dulu pernah ada yang memposting ke sini kalo membiasakan diri ibadah dhuha itu salah satu bid'ah karena tidak dijadikan kebiasaan oleh rasululloh katanya,, saya jadi bingung,,,
wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Abu Dharr, meriwayatkan: > Rosululloh mengatakan; "Setiap amalan pagi ialah hak dari setiap tulang > badan kalian. > Setiap ucapan Pemujaan Allah (Subhan-Allah) adalah perbuatan amal, dan > setiap ucapan pujian kepada Nya (Al-hamdu lillah) adalah perbuatan amal, dan > setiap ucapan pernyataan tauhid (La ilaha illallah) adalah perbuatan amal, > dan setiap ucapan Kebesaran Nya (Allahu Akbar) adalah perbuatan amal; > dan melaksanakan perintah-Nya dan menghindari segala larangan-Nya adalah > perbuatan amal; > dan dua Rak`ah sholat dhuha mencukupi semua ini. > [Muslim]. > > *"Every morning charity is due from every joint bone of the body of every > one of you. Every utterance of Allah's Glorification (i.e., Subhan-Allah) > is an act of charity, and every utterance of praise of Him > (i.e., Al-hamdu lillah) is an act of charity, and every utterance of > profession of Faith (i.e., La ilaha illallah) is an act of charity, > and every utterance of His Greatness (i.e., Allahu Akbar) is an > act of charity; and enjoining good is an act of charity and forbidding > what is disreputable is an act of charity; and two Rak`ah prayer > which one offers in the forenoon (Ad-Duha) will suffice for all this.'' > *[Muslim]. > > > > > On 12/13/06, Kang-Nceps <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > *Abdul Hadi* > > > > Shalat Dhuha, shalat delapan rakaat di pagi hari itu adalah sebuah ibadah > > sunnah yang hampir tidak dipungkiri oleh siapapun. Tidak sekedar sunnah, > > tapi juga diyakini sebagai ritual penarik rizki dan mesin uang. Al-Tirmidzi > > dan Ibnu Majah bercerita dari Anas r.a.: "*Barangsiapa melakukan shalat > > dhuha sebanyak dua belas rakaat, maka Allah membangun untuknya istana emas > > di surga".* > > > > > > Adapula keterangan bahwa setiap pagi sekujur ruas tubuh berseru meminta > > untuk disedekahi, dan sedekah tersebut dapat dilakukan dengan cara > > mengerjakan dua rakaat shalat dhuha. Demikian yang diceritakan Imam Muslim > > dari Abu Dzar. > > > > Dua hadits di atas menunjukkan bahwa fungsi shalat dhuha adalah untuk > > menggapai kekayaan hati, bukan kekayaan dunia semata. Dua rakaat shalat > > dhuha merupakan perbuatan yang ditimbulkan dari keinginan hati untuk dapat > > memenuhi kebutuhan segenap ruas tubuh di setiap pagi. Dan, pada hadits > > pertama dijelaskan bahwa balasan yang dijanjikan untuk shalat dhuha adalah > > istana emas bukan di dunia, tapi di surga. > > > > Hampir seluruh ulama, dulu sampai sekarang, menyatakan shalat dhuha > > sebagai shalat sunnah. Pandangan ini tentu berdasarkan hadits-hadits shahih > > atau hasan yang mereka jadikan sebagai dalil. Namun demikian, masih ada yang > > menyatakan bahwa shalat dhuha adalah bid'ah. Pandangan ini di antaranya > > berdasarkan hadits riwayat al-Bukhari (nomor 1175): > > > > "Bercerita kepadaku musaddad, ia berkata: bercerita kepadaku Syu'bah dari > > Tawbah dari Muwarriq, ia berkata: saya bertanya kepada Ibnu Umar r.a.: "*Pernahkan > > engkau melakukan shalat dhuha?"* Ia menjawab: "*Tidak". *Aku bertanya lagi > > kepadanya: "*Bagaimana dengan Umar?" *Ia menjawab: "*Tidak". *Lalu aku > > bertanya lagi: "*Bagaimana dengan Abu Bakar?"* Ia menjawab: "*Tidak" *Lalu > > aku bertanya lagi: *"Bagaimana dengan Rasulullah?"* Ia menjawab: "*Aku > > tidak punya sangkaan beliau melakukannya."* > > > > Di samping itu, banyak hadits-hadits lain yang menyatakan secara tegas > > menyatakan bahwa shalat dhuha itu bid'ah. Hadits-hadits itu bermuara kepada > > Ibnu Umar, seperti yang diceritakan Sa'id bin Manshur dengan sanad yang > > shahih dari Mujtahid: "Sesungguhnya shalat dhuha adalah hal baru dan > > tergolong sesuatu yang paling baik." Adapula yang langsung dari Mujtahid: > > "Saya dan Urwah bin al-Zubayr datang ke masjid (Masjid Nabawi). Tiba-tiba > > Ibnu Umar duduk bersandar ke kamar Aisyah dan di hadapannya terdapat > > segolongan sahabat yang sedang melaksanakan shalat dhuha. Lalu kami berdua > > bertanya kepadanya tentang shalat mereka, beliau menjawab: "*Bid'ah".* > > > > Riwayat senada diceritakan oleh Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang shahih > > dari al-Hakam bin al-A'raj dari al-A'raj, ia berkata: "Saya bertanya kepada > > Ibnu Umar tentang shalat dhuha, beliau menjawab: "*Bid'ah dan bid'ah yang > > terbaik."* > > > > Riwayat lain dari Abd al-Razzaq dengan menggunakan sanad shahih dari Salim > > dari Ibnu Umar, beliau berkata: "Sungguh Utsman telah terbunuh dan tak > > seorangpun yang melakukan shalat dhuha. Shalat yang mereka perbaharui itu > > lebih saya suka." > > > > Ibnu Abi Syaibah menceritakan dengan sanad yang shahih dari al-Syi'bi dari > > Ibnu Umar, beliau berkata: "Belum pernah aku shalat dhuha semenjak masuk > > Islam kecuali thawaf. Artinya, setelah aku thawaf, aku shalat dengan tanpa > > niat dhuha, tapi niat thawaf", > > > > Lalu apakah shalat dhuha benar-benar bid'ah? > > > > Dari berbagai riwayat yang menyatakan sunnah dan bid'ah, Ibnu Qayyim > > membeberkan berbagai kesimpulan ulama mengenai shalat dhuha. Dalam kitab *al-Huda, > > *Ibnu Qayyim menyebutkan ada enam pendapat ulama mengenai shalat dhuha: > > > > 1. *S* unnah. Dalam kesunnahan ini masih terdapat khilaf mengenai > > jumlah rakaatnya. Ada yang berpendapat minimal dua rakaat dan maksimal dua > > belas; ada yang berpendapat maksimal delapan, dua, empat; adapula yang > > mengatakan *no limit* (tiada batasnya). > > > > 2. *S* halat dhuha disyari'atkan bila ada sebab. Pendapat ini > > berdasarkan riwayat bahwa Nabi melakukan shalat di pagi hari bila terdapat > > sebab yang kebetulan terjadi di waktu pagi hari itu pula. > > > > 3. Tidak disunnahkan sama sekali. Pendapat ini diriwayatkan dari > > Abd al-Rahman bin Auf dan Ibnu Mas'ud yang tidak pernah melakukannya. > > > > 4. Kadang sunnah, kadang tidak. Hal ini apabila tidak dilakukan > > secara kontinu. Pendapat ini merupakan salah satu dari dua riwayatnya Imam > > Ahmad, berdasarkan hadist dari Sa'id, Ikrimah, al-Tsawri dari Manshur dan > > Sa'id bin Jubayr. > > > > 5. Sunnah dilakukan secara kontinu di rumah. > > > > 6. Bid'ah, yaitu pendapat dari riwayat Urwah dari Ibnu umar, Anas > > bin Malik, dan Abi Bakrah. > > > > Dalam pandangan ulama hadits terkemuka, Ibnu Hajar al-Asqalani, riwayat > > dari Ibnu Umar seperti yang disebutkan di atas sama sekali tidak menunjukkan > > penolakan terhadap hadits-hadits yang menyatakan sunnah. Selain demikian, > > riwayat dari Ibnu Umar itu bisa dipahami bahwa beliau belum pernah melihat > > Nabi melakukan shalat dhuha. Atau, bisa pula dipahami bahwa yang dianggap > > bid'ah oleh Ibnu Umar adalah metode-metode khusus yang dilakukan dalam > > pelaksanaan shalat dhuha. > > > > Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menggugat kesunnahan shalat dhuha. > > Shalat dhuha memiliki dasar yang kuat. Shalat di pagi hari ini juga sudah > > sejak ribuan tahun dianjurkan dan dilakukan oleh para ulama yang tentu lebih > > paham terhadap rincian dari berbagai dalil hadits. Tulisan ini hanya untuk > > menambah wacana bahwa masih ada ulama yang menganggap shalat dhuha sebagai > > perbuatan bid'ah, tidak lebih. > > > > . > > > > > > >