yak betul.. anda member baru ya?, 
  
  enek sama pks kan?, itulah wahabi moderat, lebih licik dari wahabi  sejati, 
wahabi sejati mereka punya masjid sendiri, walaupun menganggap  kita aswaja 
(ahlussunnah waljamaah) ini musyrik karena tawassul, tahlil  dll, tapi mereka 
ngga mengganggu, bahkan arab arab itu kalau dimintai  sumbangan buat mesjid dan 
pesantren aswaja mereka beri, tapi tentunya  mereka tak akan mau gabung dg 
kita..
  
  tapi wahabi moderat ini, mereka siang  malam berdakwah dan berusaha menguasai 
masjid masjid, imam imamnya  diusir dan masjid masjid dikuasai untuk menutup 
dan melarang maulid,  tahlil dll, ini terjadi di wilayah wilayah kekuatan pks, 
  
  mereka mengatakan musyrik kepada bapak dan ibunya yg tawassulan..
  
  anda tahu, rekan rekan disini masih belum percaya, katanya mereka tu baik.. 

Zarqoni IRC <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                          
                    
    Assalamu’alaikum  wr wb
     
    Sebelumnya,  perkenalkan saya member baru di Millis ini.
    Beberapa hari saya  amati mengenai diskusi Wahabi, seru sekali..masing – 
masing  memiliki  dasar yang cukup valid dan otentik.
     
     
    Kalo boleh…saya  pengin nanya ke semua member Millis ini. Adakah hubungan 
nya antara gerakan  Wahaby dan Ikhwabul Muslimin ( yang dianut temen2  PKS,yang 
ngakunya kaum Tarbiyah  )
     
    Karena “lagu”  nya temen-temen yang gabung di PKS sering  membuat 
gerah…baru sekali  dua kali ikut Halaqah saja sudah  main bilang Bid’ah ke 
sedulur-sedulur  tradisionalis. Padahal dulu mereka   ( kebanyakan mereka kamu 
urban )  waktu dikampung, pemahaman agamanya blank 
     
     Tahlil, Yasiinan,   Sholawatan dan Barzanzi di bilang Bid’ah dan sia-sia. 
Giliran  mereka “menyanyikan” Nasyid .. katanya Sunnah.
     
    Yang paling  ekstrim dulu pernah terjadi di lingkungan perumahan saya 
tinggal. Saat itu ada  acara Aqiqah an. Warga di pimpin Pak Modin ( Penghulu ) 
mengadaka Tahlilan dan  pengajian ( rencana ) . Nah, seperti biasa sebelum 
pengajian dimulai kami  Tahlilan terlebih dulu. Kebetulan waktu itu yang dapat 
tugas mencarikan ustad  pengisi acara adalah seorang Aktifis PKS, dan tentunya 
dia cari  ustad pengisi  orang PKS juga.
     
    Dan waktu itu, ketika  si Ustadz  tiba di tempat acara..Warga sedang 
membaca tahlil.
    Eee…dengan arogan  dan seenaknya, si Ustadz itu bilang..” Stop..stop…ini 
ngga boleh diteruskan  Tahlil nya..Bid’ah ..sia-sia…”
     
    Kurang lebihnya mohon  maaf.
    Mohon tanggapan dari  rekan – rekan semua
     
    Wallohumuwafiq Ila  Aqwamitthariq
     
    Wassalam
    Zarqoni
     
     
     
     
    
          
      
                                    

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke