iya pak wandy, saya tidak su'udzon koq, cuma menemukan beberapa kesamaan
aja, saya salut sama pak wandy...he..he..he..

wassalam
iwan

----- Original Message -----
From: "wandysulastra" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <keluarga-islam@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, February 16, 2006 11:29 AM
Subject: Balasan: [keluarga-islam] Re: Salafy ?


> Maaf, salah pak Iwan, hehehe...! Sumber saya bukan dari situ,
> disamping buku-buku yang saya punya, referensi yang saya dapat itu
> lebih keras dan lebih ekstrim, oleh karenanya banyak yang tidak saya
> cantumkan dalam postingan itu... Coba di cari lagi dengan baik!
> Semoga anda beruntung dan Allah membukakan pintu hati anda... :)
>
> Wassalam
>
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Muhammad Ridhwan Iwan
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dengan izin-NYA ana membuka situs "al-islam" dan menemukan
> beberapa kesamaan tulisan (yang diberi warna/tebal) dengan
> pendapat/komentar pak wandy.
> >
> >   wassalam
> >   iwan
> >
> >   sumber : http://www.alislam.or.id/lanjut.php?id=9_0_9_0_M
> >
> >
> >
> >               MUKHTASHOR MINHAAJUL QAASIDIN(PENDAHULUAN)
> >               Pengantar
> >
> >               Tulisan berikut adalah ceramah dari ustadz Farid
> Achmad Okbah, MA
> >               pada kegiatan Iktikaf di Masjid Al-Islam, Bekasi
> pada bulan Ramadhan
> >               1426 H. Ceramah tersebut kemudian disadur ke dalam
> bahasa tulisan
> >               oleh redaksi.
> >
> >               Pendahuluan
> >
> >               Kitab Minhajul Qasidin merupakan kitab yang ditulis
> oleh Ibnul Jauzi
> >               sebagai ringkasan dari kitab Ihya Ulumuddin yang
> ditulis oleh Imam
> >               Ghazali. Imam Ghazali, setelah matang menjadi ahli
> filsafat, tapi
> >               kemudian merasa gersang, melakukan pengembaraan
> selama 11 tahun
> >               untuk mencari kematangan hatinya. Pengembaraannya
> menghantarkannya
> >               masuk ke dalam wilayah tasawwuf. Beliau kemudian
> menulis kitab
> >               dengan judul Ihyaa 'Uluumuddiin.
> >
> >               Buku Ihyaa 'Uluumuddiin adalah buku yang memiliki
> perhiasan dan
> >               permata, tapi juga mengandung racun di dalamnya. Di
> samping itu,
> >               buku ini juga memiliki keunikan dalam sistematika
> penulisannya yang
> >               belum pernah dilakukan oleh para pendahulunya.
> >
> >               Imam Ghazali membagi buku ini dalam empat bagian.
> Seperempat pertama
> >               tentang ibadah dan nilai-nilainya. Seperempat kedua
> tentang adat,
> >               yaitu hal-hal yang berkaitan dengan adab dan sopan
> santun, seperti
> >               adab dalam makan, bergaul, berumah tangga, bertamu
> dan sebagainya.
> >               Seperempat ketiga tentang al-muhlikat(hal-hal yang
> dapat merusak
> >               manusia). Dan, seperempat terakhir tentang al-
> munjiyat(hal-hal yang
> >               menyelamatkan).
> >
> >               Dan, karena buku ini juga banyak mengandung racun,
> maka Imam Ibnul
> >               Jauzi kemudian meringkasnya. Tapi, hasil
> ringkasannya masih begitu
> >               panjang. Karena itu, buku ini kemudian diringkas
> lagi oleh Imam
> >               Ahmad bin Abdul Rahman Ibnu Qudamah Al Maqdisi,
> sehingga menjadi
> >               kitab yang berjudul Mukhtashar Minhaajil Qaasidin.
> >
> >               Dengan demikian, buku ini adalah sari pati dari
> kitab Minhajul
> >               Qashidin sekaligus sari pati dari kitab Ihya
> Ulumuddin. Sebab, bila
> >               seseorang mempelajari langsung kitab Ihya Ulumuddin,
> pasti akan
> >               tersesat dalam perjalanan. Karena buku ini banyak
> mengandung
> >               penyimpangan, terutama melandaskan kepada riwayat-
> riwayat palsu, dan
> >               tidak jarang juga riwayat dha'if (lemah). Karena
> itu, kitab ini
> >               kemudian diupayakan untuk dikoreksi oleh Imam
> Aliraqi, seorang imam
> >               ahli hadist yang juga merupakan guru dari Ibnu
> Hajar. Hasil
> >               koreksian ini kemudian dibukukan dalam sebuah kitab
> yang berjudul
> >               Ithafus Saadah.
> >
> >               Mengapa kita mempelajari buku yang bermasalah?
> >
> >               Barangkali kita pernah melihat air kotor yang
> mengalir di sungai.
> >               Tapi, setelah masuk proses penyulingan, air tersebut
> berubah menjadi
> >               bersih, contohnya air PAM yang kita konsumsi.
> Demikian pulalah
> >               gambaran dari buku ini. Awalnya memang berasal dari
> buku yang
> >               didalamnya terdapat kesesatan. Tapi, setelah melalui
> penyaringan dan
> >               penyaringan, buku ini menjadi siap untuk disajikan.
> Bahkan buku ini
> >               telah berhasil merubah perilaku banyak orang. Maka
> tak heran, bila
> >               buku ini kemudian banyak diajarkan oleh para orang
> tua kepada anak
> >               dan murid mereka. Buku ini mengandung pembentukan
> akhlak dan sopan
> >               santun yang baik.
> >
> >               Bersambung!
> >
> >
> >               Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
> >
>
>
>
>
>
>
> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada
seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu
pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang
membutuhkan.
> Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang
yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu
sebatas yang engkau mampu.
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>



Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke