wa'alaikum salam....

Om Dave,
yang meliputi langit dan bumi adalah cahaya-Nya.
coba cari deh di Qur'an dan tafsirnya  apa maksud dari cahaya-Nya ini.
apa kah seperti sinar bulan ato seperti sinar matahari (dan bintang lainnya)
ato seperti lampu senter ato seperti yang Dia jelaskan pada ayat nomer 35 di
surat An-Nuur... :-)

jadi sekali lagi, menurut saya, bukannya ga ada yang mau membahas hal2
seperti ini seperti masalah yang lainnya, karena jika membahas hal-hal
seperti ini sering terjebak pada masing2 pemahaman sendiri2, padahal belum
tentu pemahamannya sudah benar dan pemahaman seseorang itu bisa saja
berubah-ubah meningkat ato menurun...

he he he...

lha lalu menyambung komentar yang dikemukakan oleh om Dave di bawah,
kira-kira kenapa rukun Ihksan tidak pernah terjamah?
apa karena jarang ada yang membahas karena sedikit yang memahami
ato malah karena tidak pernah dibahas? beda dengan rukun Iman dan Rukun
Islam yang sudah sering dibahas..?


jadi, ayo om Dave, kita bahas rukun Ikhsan saja.
bagaimana agar tidak kena sindiran iklan: "taat kalo cuma ada yang liat.."
silahkan...


salam
:-)


On 12/19/06, Dave <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

   Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak Ramdan
bahwa Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau  zatNya atau
mungkin kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ?

memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan tersebut
tapi apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya juga
buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di bantu
membahasnya .....tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok dan
terima kasih atas jawabannya

Pendapat bahwa "beragama tetapi tidak bertuhan " bukan pendapat saya ,
tapi mungkin seperti saya.......saya Insya Allah berusaha menjalankan
perintah agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan tuhan di
hati , tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga
kemaksiatan susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus Maksiat
Jalan , hati tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,

----- Original Message -----
*From:* Ramdan <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Sent:* 19 December 2006 15:11
*Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave

 wa'alaikum salam, om Dave.. :-)


pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban yang
berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman.
suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya kepada
seorang budak perempuan;  dimana Alloh?
dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah langit.
dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini
dibebaskan.

lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan bahwa
Alloh ada di atas sana, di langit..?
padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa "Dia lebih dekat dari
pada urat leher", yang ternyata seperti bertolak belakang dengan riwayat
tadi dan ayat yang om Dave kutip..
he-he-he...

kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...!
lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa masih
mempertanyakan masalah tempat..?!

jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga ada yang
bisa menjawab,
cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat di
buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi?

kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara
beragama dan bertuhan..?
dan ng... islam itu agama atau ajaran..?

jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang...
he he he...

salam
:-)



On 12/19/06, Dave < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
>
> Ya mungkin pertanyaannya kurang level  sama jamaah KI dan karena memang
> sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an  tapi
> paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau memang secara
> praktek sangat sulit dilakukan .......mengapa pertanyaan itu saya sampaikan
> karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu milis bahwa
> "kita memang beragama tetapi tidak bertuhan " karena tuhan telah berubah
> menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo udh
> merepotkan
>
> Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
>
> ----- Original Message -----
> *From:* Ananto <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
> *Sent:* 19 December 2006 13:37
> *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
>
>  hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))
>
> salam,
> ananto
>
>
> On 12/19/06, Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
> > he he he...
> >
> > salam
> > :-)
> >
> >
> >
> > On 12/18/06, kang nceps <[EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>>
> > wrote:
> > >
> > >   oom dave ,,,,sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya
> > > threadnya
> > > tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan orang
> > > pada posting ke milis
> > >
> > > threadnya saya ganti tuuh,,,
> > >
> > > wassalam
> > > KnC
> > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com<keluarga-islam%40yahoogroups.com>,
> > > "Dave" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >
> > > > Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
> > > >
> > > > Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan dalil-dalil
> > > di
> > > ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan sendiri-sendiri
> > > tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya semakin
> > > terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini , adakah
> > > yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini
> > > >
> > > > - Dimanakah Allah sebenarnya
> > > >
> > > > Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54 "Sesungguhnya
> > > Tuhan
> > > kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
> > > masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy "
> > > > lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa
> > > dijangkau)
> > > atau hanya langit perumpamaan ?
> > > >
> > > > -Dimana pula ruh kita bersemayam
> > > > apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera
> > > > Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, "Ruh itu
> > > adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit"
> > > (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh kita
> > > berada
> > > >
> > > > -Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang tergambar
> > > dalam surat Al An'am
> > > > Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui
> > > apa
> > > yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan kamu
> > > pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah ditentukan,
> > > kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu
> > > apa
> > > yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60
> > > >
> > > > -Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah bukankah
> > > secara
> > > fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah , pakah
> > > semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat As
> > > syamsi
> > > : 8 " Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan dan
> > > ketakwaan"
> > > >
> > > > -Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala
> > > syarat
> > > dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat khusyuk
> > > itu
> > > >
> > > > terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari jawaban
> > > dari banyaknya pertanyaan dikepala ini
> > > >
> > > > Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
> > > >
> > > > dave
> > > >
> > >
> > > _
> > >
> >
> >
>

Kirim email ke