Dimanakah Allah ?

Pertanyaan ini pendek tapi akan menghasilkan berbagai jawaban sehingga
akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin menambah panjang dan
semakin panjang pembahasannya.

Terkadang hal ini membuat saya juga bertanya-tanya, apa yang menyebabkan
orang bertanya dimanakah Allah ? dan apa tujuannya orang mempertanyakan
keberadaan Allah itu ada dimana ?


terkadang ingat dengan hadits yang panjang ....


Jibril bertanya, apakah ihsan itu? Rasulullah menjawab, engkau menyembah
Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. kalau engkau tak dapat melihat
Allah,
maka Allah melihat engkau. (H.R. Muslim)

terkadang ingat kisah seorang anak dengan umar, kenapa anak sekecil itu
bisa berpikir seperti itu? Bagaimana lingkungannya membentuk dirinya
sampai seperti itu ?


Di saat kekhalifahan kedua, yakni saat Umar bin Khattab ra menjadi
khalifah, pernah suatu kali beliau meninjau lapangan sampai jauh ke
dekat hijau bebukitan. Disana beliau bertemu dengan seorang pengembala
kambing, kecil dan sederhana. Udara
segar dan sepi, suara embek kambing dan tenang sang pengembala, bau
rumput hijau dan angir semilir menyergap hati khalifah Umar. Beliau
datang ke tempat ini untuk mengevaluasi kondisi keimanan penduduk negeri
Muslim. Maka ditanyailah sang pengembala di depan beliau.

"Wahai pengembala! Dapatkah engkau menjual kambing gemuk itu kepadaku",
pinta khalifah Umar dengan nada pelan. Dengan sedikit terkejut sang
pengembala memandangi khalifah Umar. Kemudian menjawab, "Wahai tuan,
saya ini hanya seorang pengembala, tak berhaq
melakukan itu. Majikanku yang ada di balik bukit itulah yang berhaq
menjual kambing-kambing ini".

"Kalau engkau berikan seekor dari sekian banyak kambing kepadaku,
niscaya majikan engkau tak akan tahu", khalifah Umar mendesak.
"Benar tuan! Majikanku tak akan tahu tantang hal itu. Bahkan 10 ekor
kambing-kambing ini hilang atau diterkam serigala pun beliau tidak akan
tahu", jawab sang pengembala dengan mata bersinar.
"Nah, itu apalagi. Kalau begitu ini uang dinar maka berikan kambing
gemuk itu kepadaku", pinta khalifah. "Tapi tuan", dengan pandangan lurus
penuh izzah (kebanggaan) sang pengembala menjawab tegas,
"Tapi tuan, dimanakah  Allah ? dimanakah  Allah ? dimanakah  Allah tuan
yang budiman?"

Bagai tersengat ribuan lebah, khalifah Umar tersentak, "Subhanallah,
Maha Suci Allah". Di tengah padang bebukitan sunyi, pengembala kecil
dan sederhana tegak dengan izzah dan pekat dengan
cahaya iman, sadar akan muroqobah (pengawasan) Allah.
wassalam

anut

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> wa'alaikum salam....
>
> Om Dave,
> yang meliputi langit dan bumi adalah cahaya-Nya.
> coba cari deh di Qur'an dan tafsirnya  apa maksud dari cahaya-Nya ini.
> apa kah seperti sinar bulan ato seperti sinar matahari (dan bintang
lainnya)
> ato seperti lampu senter ato seperti yang Dia jelaskan pada ayat nomer
35 di
> surat An-Nuur... :-)
>
> jadi sekali lagi, menurut saya, bukannya ga ada yang mau membahas hal2
> seperti ini seperti masalah yang lainnya, karena jika membahas hal-hal
> seperti ini sering terjebak pada masing2 pemahaman sendiri2, padahal
belum
> tentu pemahamannya sudah benar dan pemahaman seseorang itu bisa saja
> berubah-ubah meningkat ato menurun...
>
> he he he...
>
> lha lalu menyambung komentar yang dikemukakan oleh om Dave di bawah,
> kira-kira kenapa rukun Ihksan tidak pernah terjamah?
> apa karena jarang ada yang membahas karena sedikit yang memahami
> ato malah karena tidak pernah dibahas? beda dengan rukun Iman dan
Rukun
> Islam yang sudah sering dibahas..?
>
>
> jadi, ayo om Dave, kita bahas rukun Ikhsan saja.
> bagaimana agar tidak kena sindiran iklan: "taat kalo cuma ada yang
liat.."
> silahkan...
>
>
> salam
> :-)
>
>
> On 12/19/06, Dave [EMAIL PROTECTED] wrote:
> >
> >    Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
> >
> > Alhamdulillah Pak Ramdan berkenan menjawab , trus pernyataan pak
Ramdan
> > bahwa Allah meliputi langit dan bumi merupakan sifatNya atau  zatNya
atau
> > mungkin kekuasaanNya seperti tertera pada beberapa tafsir ?
> >
> > memang benar bahwa mungkin banyak buku-buku mengenai pertanyaan
tersebut
> > tapi apakah itu berarti mengugurkan pertanyaan itu seperti banyaknya
juga
> > buku mengenai tahlil, tawasul yang dengan riang gembira tetap di di
bantu
> > membahasnya .....tapi kalo memang tidak berkenan tidak apa-apa kok
dan
> > terima kasih atas jawabannya
> >
> > Pendapat bahwa "beragama tetapi tidak bertuhan " bukan pendapat saya
,
> > tapi mungkin seperti saya.......saya Insya Allah berusaha
menjalankan
> > perintah agama secara syar'i tetapi saya tidak mampu menghadirkan
tuhan di
> > hati , tuhan seperti masih tetap berada di sudut sajadah , sehingga
> > kemaksiatan susah di hindari seperti kata orang STMJ Sholat Terus
Maksiat
> > Jalan , hati tetap ternoda , rukun Ihsan tidak pernah terjamah.
> >
> > Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
> >
> > ----- Original Message -----
> > *From:* Ramdan [EMAIL PROTECTED]
> > *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
> > *Sent:* 19 December 2006 15:11
> > *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
> >
> >  wa'alaikum salam, om Dave.. :-)
> >
> >
> > pertanyaan tentang 'Dimana Alloh sebenarnya' akan mendapat jawaban
yang
> > berlapis, tergantung dari tingkat pemahaman.
> > suatu ketika Nabi Muhammad, sholullohu alaihi wasallama, bertanya
kepada
> > seorang budak perempuan;  dimana Alloh?
> > dan jawaban budak perempuan ini: di atas, sambil menunjuk ke arah
langit.
> > dan kemudian Nabi membenarkan dan menyuruh agar budak perempuan ini
> > dibebaskan.
> >
> > lalu, dari cerita di atas, apakah kita kemudian boleh menyimpulkan
bahwa
> > Alloh ada di atas sana, di langit..?
> > padahal Alloh sendiri menerangkan di Qur'an bahwa "Dia lebih dekat
dari
> > pada urat leher", yang ternyata seperti bertolak belakang dengan
riwayat
> > tadi dan ayat yang om Dave kutip..
> > he-he-he...
> >
> > kalo menurut guru saya, sih, pertanyaan ini salah...!
> > lha kalo kita meyakini bahwa Alloh meliputi Langit dan Bumi, kenapa
masih
> > mempertanyakan masalah tempat..?!
> >
> > jawaban untuk pertanyaan2 berikutnya saya yakin di milis ini juga
ada yang
> > bisa menjawab,
> > cuma betul kata Kang Ncep, jawaban secara syariah gampang di dapat
di
> > buku-buku, mau jawaban yang macam mana lagi?
> >
> > kalo boleh tau, menurut pemahaman on Dave sendiri, apa beda antara
> > beragama dan bertuhan..?
> > dan ng... islam itu agama atau ajaran..?
> >
> > jadi, yang merepotkan adalah saya sekarang...
> > he he he...
> >
> > salam
> > :-)
> >
> >
> >
> > On 12/19/06, Dave < [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > >
> > >   Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
> > >
> > > Ya mungkin pertanyaannya kurang level  sama jamaah KI dan karena
memang
> > > sumbernya terbatas baik itu hadist maupun keterangan di Al Qur'an 
tapi
> > > paling nggak om wandy udh memposting pertanyaan terakhir walau
memang secara
> > > praktek sangat sulit dilakukan .......mengapa pertanyaan itu saya
sampaikan
> > > karena saya pernah pernah mendengar statement dari salah satu
milis bahwa
> > > "kita memang beragama tetapi tidak bertuhan " karena tuhan telah
berubah
> > > menjadi lembaran mushaf dan aturan-aturan baku. Maafkan saya kalo
udh
> > > merepotkan
> > >
> > > Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > *From:* Ananto [EMAIL PROTECTED]
> > > *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
> > > *Sent:* 19 December 2006 13:37
> > > *Subject:* Re: [keluarga-islam] Pertanyaan dari seorang - Dave
> > >
> > >  hehehe... mungkin karena ga head nyus... :))
> > >
> > > salam,
> > > ananto
> > >
> > >
> > > On 12/19/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > > >
> > > >   dan ga ada yang bisa/mau njawab.. :-(
> > > > he he he...
> > > >
> > > > salam
> > > > :-)
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > On 12/18/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]>
> > > > wrote:
> > > > >
> > > > >   oom dave ,,,,sebaiknya ganti topik ganti juga subject supaya
> > > > > threadnya
> > > > > tidak tupang tindih kayak gini, apalagi sekarang makin doyan
orang
> > > > > pada posting ke milis
> > > > >
> > > > > threadnya saya ganti tuuh,,,
> > > > >
> > > > > wassalam
> > > > > KnC
> > > > > --- In
keluarga-islam@yahoogroups.com<keluarga-islam%40yahoogroups.com>,
> > > > > "Dave" d4v1d2yan@ wrote:
> > > > > >
> > > > > > Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
> > > > > >
> > > > > > Dari banyaknya cacian yang terlontar bercampur dengan
dalil-dalil
> > > > > di
> > > > > ramu dengan logika dan berusaha mencari pencitraan
sendiri-sendiri
> > > > > tentang suatu pembenaran membuat orang awam seperti saya
semakin
> > > > > terhenyak mencari kebenaran dari pembenaran-pembenaran ini ,
adakah
> > > > > yang bisa membantu saya mencari jawaban berikut ini
> > > > > >
> > > > > > - Dimanakah Allah sebenarnya
> > > > > >
> > > > > > Apakah seperti tergambar dalam surat Al A'raf 54
"Sesungguhnya
> > > > > Tuhan
> > > > > kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam
enam
> > > > > masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy "
> > > > > > lalu dimana Arsy itu apakah di langit (secara dzahir bisa
> > > > > dijangkau)
> > > > > atau hanya langit perumpamaan ?
> > > > > >
> > > > > > -Dimana pula ruh kita bersemayam
> > > > > > apakah ini hanya urusan Allah seperti yang tertera
> > > > > > Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, "Ruh
itu
> > > > > adalah urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan
sedikit"
> > > > > (Al Ishraa' 17 : 85) Apakah kita tidak berhak tau dimana ruh
kita
> > > > > berada
> > > > > >
> > > > > > -Dimana Ruh kita ketika kita sedang tidur seperti yang
tergambar
> > > > > dalam surat Al An'am
> > > > > > Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia
mengetahui
> > > > > apa
> > > > > yang kamu kerjakan pada waktu siang. kemudian Dia membangunkan
kamu
> > > > > pada siang hari untuk disempurnakan ajal yang telah
ditentukan,
> > > > > kemudian kepada-Nya kamu kembali, lalu Dia memberitahukan
kepadamu
> > > > > apa
> > > > > yang telah kamu kerjakan. (Al An'aam 6 : 60
> > > > > >
> > > > > > -Mengapa hati kita cenderung menetang perintah Allah
bukankah
> > > > > secara
> > > > > fitrah manusia diciptakan dengan sifat tunduk kepada Allah ,
pakah
> > > > > semua itu memang dikendalikan oleh Allah seperti dalam surat
As
> > > > > syamsi
> > > > > : 8 " Maka Allah mengilhamkan kepada Jiwa itu jalan kefasikan
dan
> > > > > ketakwaan"
> > > > > >
> > > > > > -Mengapa Sholat khusyuk sulit sekali didapat walaupun segala
> > > > > syarat
> > > > > dari syairat telah terpenuhi , bagaimana hakikatnya sholat
khusyuk
> > > > > itu
> > > > > >
> > > > > > terimakasih jika ada saudaraku yang bisa membantu mencari
jawaban
> > > > > dari banyaknya pertanyaan dikepala ini
> > > > > >
> > > > > > Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu,
> > > > > >
> > > > > > dave
> > > > > >
> > > > >
> > > > > _
> > > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
> >
>

Kirim email ke