Assalaamu'alaikum WarohmatuLlohi Wabarokaatuh
 
Yup.... daripada bingung dengan permasalahan Bu y4tie, lebih baik kita kembali membuka hati dan pikiran kita untuk mendiskusikan sesuatu sesuai dengan tema di atas. Kalaupun Bu y4tie mau konsultasi khusus, ada baiknya membuat tema yang baru.... jadi nggak bikin bingung member yang baru membaca tread ini. Berikut copy paste dari permasalahan yang telah diposting oleh saudara kita mas Dodi Indras beberapa waktu yang lalu mestinya bisa diambil isi dan manfaatnya.
 
Buat para pencari 'ilmu.........  Janganlah melihat bungkus maupun siapa pembawanya, karena hakekat semua 'ilmu adalah milik Allah SWT yang telah dikaruniakan kepada manusia siapapun dia sesuai kehendak-Nya.
Bila ternyata kurang cocok dengan pemahaman kita silahkan diabaikan tidak perlu dipertentangkan dengan yang sudah lebih dahulu melekat dalam pikiran dan keyakinan kita sebelumnya. Kalaupun ternyata ada keraguan, mestinya yang kita klarifikasi adalah isi dari informasi tersebut bukan membahas siapa penyampainya. Untuk itu saya copy paste kembali sebagai tambahan informasi, mudah-mudahan ada manfaatnya.
 
Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan, selamat menunaikan Ibadah Romadhon.
 
Wassalamu'alaikum WarohmatuLlohi Wabarokaatuh
____________
Achmad Munif
 
===========================
Ass.Wr.Wb.
Saudaraku, ini saya mendapat suatu tambahan yang terkait dengan
bahasan utama kita ini dari saudara kita Om Nashir, sebelumnya saya
mohon maaf, karena sepertinya kok flashback.
Jika tidak saya sampaikan, saya menanggung beban kurang amanah, maka
lebih baik saya sampaikan untuk tambahan ilmu, siapa tahu ada yang
memperoleh tambahan hidayah dan hikmah karenanya, amiin.
Sekali lagi, Mohon maaf, selamat menunaikan Ibadah Romadhon

Wassalam,
dodi
=========

Saya beranikan diri bertanya ke HABIB,
Ternyata jawabannya melebihi yg kuharapkan:
http://www.majelisrasulullah.org

~~~~~~

Assalaamu `alaikum wr.
Mohon dibantu ke Habib, karena saya tidak tau mengajukan pertanyaan
di forum MajelisRasulullah, jadi mohon maaf lewat e-mail ini:
Awalnya bermula dari diskusi kami mengenai boleh tidaknya seseorang
menambahkan kata "syayyidina" pada tasyahud, akhirnya mereka
menentang dan memperlihatkan haditsnya dibawah,
Kami Mohon penjelasan kepada Habib, dan berharap
agar jawaban di kirimkan juga ke email-kami
terimakasih banyak atas bantuannya.
Wassalaamu `alaikum.

====== berikut hadits dan penjelasan dari Mereka.

Abdullah bin asy-Syikhkhir rodhiallaahu 'anhu berkata, "Ketika aku
pergi bersama delegasi bani 'Amir untuk menemui Rasulullah
shallallaahu 'alaihi wa sallam , kami berkata kepada beliau, "Engkau
adalah sayyid (penghulu) kami! (sayyidinaa-pen)" Spontan Nabi
shallallaahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sayyid (penghulu) kita
adalah Allah Tabaaraka wa Ta 'aala!" Lalu kami berkata, "Dan engkau
adalah orang yang paling utama dan paling agung kebaikannya." Serta
merta beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam mengatakan:
"Katakanlah sesuai dengan apa yang biasa (wajar) kalian katakan, atau
seperti sebagian ucapan kalian dan janganlah sampai kalian terseret
oleh syaitan." [4]

Anas bin Malik rodhiallaahu 'anhu berkata,'Sebagian orang berkata
kepada beliau, "Wahai Rasulullah, wahai orang yang terbaik antara kami
dan putera orang yang terbaik di antara kami! Wahai sayyid kami
(sayyidinaa-pen) dan putera penghulu kami!" Maka seketika itu juga
Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai manusia,
ucapkanlah dengan yang biasa (wajar) kalian ucapkan! Jangan kalian
terbujuk oleh syaitan, aku (tidak lebih) adalah Muhammad, hamba Allah
dan Rasul-Nya. Aku tidak suka kalian mengangkat (menyanjung)ku di atas
(melebihi) kedudukan yang telah Allah berikan kepadaku." [5]

[4] HR. Abu Dawud (no 4806), Ahmad (IV/24, 25), al-Bukhari dalam al-
A dabul Mufrad (no 1/ ShahiihulAdabil Mufrad no 155), an- Nasa-i
dalam Amalul Yaum wal Lailah (no. 247, 249). A1-Hafizh Ibnu Hajar al-
Asqalani berkata: “Rawi-rawinya shahih. Dishahihkan oleh para ulama
(ahli hadits).” (Fat-hul Baari V/179)
[5] HR. Ahmad (111/153, 241, 249), an-Nasa-i dalam. ‘Amalul Yaum
wal Lailab (no. 249, 250) dan al-Lalika-i dalam Syarah Ushuul
I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah (no. 2675). Sanadriya
shahih dan Sahabat Anas bin Malik .

==============
BERIKUT JAWABAN DARI HABIB
=============

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Semoga curahan Rahmat Nya selalu melimpah kepada anda dan keluarga,

Mengenai pengingkaran kelompok madzhab sempalan abad ke 20 ini
mengenai ucapan SAYYIDINA terhadap Rasulullah saw merupakan pemahaman
mereka yg tak mengerti hadits, dan menerjemahkan hadits semaunya dan
menggunting riwayat riwayat hadits semau mereka, bagaikan keledai yg
tak dapat membedakan mana Batu dan mana Berlian.

Diriwayatkan dalam Tafsir Imam Qurtubi bahwa orang orang kafir datang
dan memuji muji Rasul saw dengan ucapan : âengkau adalah
SAYYIDINA,
pemimpin kami dan kebanggaan kami dlsb, mereka terus memuji muji Rasul
saw hingga subuh, tidak lain dengan tujuan agar Rasul saw mau
menghentikan dakwahnya. (Tafsir Imam Qurtubi Juz 10 hal 299), (Tafsir
Imam Attabari Juz 15 hal 130)

Kita bisa melihat bahwa ucapan Batil mereka itu adalah karena
Kebodohan mereka, karena sebagaimana Ibn Hibban dalam shahihnya
menukil hadits yg anda sebutkan itu yaitu âEngkau adalah pempimpin
kami dan putera pemimpin kami, (ANTA SAYYIDINA WA IBN SAYYIDINA) maka
dikatakan oleh Abu Hatim bahwa Rasul saw melarang / mengingkari pujian
itu karena orang itu mengatakan bahwa engkau adalah putera pemimpin
kami, dan Rasul saw tidak setuju kalau ayah beliau Abdullah diakui
sebagai pemimpin muslimin. (Shahih Ibn Hibban hadits no.6240 Juz 14
hal 133) Jelaslah bahwa Rasul saw tidak senang kalau ayahnya disebut
âpemimpin kamiâ, karena orang yahudi dan nasrani akan menuduh
bahwa beliau adalah Rasul putera Rasul, padahal ayah beliau bukanlah
Rasul, sebagaimana orang itu menyamakan Rasul saw dengan ayahnya
dengan ucapan : âengkau adalah pemimpin kami dan putra dari
pemimpin kamiâ, maka ucapan orang itu dirisaukan akan menjadikan
dilema bahwa ayah Rasul saw adalah rasul pula. Padahal ayah beliau
adalah orang mulia dan suci dengan agama Ibrahim as namun bukanlah
nabi apalagi rasul.

Dan pula hadits yg mereka katakan itu dijelaskan maknanya bahwa Rasul
saw melarang mereka bicara memaniskan lidah, memuji yg bukan dari hati
mereka, namun sekedar bumbu pujian yg tak dilandasi niat yg suci,
(Tashhiifaat Muhadditsin Juz 1 hal 214)
karena pujian itu diucapkan orang kafir pada beliau saw, bagaimana
mereka mengatakan ENGKAU ADALAH TUAN KAMI padahal mereka tidak beriman
kepada beliau saw hingga Rasul saw menegurnya.

Lalu saya akan tuturkan bahwa ucapan SAYYIDINA itu boleh diucapkan
pada siapa saja, bahkan diantara para sahabatpun mereka
menggunakannya, sebagaimana Umar ra berkata kepada Abubakar ra : Anta
Sayyiduna wa Khairunaâ, yg artinya : âengkau adalah tuan kami
dan
yg terbaik dari kamiâ (Shahih Bukhari hadits no.3467) Umar ra
mengatakan SAYYIDINA kepada Abubakar ra dan Bilal (Shahih Bukhari
hadits no.3544).

Kita bisa melihat Tafsir Imam Qurtubi, awal kitabnya pun menggunakan
kalimat SAYYIDINA MUHAMMAD (Tafsir Imam Qurtubi hal 1 juz 1) dan kitab
kitab tafsir lainnya :
Imam Attabari pada tafsirnya (Juz 11 hal 178),
Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya (Juz 4 hal 576)
Imam Assuyuthiy dalam Tafsirnya Aljalalain (Juz 1 hal 3),
Imam Syafii dalam kitabnya Ahkaamul qurâan (Juz 2 hal 197) yg juga
mengucapkan SAYYIDINA MUHAMMAD.

Dan Rasulullah saw sendiri memperbolehkan orang mengatakan pada
tuannya dengan ucapan SAYYIDY (tuanku) sebagaimana hadits beliau saw
agar seorang budak jangan sesekali memanggil tuannya dengan ucapan
Rabbiy (pemilikku), tapi ucapkanlah SAYYIDY MAULAAY (Shahih Bukhari
hadits no.2414 dan Shahih Muslim hadits no.2249) maka bila seorang
budak disarankan oleh Rasul saw untuk memanggil tuannya dengan ucapan
SAYYIDIY MAULAY (tuanku dan junjunganku) maka terlebih lagi seorang
ummat kepada Nabinya??, karena kedudukan seorang Nabi jauh lebih mulia
dari sekedar seorang tuan, dan Allah swt yg telah berfirman : âDAN
NABIY ITU LEBIH UTAMA DARI SEGENAP KAUM MUKMININ DARI DIRI MEREKAâ
(QS Al Ahzab 6)

Bahkan Rasulullah saw sendiri yg menamakan dirinya SAYYID, sebagaimana
diriwayatkan ketika beliau sedang dihadapan hidangan lalu beliau
bersabda : âANA SAYYIDUNNAAS YAUMALQIYAAMAH (akulah pemimpin
seluruh
manusia dihari kiamat), tahukah kalian mengapa?, kelak Allah akan
mengumpulkan seluruh manusia yg terdahulu hingga yg terakhir dalam
suatu padang luas, hingga matahari didekatkan, hingga manusia mencapai
puncak kebingungan, ketakutan, kerisauan yg tak lagi mampu mereka
hadapi, maka mereka saling berkata satu sama lain : adakah kita
mencari yg dapat menolong kita?, maka sebagian mereka berkata untuk
mengunjungi Adam as, maka merekapun berduyun duyun kepada Adam as
seraya berkata : Wahai Adam.. engkaulah Ayah dari seluruh manusia,
Allah menciptakanmu dengan tangannya (manusia pertama yg tak muncul
dari ayah dan ibu), dan Dia menghembuskan padamu Ruh, dan
memerintahkan para malaikat bersujud padamu?, maka tolonglah kami
dihadapan tuhan kami, lihatlah keadaan kami, maka berkatalah Adam as :
Allah sangat murka saat ini yg belum pernah Dia Murka seperti ini dan
tak akan pernah lagi Murka yg seperti ini, dan Dia telah melarangku
dari makan buah di pohon dan aku memakannya, ah.. diriku.. diriku..
nafsiy..nafsiy..,
(demikian hadits ini sedemikian panjang hingga kepada Nuh as, Ibrahim
as lalu Musa as, lalu Isa as dengan jawaban yg sama lalu akhir hadits)
:
â..lalu mereka mendatangi aku, mereka berkata : Wahai Muhammad saw
engkau adalah Nabi dan Rasul yg terakhir, dan Allah telah mengampuni
dosamu yg terdahulu dan yg akan datang maka tolonglah kami, maka
tolonglah kami dihadapan tuhan kami, lihatlah keadaan kami, maka aku
mendatangi dan datang kebawah Arsy, maka aku menyungkur sujud pada
Tuhanku, lalu aku diilhami Allah pujian atas Nya yg belum pernah
kuketahui orang sebelumku, maka dikatakan padaku : âWAHAI MUHAMMAD
ANGKATLAH KEPALAMU, MINTALAH NISCAYA KUBERI, BERI SYAFAATLAH KARENA
ENGKAU TELAH KUBERI HAK SYAFAATâ, maka aku berkata : âWahai
Allah ummatku..ummatku..â demikian hingga akhir hadits.
(shahih Muslim hadits no.194)
dan masih banyak hadits hadits shahih yg menjelaskan bahwa beliau
bersabda : âaku adalah pemimpin keturunan Adam, aku adalah
Pemimpin
manusia dihari kiamat dengan riwayat riwayat sbgbr :
(shahih Muslim hadits no.2278)
(shahih Bukhari hadits no.3160)
(shahih Bukhari hadits no.4435)
(shahih Ibn Hibban hadits no.6465)
(shahih Ibn Hibban hadits no.6478)
(Mustadrak alaa shahihain hadits no.82)
(Mustadrak alaa shahihain hadits no.4189)
(Mustadrak alaa shahihain hadits no.4625)
(Mustadrak alaa shahihain hadits no.4627)
(Mustadrak alaa shahihain hadits no.8712)
(musnad Almustakhraj âan shahih muslim hadits no.483)
(musnad Almustakhraj âan shahih muslim hadits no.484)
(Al Ahaaditsulmukhtaarah hadits no.428)
(Mawaarid Addhamaan hadits no.2125).

jelas bahwa Rasul saw yg menamakan dirinya sendiri dengan ucapan
SAYYID, lalu para sahabatpun menamai satu sama lain dengan ucapan
SAYYID, lalu para Ulama, Imam dan Muhadditsin menyebut nabi saw dengan
SAYYIDINA MUHAMMAD, maka cukuplah hal ini sebagai hujjah bahwa yg
menolak ucapan SAYYID pada Rasul saw adalah orang yg bertentangan
dengan Nabi Muhammad saw, bertentangan dengan sahabat, bertentangan dg
ulama dan Muhadditsin dan para Imam Imam besar

mereka adalah para abdi iblis yg tidak mau memuliakan orang yg
dimuliakan Allah, berat bagi mereka memuliakan orang yg dimuliakan
Allah, sebagaimana Iblis bila diperintah sujud pada Allah ia bersujud,
namun ketika diperintah menghormati orang yg dimuliakan Allah ia
menolak, demikianlah pula mereka ini, yg menolak memuliakan Manusia yg
paling dimuliakan Allah swt, merekalah adalah para abdi iblis yg
semoga segera mendapat hidayah,

Naudzubillah dari kelompok yg bangkit dihari kiamat tergolong orang yg
mengharamkan ucapan: "Nabi Muhammad sebagai Pemimpinku"

dan mereka mengatakan bahwa kesucian tauhid adalah dengan mengharamkan
ucapan âNabi Muhammad adalah pemimpin kamiâ, ajaran muslimkah
ini?, ajaran kesucian tauhid kah ini?, mereka tak mau mengucapkan
bahwa Muhammad adalah pemipinnya.., naudzubillah.. semoga curahan
hidayah atas mereka.

dan semoga limpahan anugerah pada semua orang yg mencintai dan
memuliakan SAYYIDINA MUHAMMAD SAW

demikian wahai saudaraku yg kumuliakan jawaban untuk mereka,
wallahu a'alm


Lengkapnya di :
www.majelisrasulullah.org > Forum > masalah umum >
[EMAIL PROTECTED]

atau langsung klick:

http://www.majelisrasulullah.org/index.php?optionfiltered=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&id=1147&catid=9
 


Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
__._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home
Family home mortgage Family home business

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke