Assalamu 'alaykum Wr Wb.. 

Om, kalau masalah kaidah ibadah ini dilanjutkan ke masalah bid'ah, 
maka ceritanya akan jadi panjang lagi nih hehehe... Karena sudah 
seringnya masalah itu dibahas, saya rasa tidak perlu lagi hal itu 
saya bahas kembali.. :) Dan untuk masalah bid'ah ini, saya cenderung 
setuju dengan pendapat DR. Yusuf Qardhawi, silakan dibaca sendiri di 
buku beliau.  

Ada satu nasihat dari Ibnu Mas'ud ra yang sangat indah yang dikutip 
di buku Sunnah & Bid'ah karya Yusuf Qardhawi, begini katanya:

"Ittiba'lah (mengikuti sunnah) kalian, dan jangan berbuat bid'ah, 
sungguh, itu sudah cukup bagi kalian."

Salam :)
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "dodindra" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Ass.Wr.Wb.
> 
> Saudaraku yang dirohmati Alloh SWT, sebagai tambahan bahan kajian, 
ada
> baiknya kita telaah Hujjah  tentang Tidak Adanya Perbuatan Nabi 
SAW.
> 
> Diantara kaidah yang sering dijadikan pegangan dan dipakai oleh
> saudara kita yang mudah melontarkan tuduhan-tuduhan bid'ah adalah
> kaidah " Tidak adanya perbuatan Nabi " atau, " Sesuatu itu tidak
> pernah dikerjakan oleh Nabi SAW "
> 
> Kebiasaannya, adalah  langsung menghukumi sesuatu amal tadi dengan
> hukum " Bathil / Haram ", tanpa mau mengembalikan dahulu pada
> kaidah-kaidah atau melakukan penelitian dan qiyas terhadap hukum-
hukum
> asal.
> Menurut  yang memahami demikian itu, biasanya " Kalau perbuatan itu
> tidak pernah dikerjakan oleh Rosululloh SAW, tidak juga oleh ulama
> Salaf, maka perbuatan itu termasuk bathil / haram atau bid'ah 
dholalah. 
> 
======

Kirim email ke