
serat-serat
> karya pujanga-pujangga besar pada zamannya juga didukung oleh
> temuan-temuan lain seperti prasasti, candi dan temuan galian lainnya.
>
> Keagungan Majapahit adalah hasil jerih payah rakyat di bawah pimpinan
> para raja dan pembantu-pembantunya yang bertindak bijaksana. Para
> penguasa punya kemampuan untuk memerintah dan membimbing rakyat,
> sementara rakyat berwatak patuh dan punya kemampuan untuk melaksanakan
> perintah berdasarkan falsafah dan undang-undang yang berlaku saat itu.
>
> Sebagai Negara feodal yang sangat bercirikan strata kekastaan dan
> kebangsawanan, ternyata mampu memberikan nuansa kebersamaan, kesatuan
> dan persatuan yang saling menghargai.
>
> Saat itu, feodalisme ternyata bukan handicap yang menakutkan. Secara
> tidak langsung, para penguasa saat itu memberikan hak yang cukup besar
> pada rakyat untuk menyuarakan keinginannya. Ini dapat dilihat dari
> beberapa pertemuan besar setiap tahunnya yang diadakan oleh pemerintah
> bagi seluruh lapisan masyarakat. Pertemuan Caitra yang berlangsung
> antara bulan Maret-April misalnya.
>
> Pertemuan besar tahunan ini dilangsungkan di lapangan Bubat yang
> dihadiri oleh masyarakat sampai lapisan terendah dari desa terpencil.
> Hasil pertemuan ini menghasilkan evaluasi terhadap implementasi yang
> terjadi di seluruh Nusantara Raya selama setahun. Hasil evaluasi ini
> akan menciptakan kebijakan baru untuk tahun ke depan bagi
kesejahteraan
> rakyat di seluruh Nusantara Raya.
>
> Kerajaan Majapahit didirikan di desa Tarik dari bulan Juni 1292 sampai
> dengan tanggal 1 Maret 1293 oleh Raden Wijaya dibantu kawan-kawannya
> dari Madura.
>
> Raden Wijaya sebagai pendiri kerajaan Majapahit tercatat dalam
sejarah,
> dibuktikan pada prasasti Kudadu bertarikh 1294, prasasti Penanggungan
> bertarikh 1296, prasasti Balawi bertarikh 1305 dan juga
Nagarakretagama.
>
> Menurut Kidung Panji Wijayakrama, pembukaan hutan Tarik oleh Raden
> Wijaya diizinkan oleh Sri Jayakatwang karena alasan demi kepentingan
> Sang Prabu yang suka berburu. Setelah hutan Tarik dibuka, Raden Wijaya
> pertama kali menjadikannya sawah dan kebun bagi tanaman aneka bunga,
> pucang, pinang, kelapa dan pisang.
>
> Dinamakan Majapahit konon pada saat pembukaan hutan ada seorang Madura
> yang memakan buah Maja, setelah dicicipi terasa pahit, buah itu
> dibuangnya. Setelah itulah kemudian desa yang baru dibuka itu
dinamakan
> desa Majapahit. Terletak di sebelah selatan Trawulan sekarang.
>
> Diam-diam di tempat terpisah Raden Wijaya mulai mendirikan
> bangunan-bangunan penting bagi persiapan suatu kerajaan yang akan
> memberontak kepada Jayakatwang, pembunuh mertuanya Sri Kertanegara.
> Pembangunan itu sangat dirahasiakan.
>
> Berbulan-bulan Raden Wijaya menetap di desa Tarik yang baru dibukanya
> itu. Sampai akhirnya Jayakatwang mengutus Menteri Sagara Winotan untuk
> menyusul Raden Wijaya. Di desa Tarik, Menteri Sagara Winotan tidak
> diberi kebebasan melihat-lihat keadaan desa. Raden Wijaya khawatir
> rencananya dapat diketahui oleh Sri Jayakatwang yang sedang berkuasa
di
> Gelang-Gelang.
>
> Namun rencana itu akhirnya tercium juga. Jayakatwang mengirim
pasukannya
> untuk menghancurkan Raden Wijaya. Karena Raden Wijaya belum mempunyai
> kekuatan yang memadai untuk melawan Jayakatwang, pada bulan April 1293
> Raden Wijaya mengirim utusan kepada tentara Mongol (baca: Cina) yang
> tinggal di tepi sungai Brantas untuk minta perlindungan atas serangan
> tentara Jayakatwang dari Gelang-Gelang itu.
>
> Catatan kenegaraan Dinasti Yuan memberitakan bahwa pada tahun 1293
Cina
> mengirim pasukan ke Majapahit yang baru saja dibangun, di bawah
panglima
> Ike Mese dan Kau Hsing. Sebagian tentara Cina dikirim ke Canggu.
>
> Karena tidak diketahui secara tepat tempat musuh bersembunyi (pasukan
> Jayakatwang), pasukan Cina itu kembali ke perkampungan mereka di tepi
> sungai Brantas.
>
> Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa letak Majapahit baru di desa
> Tarik berada dekat dengan Canggu sebagai benteng basis militer Cina di
> tepian sungai Brantas. Sekarang, letak kerajaan Majapahit masih belum
> diketahui secara pasti.
>
> Menurut Nagarakretagama pupuh XLVII/3, raja Kertarajasa Jayawardhana,
> pendiri Majapahit dicandikan di Simping, jenazahnya dimakamkan di
> Antahpura (istana). Bahkan di Nagarakretagama pupuh LXXVII/3 toponim
> Trawulan disebut sebagai tempat makam rajadiraja.
>
> Slamet Mulyana berkesimpulan bahwa Kertarajasa Jayawardhana dimakamkan
> di Trawulan, istana Majapahit pada tahun 1309.
>
>
>
>
> Salam Nusantara..!
>
> Renny Masmada
>
> www.rennymasmada.com
> <../../../../../advokasiwarisanbudaya/message/www.rennymasmada.com>
> http://rennymasmada.wordpress.com <http://rennymasmada.wordpress.com/>
>



Kirim email ke