--- dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ass.Wr.Wb.
> 
> Sedikit ikutan, semoga nambah binguunggg.....
> QS Al Mu'minun ayat 12 :
> "Walaqod kholaqnal insaana min thin"
> "Dan sesungguhnya Kami ciptakan manusia dari thin
> (campuran tanah dan
> air)"
> 
> dari ayat ini, Alloh menjelaskan penciptaan manusia.
> Alloh juga mendidik kita untuk mencintai tanah air
> dengan cara ibadah
> bersuci/ berwudlu .
> Bukankah kita jika akan sholat diwajibkan berwudlu
> dengan air, dan
> jika tidak ada air, bukankah diperintahkan untuk
> bertayamum, yakni
> bersuci memakai tanah/debu ?
> 
> Ini adalah ajaran Alloh agar kita cinta tanah air,
> bukan merusak tanah
> air, yang dengan sarana tanah dan air itu kita
> menjadi suci.
> 
> Bersabda Rosullulloh SAW : Barang siapa beriman
> kepada Alloh dan hari
> akhir, maka berbuat baiklah pada tetanggamu, dan
> barang siapa yang
> beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka hendaklah
> memulyakan tamunya
> , dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan
> hari akhir maka
> berkatalah yang baik kepada sesama manusia ( Al
> Hadits)
> 
> Disini Rosululloh SAW mendidik kita, jika beriman,
> maka harus berbuat
> baik pada tetangga (hatinya suci, ikhlas).
> Tetangga itu bisa tetangga antar rumah, antar desa,
> antar kecamatan,
> bahkan yang terbesar antar negara.
> Demikian juga memulyakan tamu dan berbicara baik
> pada manusia.
> Ini sangatlah luas.....
> Semua ini akan tertata baik jika cinta tanah airnya,
> bukan merusak
> tanah airnya....karena , yang hidup di tanah air
> adalah para
> manusianya....
> Artinya, dengan cinta tanah air, kita juga dididik
> oleh Rosululloh
> untuk menjadi orang yang beriman, dengan ikut
> memakmurkan bangsanya,
> umatmanusianya......
> 
> Semoga ada gunanya, mohon maaf jika ada kesalahan,
> hanya Alloh yang
> Maha Benar....
> 
> wasalam,

Semua ayat-ayat diatas yang diajukan belum menjawab
dengan tepat pertanyaan saya :

1. Apakah ada ayat yang sharih atau jelas menyatakan "
Cinta tanah air sebahagian dari iman"

2.Apakah dengan mencintai tanah air dan menjaga
kebersihan orang kafir bisa dikatakan beriman kepada
Allah Ta'ala

Sementara ayat-ayat yang diajukan diatas, memiliki
pembahasan yang lain. Ummat Islam disuruh untuk
berbuat baik dengan siapapun, terhadap kafir
sekalipun, sepanjang mereka tidak memerangi kita, juga
ummat islam khususnya, manusia umumnya, kafir atau
atheis sekalipun disuruh untuk menjaga bumi ciptaan
Allah Ta'ala. Namun semua itu bukanlah sebuah hujjah
penguat hadist palsu : " Cinta tanah air sebahagian
dari Iman".

Sebenarnya agar semua tidak pada bingung.

Saya beri jawaban semoga bisa difahami :

1. Hadist tersebut jelas bukan berasal dari
Rasulullah, tetapi palsu, hadist palsu tidak boleh
dipakai, dan barang siapa yang memakainya sebagai
hujjah dan dengan sengaja membuat kedustaan pada
Rasulullah, maka siap-siaplah ditempatkan tempatnya
didalam neraka jahannam(sesuai hadist shahih yang
sudah saya sampaikan sebelumnya)

2. Perkataan kebersihan adalah sebahagian dari Iman,
merupakan mahfuudzaat dari Arab.

3. Hadist shahih : " Malu adalah sebahagian dari Iman
,,,.". benar adanya. Bila kita tidak punya rasa malu
(yang dibenarkan oleh agama, ada malu yang tidak
dibenarkan oleh agama, contoh Allah tidak pernah malu
atas kebenaran, menjelaskan hukum-hukum Islam yang
berkaitan dengan masalah fiqh, berkaitan dengan mandi
wajib, haid, nifas, bagaimana hubungan suami istri
yang baik, tidak dikategorikan kita harus malu
menyampaikannya, bahkan harus disampaikan). Jadi jelas
yang dimaksudkan malu disini adalah sesuatu yang
dilarang oleh agama.

4. Apakah orang kafir yang bersih, memiliki rasa malu,
lantas kita katakan mereka beriman pada Allah Ta'ala?
Bukankah malu sebahagian dari Iman?

Jawabannya, tidak bisa kita katakan mereka beriman,
karena jelas-jelas mereka kafir. Hanya saja,
sebahagian dari tanda-tanda yang ada pada muslim dan
beriman pada Allah Ta'ala ada pada mereka. Banyak
toh..sifat-sifat mukmin yang baik dimiliki non muslim,
mereka banyak juga yang baik pada tetangga, dst..? Itu
hanyalah sekedar mereka memiliki saja sebahagian
tanda-tanda yang seharusnya dimiliki kita ummat
Islam.Tetap saja mereka kafir dan tidak bisa dikatakan
beriman.

Wassalamu'alaikum. 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Rahima
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > 
> > 
> > --- Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Bu Rahima menulis:
> > > >> Saya hanya mengatakan : Bagaimana mungkin
> kita
> > > > > mengatakan bahwa cinta tanah air sebahagian
> dari
> > > Iman,
> > > > > tidak ada hubungan iman dengan cinta tanah
> air,
> > > yang
> > > > > berhubungan dengan keimanan seseorang adalah
> > > cintanya
> > > > > pada Allah dan RasulNya. Karena jelas ada
> hadist
> > > > > shahih mengatakannya : " Tidak beriman salah
> > > seorang
> > > > > kamu, sehingga Allah dan RasulNya lebih ia
> > > cintai
> > > > > ketimbang dirinya sendiri".
> > > 
> > > saya tanya, bu:
> > > bagaimana implementasi dari cinta kepada Alloh
> dan
> > > RosulNya ini?
> > 
> > Rasanya sudah saya jawab dengan firman Allah : "
> > Katakanlah jika kamu mencintai Allah, maka
> ikutilah
> > oleh kamu akan (ajaran) ku., Allah pasti akan
> > mencintai kamu.
> > 
> > Bagaimana implementasi dari mencintai Allah dan
> > RasulNya. Ikuti ajaranNya, jauhi laranganNya.
> > 
> > 
> > > 
> > > Bu Rahima menulis:
> > > > > Kalau kita katakan Cinta tanah air
> sebahagian
> > > dari
> > > > > Iman Bagaimana keadaannya dengan orang
> kafir,
> > > bukankah
> > > > > mereka cinta tanah air mereka? Apakah mereka
> > > beriman
> > > > > pada Allah. Coba kita jawab saja itu.
> > > 
> > > saya tanya lagi, bu:
> > > yang dimaksud dengan orang kafir ini siapa?
> > 
> > Kafir tidak beriman pada Allah Ta'ala, dan
> RasuLNya.
> > 
> > > jika yang dimaksud adalah non-muslim tapi
> beragama,
> > > bukankah mereka juga
> > > beriman tetapi menurut versi agama mereka. oleh
> > > karena itu mereka bisa cinta
> > > tanah air mereka.
> > 
> > Kita tidak sedang membicarakan non Muslim yang
> > beragama. Bagaimanapun agama non Muslim, namanya
> kafir
> > tetap dalam Islam amalan mereka sia-sia diakhirat
> > kelak, tempat mereka adalah neraka jahannam.
> > 
> > > dan jika yang dimaksud adalah yang tidak
> beragama,
> > > bukankah mereka juga
> > > beriman kepada ideologinya. jadi sangat mungkin
> > > sekali mereka akan
> > > mati-matian membela tanah air mereka.
> > > he-he-he...
> > > bagaimana bu...?
> > 
> > jawabannya sda..
> > 
> > > 
> > > dan satu lagi, bagaimana dengan yang dikemukakan
> > > oleh kang NCeps:
> > > > > > bagaimana kalau kita kembalikan suatu
> hadist
> > > kepada
> > > > > > hubungannya dalam
> > > > > > Al Qur'an,dan logika
> > > > > >
> > > > > > - tidak bertentangan dengan Al qur'an
> > > apakah cinta tanah air bertentangan dengan Al
> > > Qur'an...?
> > 
> > 
> > Dalam menafsirkan sesuatu hadist. Kita harus
> merujuk
> > pertama sekali adalah matan dan sanad hadist
> tersebut.
> > 
> > 
> > Boleh ngak disebutkan ayat AlQuran yang
> > pasti(nyata)menyuruh kita untuk mencintai tanah
> air..?
> > Kalau sdr bisa memberikan ayatnya, baru kita
> > diskusikan selanjutnya. 
> > 
> > Wassalamu'alaikum. Rahima.
> > > 
> > > salam
> > > :)
> > > --------------------------------
> > >      Bismillaahirrohmaanirrohiim
> > > Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman
> > >                    IO
> > > --------------------------------
> > > >
> > > >
> > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Rahima
> > > <rahimarahim@> wrote:
> > > > >
> > > > > Pertanyaan semacam ini sudah saya duga
> > > sebelumnya.
> > > > >
> > > > > Yang pasti para ulama yang benar-benar
> > > berkompotent
> > > > > dalam bidang hadist msa dahulu baik yang
> ketat
> > > atau
> > > > > yang ringan telah meneliti hadist : "
> Alhubbu
> > > > > minalwathani minal iimaan" Laa asala
> lahu(tidak
> > > ada
> > > > > asalnya), dan assyaukaani mengatakan
> > > > > maudhu'(palsu).Dan saya sendiri heran,
> bagaimana
> > > kita
> > > > > mengatakan sesuatu hadist kalau itu tak ada
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke