he-he-he....
permasalahannya adalah masing2 menganggap apa yang diyakininya adalah sudah benar mengikuti Sunnah Nabi dan Khula Urrasyidin.
dan ayat2 Qur'an nya sendiri dilupakan....
 
ah,
pantesan kanjeng Nabi Muhammad mengkuatirkan umatnya....
 
salam
:-)

 
On 10/17/06, wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Perbedaan yang terjadi di alam dunia ini merupakan sunnatullah. Tapi
bukan berarti kemudian kita menganggap semua perbedaan itu baik dan
indah.

Memang perbedaan yang terjadi dalam alam semesta membuat kehidupan
menjadi harmonis dan indah. Ada laki-laki ada perempuan, ada siang
ada malam, adanya beraneka ragam warna dan perbedaan-perbedaan wujud
dan fungsi lainnya dalam alam semesta ini.

Tapi, apakah perbedaan dalam masalah agama (penegakkan syariah) juga
merupakan suatu yang indah yang harus kita syukuri? Mari kita
merujuk kepada Al-Quran dan Hadits agar tidak asal bicara dalam
menyikapi masalah ini. Firman Allah SWT,

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah
kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka
Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat
Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk."(3:103)

Ternyata Allah SWT menyerukan kepada kita untuk bersatu dan tidak
berbeda-beda dalam beragama, tidak berselisih faham dalam menegakkan
syari'ah-Nya. Allah juga mengingatkan kita untuk tidak bercerai
berai dan berselisih dalam agama seperti yang pernah terjadi pada
umat sebelumnya,

"Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan
berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka.
Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat." (3:105)

Perbedaan kemudian akan menjadi sangat berbahaya ketika memasuki
wilayah pokok2 agama sebagaimana yang telah ditetapkan oleh al-
Quran, sunnah, maupun ijma'.

Rasulullah bersabda,
"...Orang yang hidup setelahku nanti akan melihat banyak perbedaan.
Dalam keadaan seperti itu, hendaklah kalian berpegang pada sunnahku
dan sunnah khula urrasyidin..."

Rasulullah pun telah mensinyalir akan adanya perbedaan dikalangan
umat islam sepeninggalannya. Lalu apakah Rasulullah mengatakan kalau
perbedaan2 tersebut adalah sesuatu yang harus disyukuri? Dengan
tegas Rasulullah memerintahkan kita untuk tidak bercerai berai
dengan berpegang teguh pada sunnahnya dan sunnah khulafa urrasyidin.

Sedangkan hadits yang mengatakan "perbedaan pendapat pada ummatku
adalah rahmat" telah dijelaskan di banyak buku2 hadits bahwa hadits
tersebut tidak shah, bahkan bathil dan tidak ada sumbernya
sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Subuki. Hadits palsu diatas
sangat bertentangan dengan al-Quran yang melarang kita untuk
berselisih pendapat dalam urusan agama dan menyuruh bersatu.

Ayat2 lain yang melarang kita berselisih dan berbeda-beda dalam
masalah agama diantaranya:

"Dan TAATLAH kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-
bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu
dan bersabarlah."(8:46)

"...janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi
beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang
ada pada golongan mereka."(30:31-32)

Jadi jelas hadits "perbedaan adalah rahmat" diatas adalah tidak sah,
baik sanad maupun matannya.

Imam Malik dan Laits pernah berkata menyikapi perselisihan dan
perbedaan pendapat di kalangan sahabat, katanya,

"Tidak seperti yang dikatakan oleh orang2 itu. Perbedaan pendapat
tidaklah memberikan kelonggaran untuk mengikuti semuanya, tetapi
pendapat yang berbeda itu ADA YANG SALAH dan ADA YANG BENAR" (Jami'
Bayan Al-Ilmi')

Jadi, tidak semua perbedaan itu indah, saudaraku....

Salam :)
WnS


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, andi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> mas perbedaan memang indah tapi jangan di cari cari kalau bisa
bersama
> kenapa mesti berbeda saya rasa hanya aktor ego aja sehhh
> ya patuh ma pemerintah aja kan gak papa kok repot sehhhh
>
> ya dasar gak mau satu aja kalai muhammadiyah
>
>
> Ananto wrote:
>
> > indahnya perbedaan...:))
> >
> > salam,
> > ananto
> > =====
> >
> > http://www.suaramerdeka.com
> > Pilih Idul Fitri Senin atau Selasa
> > Mengapa Ada Dua Penetapan Berbeda?
> >
> > PERBEDAAN Hari Raya Idul Fitri 1427 H tampaknya sudah tak
terelakkan
> > lagi.
====


__._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home mortgage
Family home business Dan

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke