sesat karena mengatakan musyrik pada  orang yg tabarrukan, yaitu mengambil 
berkah dari benda, tanah dlsb,  padahal itu dilakukan Nabi saw dan sahabat 
dalam riwayat shahih..!
  
  mengatakan musyrik pada orang yg memuliakan dan menyanjung Nabi saw padahal 
ada hadits shahih nya yg mendukung itu..
  
  mengatakan musyrik bagi orang yg berdoa menghadap kuburan padahal nabi saw 
melakukannya, dan masih banyak lageeee...

Anto Sulistianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                     
             
Tolong donk disebutkan kesesatannya..!! dalam pengertian saya sih, sesat itu 
apabila ajarannya ataupun dakwahnya menyimpang dari Quran dan Sunnah, itu saja.
   
  Tolong donk diberikan list kesesatan beliau, biar orang-2, termasuk saya 
nggak ikut-2an "sesat"
  Hanya  memberi label "sesat" tanpa penjelasan yg syar'i di mana letak ke  
sesatannya, apakah dari segi aqidah, manhaj, dll  yg terbukti  menyimpang dari 
Quran dan Sunnah , maka itu hanya fitnah belaka...
   
  Syukron,
   
  Wassalam,
  Anto
  

 
  ----- Original Message ----
From: ahmad faqih <[EMAIL PROTECTED]>
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Monday, December 11, 2006 3:29:56 PM
Subject: [keluarga-islam] Firasat ulama tentang Ibnu Abdul Wahab

      
Assalamu'alaikum wr.wb.,
   
  Berikut informasi lain yang saya dapatkan, mohon untuk dapat diklarifikasikan 
bagi yang lebih mengetahui tentang hal ini.
   
    Habib Alwi bin Ahmad bin Hasan bin Shohibur Ratib Habib 'Abdullah al-Haddad 
dalam kitabnya "Misbahul Anam" halaman 15 menceritakan seperti berikut:-
    
   Aku  telah diberitahu oleh seorang tua yang bersinar wajahnya karena  
kesholehannya dan sudah melebihi 80 tahun umurnya, salah seorang pemuka  kita 
keluarga Abu 'Alawi yang lahir dan dibesarkan di Makkah dan sering  ke Madinah. 
Nama beliau Musa bin Hasan bin Ahmad al-'Alawi,  keturunan Sayyidina 'Uqail bin 
Salim, saudara Sayyidina Quthubus-Syahir  asy-Syaikhul Kabir Abu Bakar bin 
Salim. Beliau berkata:- " Aku  dahulu berada di Madinah belajar kepada 
asy-Syaikh Muhammad Hayat  (as-Sindi al-Madani). Muhammad bin 'Abdul Wahhab 
juga sering ke majlis  Syaikh Muhammad Hayat seperti murid-murid lainnya. Aku 
mendengar dari  orang-orang sholeh dan ulama, sebagai kasyaf dari mereka, 
firasat  mereka mengenai Muhammad bin 'Abdul Wahhab di mana mereka menyatakan  
bahawa dia akan sesat dan Allah menyesatkannya,  dengannya orang yang dijauhkan 
dari rahmatNya dan yang dibinasakanNya" Dan  demikian yang telah terjadi (yakni 
firasat mereka telah menjadi  kenyataan) sehingga Syaikh 'Abdul
 Wahhab, ayah Muhammad bin 'Abdul  Wahhab, juga berfirasat sedemikian terhadap 
anaknya, dia telah  menasihati dan mencelanya serta memperingati orang lain 
sehubungan  dengan anaknya tersebut. 
  Di antara ulama yang mempunyai firasat demikian juga ialah Syaikh Muhammad 
Hayat as-Sindi dan Syaikh Muhammad Sulaiman al-Kurdi al-Madani asy-Syafi`i .  
Sayyidi  Ahmad Zaini Dahlan menceritakan firasat Syaikh Muhammad Sulaiman  
al-Kurdi dalam kitab-kitabnya dan perlu diketahui Sayyidi Ahmad Zaini  Dahlan 
mempunyai sanad riwayat dari Syaikh Muhammad Sulaiman al-Kurdi  seperti 
berikut:- Sayyidi  Ahmad Zaini Dahlan dari Muhaddis Syam Syaikh Abdur Rahman 
al-Kuzbariy  dari al-Hafiz al-Hujjah 'Abdullah al-Kurdi al-Madani dari 
al-Muhaddis  al-Musnid Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi al-Madani .  Dalam 
masalah  Muhammad bin 'Abdul Wahhab tidak ada penolakan secara langsung dari  
Syaikh 'Abdur Rahman al-Kuzbari etrhadap kata-kata Syaikh Muhammad  Sulaiman 
al-Kurdi dan beliau adalah tokoh utama dalam bidang  periwayatan hadis yang 
terkenal dalam dunia Islam. Kesimpulannya, perawi-perawi tersebut adalah orang 
yang dipercayai dan tidak berbohong .  Syaikh Sulaiman al-Kurdi bukan
 saja berfirasat mengenai Muhammad bin  'Abdul Wahhab, tetapi setelah fitnah 
nyata Muhammad bin Abdul Wahhab  beliau telah ditanyai tentangnya dan membuat 
jawaban untuk menolak  ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab. 
  Jika  hanya ada kitab yang ditulis Syaikh Sulaiman bin 'Abdul Wahhab  
al-Hanbali, saudara kandung Muhammad bin 'Abdul Wahhab, yang berjudul 
"Syawa`iqul Ilahiyyah", itu  sudah cukup untuk membuktikan kesesatan Muhammad 
bin Abdul Wahhab dan  sekaligus membuktikan kebenaran firasat para ulama dan 
sholihin di  atas. Bukan Syaikh Sulaiman saja yang menceritakan kesesatan 
Muhammad  bin Abdul Wahhab, tetapi sangat banyak ulama yang menyatakan 
demikian. 
  Habib Alwi al-Haddad pada halaman 3 kitab "Misbahul Anam" membuat kesimpulan 
bahawa kesesatan  Muhammad bin 'Abdul Wahhab telah disampaikan oleh banyak 
ulama secara  tawatur dalam tulisan-tulisan mereka dari orang-orang yang tsiqah 
dari  kalangan ulama-ul-akhyar (terpilih) dan selain mereka, yang telah  
melihat dengan matanya sendiri dan mendengar dengan telinganya sendiri  akan 
kesesatan Muhammad bin 'Abdul Wahhab dan pengikut-pengikutny a dan  juga dari 
tulisan-tulisan, perkataan, perbuatan dan perintah Muhammad  bin Abdul Wahhab 
dan pengikut-pengikutny a .
  Firasat bukan hujjah, betul memang betul, tetapi jangan pula dikesampingkan 
mentah-mentah.   APalagi lagi jika ada qarinah lain membuktikan kebenaran 
firasat tersebut.  Sebagaimana Rasulullah SAW telah  bersabda dalam hadis yang 
diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan Imam ath-Thobarani : " Ittaquu firasatal 
mu'min, fa innahu yandzuru bi nurIllah" (Takutilah firasat orang mukmin, kerana 
bahawasanya dia memandang dengan cahaya Allah). 
  Wallahu a'lam.
   
  Salam,
  Hidayat



  



    
---------------------------------
Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real people 
who know.
      
                                    

 
---------------------------------
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

Kirim email ke