ah..otak udang tu yg bikin.. ni gue jawab ya.. 
    
    anda tahu Imam Syafii?, dia itu gurunya Imam Hambali, dan Imam Hambali saja 
 hafal 1 juta hadits dg sanad dan matannya, apalagi gurunya???, nah Imam Syafii 
 mempunyai ratusan murid yg menjadi Huffadh (Para hafidh hadits, dan seorang  
disebut hadfidh hadits bila sudah hafal 100 ribu hadits dg sanad dan matannya), 
 Imam Syafii berkata : "semua hal baru yg  bertentangan dg Kitab dan sunnah, 
atau Ijma', atau atsar, maka itu bid;ah  dhalalah, namun segala hal baru yg tak 
bertentangan dg hal itu maka merupakan  Bid'ah yg terpuji" (Sirah Al  
Halabiyah), 
    
    sesuai hadits nabi saw :
      “Barangsiapa  membuat buat hal baru yg baik maka baginya pahalanya dan 
pahala orang yg  mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun pahalanya, dan 
barangsiapa membuat  buat hal baru yg buruk maka baginya dosanya dan dosa orang 
yg mengikutinya dan  tak dikurangkan sedikitpun dosanya” (Shahih Muslim  hadits 
no.1017, demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan  Baihaqi 
Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). Hadits  ini 
menjelaskan makna Bid’ah hasanah dan Bid;ah dhalalah.
       
      kemudian Umar bin  Khattab ra pula dimasa kekhalifahannya memerintahkan 
tarawih berjamaah dan  seraya berkata : “Inilah kemuliaan Bid’ah!”(Shahih 
Bukhari hadits  no.1906)
       
  ini ucapan Rasulullah saw, Umar bin Khattab ra, dan Imam Syafii, 
  adalagi lho.. bahwa Imam Almuhaddits Alhafidh Jalaluddin Abdurrahman  
Assuyuthi rahimahullah mengarang sebuah buku yg khusus menjelaskan  mengenai 
kemuliaan perayaan maulid dalam kitabnya : "Husnul Maqshad fii  amalil maulid" 
(maksud mulia dalam perayaan maulid). dan masih banyak  belasan Muhadditsin yg 
mendukung perayaan maulid.
  
  
  ah.. wahabi aja didengerin.. hue..he..he...
  
    
  
    

wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                        
          Boss, kayaknya yang nulis pemuja Iblis juga nih.... 
  
  Peringatan Maulid
  -----------------
  Sumber: syariahonline.com
  
  Secara bahasa, bid'ah adalah sesuatu yang baru. Sedangkan dalam 
  makna syar'i, bid'ah adalah ibadah ritual / mahdhah yang diada-
  adakan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya seseorang 
  melakukan shalat, tetapi cara dan ketentuannya dibuat sendiri tanpa 
  mengikuti petunjuk dari tata cara shalat yang diajarkan oleh 
  Rasulullah SAW, maka itu adalah perbuatan bid'ah.
  
  Namun umumnya para ulama mengkhususkan perkara ibadah ritual / 
  mahdhah saja yang termasuk kategori bid'ah yang terlarang atau yang 
  sesat. Sedangkan berkaitan dengan masalah umum dan perkara di luar 
  ibadah mahdhah, maka bukan termasuk bid'ah yang sesat. Misalnya, 
  dahulu Rasulullah SAW bepergian dengan mengedarai unta atau kuda, 
  maka bila pada hari ini kita naik mobil, kereta atau pesawat 
  terbang, tidak termasuk kategori bid'ah yang sesat.
  Karena kehidupan itu berkembang, teknologi pun mengalami pergeseran. 
  Apa yang di masa Rasulullah SAW itu ada, boleh jadi hari ini sudah 
  tidak ada lagi. Dan apa yang kita dapati pada hari ini, di masa 
  beliau belum ada.
  
  Khusus masalah peringatan maulid (kelahiran) nabi SAW, memang 
  Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah melakukan seremoni 
  peringatan hari lahirnya. Kita belum pernah mendapati suatu hadits / 
  nash yang menerangkan bahwa pada tiap tanggal 12 Rabiul Awwal 
  (sebagian ahli sejarah mengatakan 9 Rabiul Awwal), Rasulullah SAW 
  mengadakan upacara peringatan hari kelahirannya.
  
  Bahkan ketika beliau sudah wafat, kita belum pernah mendapati para 
  shahabat Ridhwanullahi `alaihim melakukannya. Tidak juga para 
  tabi`in dan tabi`it tabi`in dan para salafunas salih. Bahkan sekian 
  generasi berikutnya dari umat Islam tidak pernah melakukan hal itu.
  Menurut perkiraan, diantara yang mempelopori pelaksanaan perayaan 
  hari kelahiran Rasulullah SAW adalah sulan Muhammad Qutuz yang saat 
  itu sedang dalam posisi terdesak yang berusaha mendapatkan momentum 
  untuk menggairahkan kembali semangat juang umat Islam.
  Maka dengan memanfaatkan momentum hari kelahiran Rasulullah SAW 
  yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal (sebagian ahli sejarah menetapkan 
  9 Rabiu`l Awwal sebagai hari kelahiran beliau), diselenggarakanlah 
  perhelatan besar. Intinya menghimpun semangat juang dengan 
  membacakan syiir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran 
  Rasulullah SAW.
  
  Diantaranya yang paling terkenal adalah karya Syeikh Al-Barzanji 
  yang menampilkan riwayat kelahiran Nabi dalam bentuk natsar (prosa) 
  dan nazham (puisi). Saking populernya, sehingga karya seni Barzanji 
  ini hingga hari ini masih sering kita dengar dibacakan dalam 
  seremoni peringatan maulid nabi.
  Jadilah sejak itu ada tradisi memperingati hari kelahiran nabi SAW 
  di banyak negeri Islam. Inti acaranya sebenarnya lebih kepada 
  pembacaan sajak dan syi'ir peristiwa kelahiran Rasulullah SAW untuk 
  menghidupkan semangat juang dan persatuan umat Islam dalam 
  menghadapi gempuran musuh.
  Lalu bentuk acaranya semakin berkembang dan bervariasi. Di 
  Indonesia, terutama di Betawi, para kiyai dulunya hanya membacakan 
  syiir dan sajak-sajak itu, tanpa diisi dengan ceramah. Namun 
  kemudian ada muncul ide untuk memanfaatkan momentum tradisi maulid 
  yang sudah melekat ini sebagai media dakwah dan pengajaran Islam. 
  Akhirnya ceramah maulid menjadi salah satu inti acara yang harus ada.
  Bahkan sebagian organisasi Islam telah mencoba memanfaatkan momentum 
  itu tidak sebatas seremoni dan haflah belaka, tetapi juga untuk 
  melakukan amal-amal kebajikan seperti bakti sosial, santunan kepada 
  fakir miskin, pameran produk Islam, pentas seni dan kegiatan lain 
  yang lebih menyentuh persoalan masyarakat.
  Kembali kepada hukum merayakannya apakah termasuk bid'ah atau bukan, 
  memang secara umum para ulama salaf menganggap perbuatan ini 
  termasuk bid'ah. Karena tidak pernah diperintahkan oleh Rasulullah 
  SAW dan tidak pernah dicontohkan oleh para shahabat dan 
  salafussalih. Berangkat dari dasar ini, sebagian umat Islam dan 
  ormas pun tidak menjadikan peringatan maulid sebagai tradisi 
  kegiatan.
  
  Namun realitas di dunia Islam, ternyata fenomena tradisi maulid Nabi 
  itu tidak hanya ada di Indonesia, tapi merata di hampir semua 
  belahan dunia Islam. Kalangan awam diantar mereka barangkali tidah 
  tahu asal-usul kegiatan ini. Tapi mereka yang sedikit mengerti hukum 
  agama berargumen bahwa perkara ini tidak termasuk bid`ah yang sesat 
  karena tidak terkait dengan ibadah mahdhah / ritual peribadatan 
  dalam syariat. Buktinya, bentuk isi acaranya bisa bervariasi tanpa 
  ada aturan yang baku. Semangatnya justru pada momentum untuk 
  menyatukan semangat dan gairah ke-Islaman.
  Diantara mereka ada yang berujjah dengan sebuah hadits yang 
  diriwayatkan oleh Al-Bukhari. Hadits itu menerangkan bahwa pada 
  setiap hari senin, Abu Lahab diringankan siksanya di neraka 
  dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Hal itu dikarenakan bahwa 
  saat Rasulullah SAW lahir, dia sangat gembira menyambut kelahirannya 
  sampai-sampai dia merasa perlu membebaskan budaknya yang bernama 
  Tsuwaibatuh Al-Aslamiyah. Kegembiraan orang tidak beriman ini atas 
  kelahiran Rasulullah SAW sudah cukup mendapatkan ganjaran berupa 
  keringanan siksa di neraka. Apalagi orang Islam yang bergembira 
  dengan kelahiran Nabinya.
  
  Namun rasanya hujjah ini tidak terlalu kuat, karena tidak mengandung 
  ajaran atau tuntunan dengan perayan maulid itu sendiri. Selain itu, 
  Rasulullah SAW belum lagi menjadi seorang Nabi yang membawa risalah. 
  Padahal yang termasuk dalam tasyri' adalah perbuatan, perkataan dan 
  taqrir Rasulullah SAW saat menjadi Nabi.
  Wallahu a'lam bis-shawab.
  
  Wassalamu `alaikum Wr. Wb.
  
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > aku singkat aja ya.. dalil aqli dan naqli terkandung dalam ucapan 
  dibawah ini, lagian gue males nulisnye, capek, 
  >   
  >   kita tahu iblis itu beribadah kepada Allah, dia seorang makhluk 
  shalih yg tak pernah sekalipun menduakan Allah..
  >   
  >   dan dia itu menolak sujud kepada  selain Allah.. dia tak mau 
  memuliakan selain Allah.. apalagi memuliakan  yg lebih hina daripada 
  dia..
  >   
  >   jika iblis disuruh sujud pada Allah,  tentu ia akan patuh, 
  karena memang sudah ribuan tahun ia sujud pada  Allah dan tak 
  menyekutukannya..
  >   
  >   namun dia tak mau memuliakan orang yg dimuliakan Allah..!,
  >   
  >   coba samakan dg wahabi..
  >   
  >   orang orang wahabi tidak mau menduakan atau menyembah selain 
  Allah,
  >   tak mau memuliakan selain Allah,
  >   tak mau mengagungkan selain Allah,
  >   DAN MEREKA TAK MAU MEMULIAKAN ORANG YG DIMULIAKAN ALLAH.. inilah 
  kesalahannya
  >   
  >   tak mau mengagungkan Nabi saw (bukan  sujud lho, cuma memuliakan 
  dg shalawat,pujian, nasyidah), mereka  katakan kalau memuliakan nabi 
  saw itu sama dg mengkultuskan nabi,  syirik tuh.. 
  >   
  >   nah.. sama kan dg iblis?, iblis tak  mau  memuliakan Adam as, ia 
  hanya mau memuliakan Allah  semata,  tapi tak mau memuliakan orng yg 
  dimuliakan Allah..
  >   
  >   mereka wahabi katakan hal itulah kesucian tauhid, padahal itu 
  adalah kemurkaan Allah dan ajaran Iblis..
  >   
  >   dalil naqlinya adalah janji iblis  untuk menggoda keturunan adam 
  as dari segala penjuru, dan Allah berkata  : sungguh hamba hamba Ku 
  tidak akan kau mampu menggoyahnya.
  >   
  >   maka jelas jelas wahabi itulah yg tertipu dg ajaran iblis.. 
  dimulai  dari ibn abdulwahab yg lahir di Najd dg kabar dari rasul 
  saw..
  >   
  >   kasihan ya?, kite doain aja deh.. biar pad sembuh hatinya.. 
  sungguh  para sahabat itu mengagungkan nabi saw, dan para 
  muhadditsin  mengagungkan nabi saw..
  >   
  >   hanya sempalan abad ke 20 ini yg mengharamkan mengagungkan Nabi 
  saw dg alasan kultus.. 
  >   
  > kang nceps <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:                                                  Kalo bisa 
  dibuktikan silahkan paparkan Boss,,,,
  >   
  >   supaya kita bisa makin jelas menangkap maksud sampeyan,tidak
  >   menduga-duga dan bisa lebih memposisikan diri 
  >   silahkan ditunggu lho,,,
  >   
  >   wassalam
  >   KnC
  >   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <pemudasuci@> 
  wrote:
  >   >
  >   > mas bambang, mereka ini alergi sama  hal yg baik baik, mereka 
  ini
  >   pemuja iblis, saya bisa buktikan dg dalil  aqli dan naqli kalau 
  mereka
  >   ini pemuja iblis.
  >   > 
  >   > "Kartika, Bambang" <KARTIKAB@> 
  wrote:                           
  >                               
  >   > Maulid   pertama kali dirayakan oleh Kanjeng Nabi bukan abad 
  ke 3 H,
  >   apakah kalau saya   sekarang membuat KTP berarti saya lahir di 
  tahun
  >   ini ? tentunya tidaklah   demikian, pada abad ke 3 H adalah umat 
  islam
  >   sedang mengalami   kemerosotan.
  >   >    
  >   >   Ketika   sahabat menanyakan " Ya Rassul mengapa engkau 
  beraqiqoh
  >   sedang engkau sudah di   aqiqoh oleh kakek sendiri? ketahuilah
  >   aqiqohku ini adalah rasa syukurku atas   diriku .
  >   >    
  >   >   Jelaskan hingga saat sekarang rasa syukur umat islam atas
  >   kehadiran   Rassulullah masih berkumandang .
  >   >    
  >   >   jangan   dibahas lagi
  >   >    
  >   >       -----Original Message-----
  >   > From:     keluarga-islam@yahoogroups.com
  >   [mailto:[EMAIL PROTECTED]     Behalf Of 
  wandysulastra
  >   > Sent: Tuesday, December 12, 2006 11:14     AM
  >   > To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  >   > Subject:     [keluarga-islam] Re: wahabi
  >   > 
  >   > 
  >   >         Pak Bambang, seingat saya hal ini sudah dibahas dan 
  dari
  >   beberapa     
  >   > postingan teman2 sudah dijelaskan kalau PERINGATAN Maulid ini 
  memang
  >       
  >   > baru muncul di abad ke-3H. Jadi itu bukan kata pak Fatih 
  saja     loh...
  >   > 
  >   > Kalau Bos Gila mengatakan Imam Mazhab menyetujui acara     
  peringatan 
  >   > Maulid, lah itu baru kata siapa... Lah wong acara 
  peringatan     
  >   > maulidnya sendiri baru muncul di abad ke-3H dimana para Imam 
  >   > tersebut     sudah wafat... :)
  >   > 
  >   > Ini ada informasi yang menguatkan keterangan     kemunculan 
  acara 
  >   > peringatan Maulid dari perpustakaan     islam:
  >   > 
  >   > Al-Hafizh Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitabnya Al-
  Bidayah     wan
  >   > Nihayah (11\172) bahwa Daulah Fathimiyyah `Ubaidiyyah nisbah
  >   > kepada     `Ubaidullah bin Maimun Alqadah Alyahudi yang 
  memerintah Mesir
  >   > dari tahun     357 H-567 H. Merekalah yang pertama-tama 
  merayakan
  >   > perayaan perayaan yang     banyak sekali diantaranya perayaan 
  Maulid
  >   > Nabi Muhammad shallallahu `alaihi     wasallam. Keterangan ini 
  ditulis
  >   > juga oleh Al Maqrizy dalam kitabnya     Al-Mawa'idz wal 
  I'tibaar (1
  >   > \490), dan Syaikh Muhammad Bakhit Al-Muthi'i     mufti Mesir 
  dalam
  >   > kitabnya Ahsanul Kalam fiima Yata'allaqu bissunnah wal     
  Bid'ah minal
  >   > Ahkam [halaman 4445], dan Syaikh `Ali Mahfudz menyetujui     
  mereka
  >   > dalam kitabnya yang baik Al Ibdaa' fii Madhaarr Al-
  Ibtidaa'     [halaman
  >   > 251] dan selain mereka
  >   > masih banyak lagi.
  >   > 
  >   > Bukan hendak     mundur kembali kebelakang, tapi Sekedar ikut
  >   meluruskan     
  >   > saja...
  >   > 
  >   > Salam :)
  >   > WnS
  >   > 
  >   > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com,     "Kartika, Bambang" 
  >   > <KARTIKAB@> wrote:
  >   > >
  >   > > Itukan     kata anda,...saya sesungguhnya sudah jenuh 
  membicarakan
  >   hal 
  >   > ini namun bila     ada yang mengungkit lagi itu adalah orang 
  yang 
  >   > ketinggalan kereta
  >   > >     
  >   > > 
  >   > > -----Original Message-----
  >   > > From: keluarga-islam@yahoogroups.com     [mailto:keluarga-
  >   > [EMAIL PROTECTED] Behalf     Of al.fatih
  >   > > Sent: Tuesday, December 12, 2006 9:32 AM
  >   > > To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  >   > >     Subject: [keluarga-islam] Re: wahabi
  >   > > 
  >   > > 
  >   > > 
  >   > > Maulid     Nabi muncul setelah Abad ke 3H
  >   > > Dakwah salafiyah Muhammad bin Abdul     Wahhab bukan 
  sempalan abad 20.
  >   > > Sudah jelas toh.
  >   > > 
  >   > > ---     In keluarga-islam@
  >   <mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com>     
  >   > yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" 
  >   > > <KARTIKAB@>     wrote:
  >   > > >
  >   > > > Ah,....kata siapa???????
  >   > > >     
  >   > > > 
  >   > > > -----Original Message-----
  >   > > > From:     keluarga-islam@
  >   <mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com>     
  >   > yahoogroups.com [mailto:keluarga-
  >   > > [EMAIL PROTECTED]     <mailto:islam%40yahoogroups.com> com]
  On Behalf 
  >   > Of     al.fatih
  >   > > > Sent: Friday, December 08, 2006 5:27 PM
  >   > > > To:     keluarga-islam@
  >   <mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com>     
  >   > yahoogroups.com
  >   > > > Subject: [keluarga-islam] Re:     wahabi
  >   > > > 
  >   > > > 
  >   > > > 
  >   > > > Boss, 
  >   > >     > 
  >   > > > ada pertanyaan nih,
  >   > > > 
  >   > > > Maulid Nabi     itukan baru muncul di abad ke 3H, para 
  imam madzhab 
  >   > > > sudah wafat.     Bagaimana bisa boss menyimpulkan imam-
  imam itu 
  >   > tidak 
  >   > > >     mengharamkannya?
  >   > > > 
  >   > > > Katanya wahhabi sempalan abad 20,     inikan aneh boss, 
  Ibnu Abdul 
  >   > > > Wahhab itu lahir tahun 1713M (atau     abad 18), kalau 
  yang boss 
  >   > > maksud 
  >   > > > abad 20 yaitu     Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis dan NU.
  >   > > > 
  >   > > > salam     
  >   > > > 
  >   > > > --- In keluarga-islam@    
  >   <mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com> 
  >   > >     yahoogroups.com, bos gila <pemudasuci@> 
  >   > > >     wrote:
  >   > > > >
  >   > > > > 1. wahabi ini bukan mesti harus di     cek lebih dulu, 
  ajarannya 
  >   > > > bertentangan dg ribuan Imam dan     Muhadditsin, kitaq 
  menerima 
  >   > kalau 
  >   > > > semua kyai, ulama, imam,     mereka tidak ma'shum (terjaga 
  dari
  >   dosa 
  >   > > > dan kesalahan), namun     itu kalau Infiradiy (fatwa 
  tunggal) namun 
  >   > > > kalau berkumpul     beberapa diantara mereka, bahkan 
  semuanya, 
  >   > apakah 
  >   > > > kita     memilih yg satu si pentol korek wahabi ini?,
  >   > > > > 
  >   > > >     > Imam dan Muhaddits yg ditentang oleh wahabi itu 
  bukan spt 
  >   > kyai2     
  >   > > > kita masa kini, mereka itu Alhafidh Hadits, yg salah 
  satu     
  >   > > syaratnya 
  >   > > > adalah hafal 100 ribu hadits dg sanad dan     hukum 
  matannya, 
  >   > > sedangkan 
  >   > > > 1 hadits yg cuma dua baris     misalnya, bisa jadi 2 
  halaman kalau 
  >   > > > disertai hukum sanad dan     matannya), 
  >   > > > > 
  >   > > > > diatas itu ada derajat     Alhujjah, yaitu sudah hafal 
  300 ribu 
  >   > > > hadits dg sanad dan     matannya, baru diatas itu ia bisa 
  diakui
  >   sbg 
  >   > > > Imam, seperti Imam     Ahmad bin hanbal, ia hafal 1 juta 
  hadits dg 
  >   > > > sanad dan matannya,     dan Imam Imam seperti beliau ini 
  bukan
  >   hanya 
  >   > > > satu, tapi ratusan     imam imam ahlussunnah waljamaah..
  >   > > > > 
  >   > > > >     kesemuanya tak ada yg mengatakan Musyrik pada orang 
  yg 
  >   > > > tabarruk,     semuanya tak ada yg mengharamkan Maulid Nabi 
  saw, 
  >   > > > kesemuanya tak     ada yg mengharamkan pengiriman amal pd 
  orang yg 
  >   > > > sudah     mati.
  >   > > > > 
  >   > > > > nah.. muncullah sempalan abad ke 20     ini, wahabi, 
  memusyrikkan 
  >   > > > orng yg tabarruk, memusyrikkan orang     yg istighatsah 
  dll.
  >   > > > > 
  >   > > > > gettoo
  >   > > >     > 
  >   > > > > kalau mau dituduh keliru ya si wahabi itu, yg     
  bertentangan dg 
  >   > > > ratusan Imam Imam besar, sedangkan dia sendiri     tak 
  satupun
  >   ulama 
  >   > > > aswaja yg mengakuinya sebagai Hafidhulhadits,     apalagi 
  Alhujjah, 
  >   > > > apalagi Imam..
  >   > > > > 
  >   > > >     > 
  >   > > > > 
  >   > > > > 
  >   > > > >     ---------------------------------
  >   > > > > Cheap Talk?     Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-
  Phone call 
  >   > > > rates.
  >   > >     > >
  >   > > > 
  >   > > > 
  >   > > > 
  >   > > > 
  >   > > >     
  >   > > >     -------------------------------------------------------
  -
  >   > >     > 
  >   > > > This message (including any attachments) is only for 
  the     use of 
  >   > > the person(s) for whom it is intended. It may contain 
  Mattel     
  >   > > confidential, proprietary and/or trade secret information. 
  If you     
  >   > > are not the intended recipient, you should not copy, 
  distribute or
  >       
  >   > > use this information for any purpose, and you should delete 
  this     
  >   > > message and inform the sender immediately.
  >   > >     >
  >   > >
  >   > 
  >   > 
  >   > 
  >   >   
  >   >       
  >   >                                     
  >   > 
  >   >  
  >   > ---------------------------------
  >   > Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small 
  Business.
  >   >
  >   
  >   
  >       
  >                                     
  > 
  >  
  > ---------------------------------
  > Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call 
  rates.
  >
  
  
      
                                    

 
---------------------------------
Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real people 
who know.

Kirim email ke