Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal'adziim,

Saudaraku yang dirohmati Alloh ta'ala,

Sedikit menambahkan yang disampaikan Om Dani, ketika kita menyayangi
anak istri kita, dan sayang kita itu dilandasi kesadaran iman penuh,
bahwa Alloh SWT memerintahkan kita untuk menyayangi anak istri kita,
maka ketaatan akan perintah Alloh SWT tersebut dengan cara menyayangi
anak istri kita pada intinya (hakeqatnya) adalah sebagai wujud sayang
dan cinta kita kepada Alloh SWT.

Rasa ini hanya bisa ada pada qolbu kita, tidak pada akal fikir kita.
Jika rasa memahami inti/hakeqat segala masalah ini selalu terhubung
pada Alloh SWT, maka cinta pada Rosululloh, pada Para Anbiyya, para
Auliyya, para Ulama, para Mukhlisin,bahkan pada sesama manusia, haywan
dan tumbuhan dan segala yang ada di alam ini, semuanya akan menuju
kepada haribaan Tauhid sejati, Alloh SWT.

Jika rasa ini telah ada pada diri kita, faa insya Alloh, hati dan
qolbu kita akan selalu senang melihat segala hal, segala tingkah polah
saudara kita, karena Cahaya Iman pada Alloh sajalah yang tergambar.

Ehh, mohon maaf ya.....bukan bermaksud menggurui lho, dan bukan
berarti saya udah bisa merasakan yang begini lho, ini hanya niat aja,
semoga Alloh SWT mau menolong saya dan kita semua untuk bisa merasakan
hal demikian, insya Alloh, amiin...

wassalam,
dodi
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, arief dani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu alaikum wr wb
>    
>   Allah yang menurunkan hujan, tetapi Allah menugaskan malaikat utk
menurunkan hujan, menugaskan awliya/wali untuk mengaturnya. Apakah
Wali dibanding malaikat lebih rendah kedudukannya. Apakah Nabi saw
dibanding Malaikat Jibril as, Nabi saw lebih rendah kedudukannya.
Mukmin/muhsin lebih tinggi kedudukannya. Demikanlah Nabi saw ketika
Isro Miraj, sampai kehadurat Illahi sementara Jibril as hanya menunggu
diluar, kalau ia masuk maka Jibril as akan terbakar.
>    
>   Bila kita mengetahui Allah yg menurunkan rejeki, dibagi2 melalui
malaikatnya melalui awliyaNya, mengapa hal ini dianggap syirik? Semua
atas perintah Allah swt, awliya dibanding Nabi saw, ilmunya hanya
setets dari samudera Ilmu Nabi saw. Tetapi selalu ada wali penganti
setiap jaman yg jumlahnya 124.000 yg melanjtkan tugas yg dibebankan
sebelumnya dengan amanahnya masing2. Apa Allah swt akan meninggalkan
dunia tanpa WaliNYa sementara setan terus berkuasa, deputy dajjal
terus bekerja, maka Wali Allah juga terus bekerja untuk memberikan hikmah.
>    
>   Hakikat Haqqani adalah pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk anda
om wandy, tetapi untuk mereka yg tekah berjumpa Nabi saw, maka mereka
akan mengeti, siapapaun yg berada di majelis Nabi saw, maka dia akan
mengerti. Saya todak tahu bos gila apakah dia ikut tariqah? bila belum
maka juga jangan berkomentar kutu kupret kepada para Sufi dan Wali
Allah, anda belum paham, maka diam saja, simpan jangan dibuang,
mungkin suatu ketika anda akan paham dengan ceramah tsb. 
>    
>   Memang saya mendapat tugas mengumpulkan orang2 yg mengerti ,
dimana saat Mahdi as nanti semua ilmu Quran akan terbuka seluruh
hijabnya. Dan tidak sediit manusia yg memiliki kekampuan utk bertemu
dan berdialog dengan Nabi saw, bukan hanya dialam mimpi tetapi dialam
nyata. 
>    
>   YANGTERBATAS TAK AKAN MEMAHAMI YANG TAK TERBATAS, ITU SEBABNYA
BANYAK YANG TAK MEMAHAMI AL-HALLAJ SEBAGAIMANA PARA SUFI SEPERTI RUMI,
ABDUL QODIR JAILANI, BAHAUDIN NAQSHBANDI MEMAHAMINYA.
>    
>   wasalam, arief hamdani
> 
>  __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>


Kirim email ke