Bila ditengok sejarahnya, ternyata beliau sudah hafal Al-Qur`an 
sebelum berusia 10 tahun. Belum genap 12 tahun dari usianya, sudah 
ditunjuk sebagai imam shalat berjamaah. Dan pada usia 20 tahun sudah 
dikenal mempunyai banyak ilmu. Setelah itu rihlah (pergi) menuntut 
ilmu ke Makkah, Madinah, Bashrah, Ahsa`, Bashrah (yang kedua 
kalinya), Zubair, kemudian kembali ke Makkah dan Madinah. Gurunya 
pun banyak,14 di antaranya adalah: 

Di Najd: 
Asy-Syaikh Abdul Wahhab bin Sulaiman dan
Asy-Syaikh Ibrahim bin Sulaiman.

Di Makkah: 
Asy-Syaikh Abdullah bin Salim bin Muhammad Al-Bashri Al-Makki Asy-
Syafi'i.

Di Madinah: 
Asy-Syaikh Abdullah bin Ibrahim bin Saif.
Asy-Syaikh Muhammad Hayat bin Ibrahim As-Sindi Al-Madani,
Asy-Syaikh Isma'il bin Muhammad Al-Ajluni Asy-Syafi'i,
Asy-Syaikh `Ali Afandi bin Shadiq Al-Hanafi Ad-Daghistani,
Asy-Syaikh Abdul Karim Afandi,
Asy-Syaikh Muhammad Al Burhani, dan
Asy-Syaikh `Utsman Ad-Diyarbakri.

Di Bashrah: 
Asy-Syaikh Muhammad Al-Majmu'i.

Di Ahsa`:
Asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abdul Lathif Asy-Syafi'I 
Syaikh Abdullah bin Fairuz, 
Syaikh Muhammad bin Afaliq.

Tuduhan bahwa ayahnya sendiri menentang beliau:
Maka jawabannya:
Sampai-sampai ketika ayah beliau Syaikh Abdul Wahhab (ayahnya) 
menulis surat kepada seorang temannya mengatakan (dalam surat 
tsb) : " Sesungguhnya dia (Muhammad bin Abdul Wahab) memiliki 
pemahaman yang bagus, kalau seandainya dia belajar selama satu tahun 
niscaya dia akan hafal, mapan serta menguasai apa yang dia pelajari. 
Aku tahu bahwasanya dia telah ihtilam (baligh) pada usia dua belas 
tahun. Dan aku melihatnya sudah pantas untuk menjadi imam, maka aku 
jadikan dia sebagai imam shalat berjamaah dikarenakan ma'rifah dan 
ilmunya tentang ahkam. Dan pada usia balighnya itulah aku nikahkan 
dia. Kemudian setelah nikah, dia meminta izin kepadaku untuk 
berhaji, maka aku penuhi permintaannya dan aku berikan segala 
bantuan demi tercapai tujuannya tersebut. Lalu berangkatlah dia 
menunaikan ibadah haji, salah satu rukun dari rukun-rukun Islam". 
[Raudhah II Husain bin Ghannam juz 1 hal, 25]


Tuduhan ulama sufi yang menggunakan kasyafnya yang mengatakan 
gurunya berfirasat buruk.

Maka jawabannya:
Muhammad bin Abdul Wahhab sangat patuh terhadap gurunya dan 
perkataan beliau pun mengambil perkataan dari para gurunya.

Tentang wajib mendengar dan taat kepada waliyul amri.
Syaikh Muhammad Hayat As-Sindi rahimahullah (gurunya di madinah)
berkata
"(Dan nasehat kepada para pemimpin kaum muslimin), yaitu kepada para 
penguasa mereka, maka dia menerima perintah mereka, mendengar dan 
taat kepada mereka dalam hal yang bukan maksiat dikarenakan tidak 
ada ketaatan kepada makhluk dalam hal maksiat kepada Al-Khaliq [2] 
dan tidak memerangi mereka selama mereka belum kafir, dan dia 
berusaha untuk memperbaiki keadaan mereka dan membersihkan kerusakan 
mereka dan memerintahkan mereka kepada kebaikan dan melarang mereka 
dari kemungkaran dan mendoakan agar mereka mendapatkan kebaikan 
dikarenakan dalam kebaikan mereka berarti kebaikan bagi rakyat, dan 
dalam kerusakan mereka berarti kerusakan bagi rakyat."[3]

Demikian juga perkataan Muhammad bin Abdul Wahhab tentang kepatuhan 
kepada waliyul amri dan dilarang memberontak kepadanya:
Dalam kitabnya Al-Ushulus Sittah–: "Prinsip ketiga: Sesungguhnya di 
antara (faktor penyebab) sempurnanya persatuan umat adalah mendengar 
lagi taat kepada pemimpin (pemerintah), walaupun pemimpin tersebut 
seorang budak dari negeri Habasyah."

Jadi tuduhan beberapa ulama itu tidak memiliki dasar dan mengada-ada.








--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> si fatih ini wahaby, wajar aja kalo die belain mbah nye..
>   
>   seorang hafal satu dua hadits lalu mau berfatwa memusyrikkan 
muslimin..dg  alasan memurnikan tauhid.., ni sedunia muslimin pada 
tawassulan  dibilang musyrik ma die, muslimin tahlilan dibarat dan 
timur dibilang  bid'ah ma si kunyuk dan kunyuk2 pengikutnya..
>   
>   madzhab dodol..!
> 
> ahmad faqih <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:                                                  
> Mas Fatih,
>    
>   Terima kasih atas tangapannya.  Benar, saya hanya mendapatkan  
daftarnya saja.  Namun yang membuat bertanya-tanya adalah, mengapa  
begitu banyak ulama yang 'menentang' Ibnu Abdul Wahhab ini - hatta 
dari  keluarga dan ulama sezamannya sendiri?  Sedangkan banyak  
orang-orang muda zaman ini yang begitu mengagung-agungkan 
ajarannya ...  
>    
>   Mungkin ada yang bisa memberikan pencerahan ...
>   Saya hanya orang awam yang tidak faham tentang masalah ini ...
>    
>   Salam,
>   Alif
> 
>  
>   On 12/11/06, al.fatih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:            Kalau 
anda hanya mendapatkan daftar saja, sangat berbahaya ikhwan 
> tanpa anda tabayyunkan isi dari kitab-kitab tersebut. Sebaiknya 
anda 
> minta kepada si pemberi daftar tsb untuk dikutipkan kalimat-
kalimat 
> yang mengomentari kejanggalan dari wahhabi tersebut. Kalau mau   
> dikupas sekalian silahkan kutip isi dari kitab-kitab yang anda 
> sebutkan tadi terutama apa yang menyebabkan mereka (ulama tsb) 
> menilai bahwa Muuhammad bin Abdul Wahhab menyimpang kemudian 
cocokan 
> dengan hakekat dakwah Syaikh Ibnu Abdul Wahhab didalam kitab 
beliau   
> sendiri.
> 
> Perlu diketahui juga buat anda bahwa banyak pula ulama-ulama 
sejaman 
> dengan Muhammad bin Abdul Wahhab yang bahkan memberikan pujian 
> terhadap dakwahnya. Diantara mereka adalah Imam Asy-Syaukani   
> pengarang kitab Nailul Authar, Imam Ash-Shan'ani dan masih banyak 
> lagi. Terlebih lagi beberapa kitab yang anda sebutkan itu sudah 
ada 
> bantahannya dan pelurusannya misal tiga buah kitab yang ditulis 
oleh 
> Ahmad Zaini Dahlan yang anda sebutkan dan kitab yang ditulis 
oleh   
> Ahmad al Haddad sudah pernah dibantah di dalam kitab Shiyanatul 
> Insan `An Waswasah Asy-Syaikh Dahlan, karya Al-`Allamah Muhammad 
> Basyir As-Sahsawani Al-Hindi. Kemudian juga dalam kitab Ad-Durar 
As-
> Saniyyah fil Ajwibah An-Najdiyyah, disusun oleh Abdurrahman bin   
> Qasim An-Najdi.
> 
> Demikian klarifikasinya.
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com  , "ahmad faqih" <alif786@> 
> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum wr.wb.,
> > 
> > Saya mendapatkan daftar beberapa kitab karangan Ulama yang 
isinya 
> menentang
> > Wahabi. Bagi para fans Wahabi, mohon dapat diklarifikasi   
> kebenarannya ...
> > 
> > 
> > 1. *"Misbahul Anam wa Jala`udz Dzalam fi Radd Syubah al-bid`i 
> an-Najdi
> > allati adhalla bihal 'awam"* karangan Habib Alwi bin Ahmad bin   
> Hasan
> > bin Quthubul Habib Abdullah al-Haddad, beliau merupakan cicit 
> Imam al-Haddad
> > yang masyhur.
> > 2. *"As-Saiful-Batir li 'unuqil munkir 'alal akabir"* juga   
> karangan
> > Habib Alwi al-Haddad;
> > 3. *"As-Sarim al-Hindi fi 'unuqin-Najdi"* karangan Syaikh 'Atha`
> > al-Makki;
> > 4. *"As-Sarim al-Hindi fi ibanat tariqat asy-Syaikh  
> > an-Najdi"*karangan Syaikh 'Abdullah bin 'Isa bin Muhammad as-
> San`ani;
> > 5. *"Tahakkum al-Muqallidin bi mudda`i tajdid ad-din"* karangan 
> Syaikh
> > Muhammad bin 'Abdur Rahman bin 'Afaliq al-Hanbali, seorang   
> ulama yang
> > sezaman dengan Ibnu Abdul Wahhab dan telah terkenal keilmuannya 
> sehingga
> > Ibnu 'Abdul Wahhab pun membisu seribu bahasa;
> > 6. *"Sawa`iqul Ilahiyyah fir raddi 'alal Wahhabiyyah"* 
karangan   
> Syaikh
> > Sulaiman bin 'Abdul Wahhab al-Hanbali, saudara kandung Muhammad 
> bin 'Abdul
> > Wahhab;
> > 7. *"Saiful Jihad li mudda`i al-ijtihad"* karangan   
> Syaikh 'Abdullah
> > bin 'Abdul Lathif asy-Syafi`i;
> > 8. *"As-Sawa`iq war Ru`ud 'ala al-Shaqi 'Abd al-'Aziz ibn
> > Sa`ud"*karangan Syaikh 'Afifudin 'Abdulah bin Dawud al-Hanbali;  
> > 9. *"Ad-Durarus Saniyyah fir raddi 'alal Wahhabiyyah"* karangan
> > Syaikhul Islam Sayyidi Ahmad Zaini Dahlan, Mufti Makkah;
> > 10. *"Fitnatul Wahhabiyyah" *karangan Sayyidi Ahmad Zaini   
> Dahlan;
> > 11. *"Khulasatul Kalam fi bayani 'umara` al-Balad al-Haram" 
> *karangan
> > Sayyidi Ahmad Zaini Dahlan;
> > 12. *"Faydul Wahhab fi bayan ahl al-haq wa man dhalla 'an  
> > ash-shawab"*karangan Syaikh 'Abdur Rabbih bin Sulaiman asy-
Syafi`i;
> > 13. *"al-Basha`ir li munkiri at-tawassul ka amtsal Muhammad ibn 
> Abdul
> > Wahhab"* karangan Syaikh Hamd-Allah ad-Dajwi;  
> > 14. *"Al-Minha al-Wahhabiyyah fi radd al-Wahhabiyyah"* karangan
> > Syaikhul Islam Dawud bin Sulaiman al-Baghdadi al-Hanafi;
> > 15. *"'Adzab Allah al-Mujdi li jununi al-munkiri an-Najdi"*   
> karangan
> > Syaikh Muhammad 'Asyiqur Rahman al-Habibi;
> > 16. *"Ghawtsul 'Ibad bi bayan ar-rasyad"* karangan Syaikh 
> Mustafa
> > al-Hamami al-Misri;
>   > 17. *"Jalal al-Haqq fi kasyfi ahwal asyrar al-khalq"* karangan 
> Syaikh
> > Ibrahim al-Hilmi al-Qadiri al-Iskandari;
> > 18. *"Maqalat al-Kawtsari"* karangan Syaikh Muhammad Zahid al-  
> Kawtsari
> > al-Hanafi;
> > 19. *"Fajrul Shadiq fi ar-radd 'ala munkiri at-tawassul wal
> > khawariq"*karangan Syaikh Jamil Effendi Sidqi az-Zahawi al-
> Baghdadi;
> > 20. *"Sa`adatud Darain fi al-radd 'ala al-firqatain al-  
> Wahhabiyyah wa
> > muqallidat az-Zahiriyyah"* karangan Syaikh Ibrahim al-Samnudi
> > al-Mansuri.
> > 
> > Salam,
> > Alif
> >
> 
> 
> 
>    
> 
> 
> 
> 
>   
>       
>                                     
> 
>  
> ---------------------------------
> Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small 
Business.
>


Kirim email ke