Assalamualaikum Wr.wb. Ini ada cerita,....ketika saya mengantar undangan sekaligus bersilaturahmi kepada warga di komplek saya ada salah satu warga yang sangat aneh, sekian warga dengan ramah menerima saya namun yang satunya sangat unik, setelah saya berbincang sambil menyampaikan undangan maka saya berpamitan untuk melanjutkan mengantar undangan berikutnya, sehabis bersalaman kemudian situan rumah mencuci tanganya pada kran yang ada di depan rumahnya, diluar sambil aku dengar suara bug,bug,bug, ternyata kursi yang buat duduk saya tadi oleh istrinya di tebahin, ada apa sarung yang aku pakai ? dalah hati saya sambil aku pegang pantat barang kali sarung saya kotor, terus terang di komplek saya antara NU, Muhamadiyah, membaur menjadi satu saling bahu dan menghormati meskipun ada perbedaan, contoh, ketika ada warga yang mengadakan tahlilan semua kompak baik Nu maupun Muhamadiyah semuanya hadir, hanya satu warga yang tidak hadir, yang selalu cuci tangan bila bersalaman sholatnya menjauh dari masjid yang ada di lingkungan, akhirnya masyarakat membatasi kepada salah satu warga tersebut kecuali saya, ternyata enak juga ngobrolnya, lama-lama saya pun mengenal lebih dalam tentang hatinya, kami malah justru kelihatan seperti saudara, yang tadinya cuci tangan, bersih bersih sehabis ada tamu ternyata kepada saya tidak berlaku lagi, suatu ketika saya mintak tolong kepadanya untuk bantu saya membetulkan lampu di rumah saya ia pun datang, singkat cerita akhirnya pelan pelan mulailah bergabung dengan masyarakat lingkungan, pengajian, tahlilan selalu saya jemput dan akhirnya bersatu dengan kami semua, selang beberapa bulan ybs mengadu kesaya bahwa sanya ybs di datangin seseorang dengan memberikan ancaman, warga saya kumpulkan dan saya sampaikan permasalahan tersebut maka satu komplek dengan kompaknya "Kami akan bantu". Barang kali ini perbedaan P' Foryanto dengan saya Selama orang jahat belum menghunuskan pedang maka bersabarlah, sesungguhnya Allah Ridlo pada orang-yang sabar. semakin luas peluang untuk memaki, menghujat orang lain maka hati-hatilah sesungguhnya didalamnya ada jurang kehinaan . Ma'af saya tidak bermaksud menggurui siapapun, ini wewaler dari guru saya ketika saya masih anak-anak. Wassalam
-----Original Message----- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Foryanto J. Wiguna Sent: Tuesday, February 20, 2007 10:54 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: {Disarmed} RE: {Disarmed} Re: [keluarga-islam] GAYA HIDUP ZINA...... Kata2x itu keluar dr hati saya yg terdalam, Saya benar2x ingin Bunuh itu semua antek JIL jika saya punya kekuatan. Mulut, tindakan mereka itu corong yahudi Laknatullah......., Munafik, fasik bahkan Kafir. Apa sih hukuman yg pantas buat mereka selain mereka harus enyah dr dunia ini. Afwan saya kasar begini, toh Umar bin Khatab juga bisa keras dan kasar kalo melihat kemungkaran.... ini masalah karakter mas.....dan karakter saya tegas gini khusus buat org2x munafik, fasik, kafir! On 2/20/07, Ananto < pratikno.ananto@ <mailto:[EMAIL PROTECTED]> gmail.com> wrote: ....seandainya saya punya kekuatan, saya pasti bunuh semua itu antek JIL.... mengerikan sekali keyakinan sampeyan... ga bisa diskusi dengan santun... :( salam, ananto On 2/20/07, Foryanto J. Wiguna < [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> com > wrote: Mas ananto sebaiknya diskusi ini di tutup ajah, masing2x dr kita sepertinya berbeda pendapat... Silahkan saja kalo gitu dgn pendapat anda, anda bisa tau konsekuensi nya sendiri... Ya sudah kalo gitu kaca masing2x dr kita pegang erat2x jgn sampe deh tuh kaca pecah melukai yg lain.... Btw jgn pinjami saya kaca JIL krn pasti saya banting dan saya hancurkan, seandainya saya punya kekuatan, saya pasti bunuh semua itu antek JIL salam dan saya close diskusi ini On 2/20/07, Ananto < pratikno.ananto@ <mailto:[EMAIL PROTECTED]> gmail.com > wrote: mas... dulu, waktu kanjeng nabi masih ada... hanya satu yg jadi acuan... kalau kanjeng nabi bilang A... maka hukm jadi A... kanjeng nabi bilang B, hukum jadi B dan seterusnya... tetapi atas petunjuk gusti allah tentunya... nah, waktu sudah ratusan tahun berlalu... penyebutan seperti itu, sampeyan atas referensi siapa? ulama2 berbeda tentang hal ini... sampeyan jangan merasa mewakili kanjeng nabi deh... mending ngaca dulu... salam, ananto -- Regards, -Foryanto J. Wiguna- -------------------------------------------------------- This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately.