Hai rednux, apa maksudnya tinggal selangkah lagi, dan sptnya anda
mengatur agar ada konfrontasi antara pak yahya dan
kang ramdan dan yg lainnya ? apa yg anda
cari ??? -----Original Message----- Binggo!! On 6/19/06, [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]> wrote: 66. Berkata Musa: "Silahkan
kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat
mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran
sihir mereka. Ramdan: Apakah merasa takut sudah
menandakan kena sihir?
silahkan
buka tafsir pak, jgn sungkan2. 7. Dan mereka
berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar?
Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu
memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?, Ramdan: Bukan kah ini perkataan orang-orang Zalim yang sedang
mengolok-ngolok Nabi..? Apakah anda menolak bahwa Rosululah shallallahu
'alayhi wa sallam juga tidak memakan jajanan pasar ?? Allahul musta'aan itu surah turun untuk mengatakan kepada orang
zalim !! apakah anda zalim tdk mempercayai firman Allah ta'ala ??!! silahkan buka tafsir pak, jgn sungkan2. 11.
Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: "Kami tidak lain hanyalah
manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia
kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan
suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah
sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal.
"
beliau Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wassalama, ga pernah kena sihir. lha jika sihir bermain pada wilayah
ruhani, siapa pada jaman itu (dan jaman kini) yang daya ruhani nya bisa
melebihi beliau..? dan lagi pula, saya percaya Alloh tidak akan mengijinkan
kekasih-Nya bisa dikerjain orang2 kafir.." anda ingin mengatakan
kepada "audiens" bahwa Nabi Tidak mungkin kena sihir, karena dia
adalah makhluk yang suci !! dan tidak mungkin seorang nabi sama dengan manusia
biasa... barokAllahu fiyk. Abu Yahya Adz-Dzahabi
Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. YAHOO! GROUPS LINKS
|
- RE: [keluarga-islam] Al Falaq, Tafsir HAMKA (7) Radiansyah