Dengan demikian kita faham bahwa Al Fathehah bukan bacaan untuk orang mati Saya mau nanya 1. Bagaimana kalau saya baca Al Fathehah untuk orang orang yang sudah meninggal ? 2. Adakah manfaatnya hal tersebut 3. Bisakah kita berhubungan dengan do'a kepada orang yang sudah meninggal?
-----Original Message----- From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wong ma'ruf Sent: Wednesday, March 28, 2007 10:51 PM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Surat Al Fathehah sebagai sarana untuk mengenal Allah lebih dekat. Allah ? Siapa sesungguhnya Allah jelas bisa kita fahami dari surat Al Fathihah dan An Naas, tetapi karena kebenaran belum datang, maka kebanyakan orang tidak faham tentang Allah Allah ? Siapa sesungguhnya Allah jelas bisa kita fahami dari surat Al Fathihah dan An Naas, tetapi karena kebenaran belum datang, maka kebanyakan orang tidak faham tentang Allah Bismillahhirrohmanirrahim Dengan isme Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang : 1.1. Isme secara lughoh bermakna nama yang mewakili karakater, seseorang yang menginginkan anaknya mewakili sifat Allah yang Rahman maka anak itu dinamakan Abdurrahman. Dalam dimensi lain adalah ajaran, idiologi, system hidup. Manusia harus selalu ber isme kepada isme Allah saja = isme robbik, jangan pakai isme-isme lain selain isme Allah (pluralisme, kapitalisme, sekularisme, demokrasiisme, sosialisme dll). Tatkala Nabi Muhammad disuruh membaca (iqro)kondisi ummat manusia berdasarkan ajaran kebangsaannya (pluralisme), maka Muhammad menyatakan tidak sanggup, selanjutnya Allah memberikan solusi bahwa hanya dengan isme robbik (Allah yang Maha Mengatur dan Menetapkan undang-undang), maka barulah Muhammad bisa memecahkan kondisi bangsa Quraisy. Untuk itu beliau ditugaskan untuk mengajari bangsanya dengan isme robbik, yaitu mengkafiri idiologi bangsanya untuk kemudian hanya bertaat kepada (diin/ajaran) Allah saja, menyelamatkan manusia dair perhambaan kepada ilah-ilah selain Allah. 1.2. Maha Pengasih adalah sifat Allah yang bertanggung jawab kepada ciptaanNya, semua ciptaannya akan diberikan rijki, sepanjang mau mencari berdasarkan ilmu (QS.17/38) maka semakin tinggi ilmunya semakin banyak rijikinya , apakah dia binatang, kafir, musyrik, mu'min, atheis, semua berhak mendapatkan rijki dari Allah. Siapa yang bekerja dan berusaha lebih keras dialah yang akan mendapatkan rijki lebih banyak. Sifat Ar Rahman Allah dijarkan kepada Muhammad, tatkala Muhammad sudah bisa memimpin manusia berdasarkan isme robbnya dan sebuah kekuasaan yang disebut khalifatul fil arld, maka kehidupan manusia dan alam bisa dimanage berdasarkan prinsip rahmatan lil 'alamin. Kehidupan manusia dibawah kepemimpin Muhammad dan khalifah penggatinya mencerminkan adanya kehidupan yang rahman yaitu kehidupan yang mizan, terbebas dari penindasana manusia atas manusia lain baik berupa hak azazinya, ekonomi, politik dan kehidupan sosial yang lainnya. 1.2. Maha Penyayang : kepada alam ditetapkan ilmu pasti (physics), agar alam beraktifitas berdasarkan kepastian agar semuanya menjadi mizan yaitu saling merahmati. Kepada manusia diberikan Al Kitab suatu ilmu pasti tentang sebab akibat kehidupan, agar manusia bisa memanage alam dan masyarakat manusia berdasarkan ilmu dari Allah. Tidak semua manusia mendapatkan RahimNya Allah, hanya orang-orang yang mau menegakkan diin Allah yang mendapatkannya. RahimNya Allah itu menjadi bayyinat tatkala manusia memilih untuk hidup berdasarkan aturan Allah mengkafiri aturan yang dibuat oleh segolongan manusia lainnya. Hanya dalam system hidup yang dirancang Allah, maka kehidupan memiliki nilai yang sempurna sebab manusia hidup terbebas dari hawanafsu kecuali nafsul muthamainah yang dengan itu hidupnya direalisasikan untuk mengabdi kepada Allah melalui ketaatan kepada undang-undang Allah. Alhamdulillahirabbil 'alamin : 2.1. Allah Maha Terpuji, tidak memerlukan lagi puji-pujian dari manusia. Allah maha terpuji artinya segala tindakan Allah sempurna. Manusia yang menurunkan sifat terpuji itu (hamada) dinamakan Muhammad, Muhammad adalah manusia yang bisa menjaga segala tindakannya agar terpuji (menurut ukuran Allah/Al Quran), manusia yang terpuji (siapapun juga) adalah manusia yang bisa memanage hidup dan kehidupannya dan alam sekitar dengan isme Allah yaitu berdasarkan apa yang diajarkan Allah dari KitabNya. Ilmu yang diajarkan Allah adalah pengaktualisasikan pokok esesnsi kitab-kitab Allah agar menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. 2.2. Robbul 'alamin : Yang mencipta alam dan mengatur serta memeliharanya. Alam semesta itu tidak pernah kacau karena alam semesta tunduk patuh kepada Robb (Pengaturnya), kehidupan manusia pasti juga tidak akan kacau bila tunduk patuh kepada Robbnya. Robb bukan tuhan tetapi Yang Mengatur, Yang Memelihara, Yang Memandaikan, Yang Memberikan Hukum. Manusia itu bisa menjadi rakhmatan lil 'alamin kalau tunduk patuh kepada Hukum Allah. Hukum Allah baru bisa dilaksanakan kalau ada Kekuasaan Allah ditegakkan manusia dimuka bumi. Allah sungguh tidak pernah berhenti dalam memanage alam dan manusia. Tatakala manusia berbuat dzolim karena mengabaikan hukum Allah dari kehidupan manusia, maka Allah tidak tinggal diam. Akan tetapi Allah yang memiliki sifat Ar Rahman, memberikan juga kesempatan kepada orang-orang dzalim untuk memerintah manusia dibumi. Namun mereka tidak dibiarkan terus-menerus untuk berbuat dzolim, pada saatnya pastilah Allah akan mengganti pemimpin manusia seperti itu (thoghut) dengan pemimpin yang dirancang Allah untuk menegakkan kembali hukum Allah. Dialah Rasul Allah yang didalam sejarah selalu diturunkan Allah untuk menggantikan pemimpin manusia yang dalam pengakuan lisan percaya adanya Allah sebagai Robb, tetapi didalam praktek mereka menafikkan hukum Allah. Datangnya Rasul-Rasul adalah untuk memberikan berita gembira kepada manusia, agar Allah mengampuni dosa-dosa manusia karena telah berkhianat kepada Allah dengan menolak hukum Allah. Tetapi Rasul juga diutus untuk memberikan peringatan kepada manusia, bahwa barang saiapa yang menolak kedatangan Rasul untuk mengembalikan kehidupan manusia kepada pengabdian secara kaffah kepada Allah, akan menerima adzab berupa dikalahkannyya mereka oleh para mu'min mujahid yang mentaatiu ajakan Rasulullah untuk menegakkan kembali diin Allah. Tugas Rasul adalah memberitahukan kepada manusia petunjuk hidup yang benar, kemudian memberikan panduan bagaimana cara membayyinatkan petunjuk itu (hudalinnas dan bayyinat minal huda) yang terakhir adalah memfurqonkan manusia, membelah komunitas manusia antara yang benar-benaran beriman kepada Allah dan RasulNya dan mereka yang ingin mempertahankan idiologi yang dibuat diluar apa yang Allah ajarkan, yaitu ajaran kebangsaan yang dirancang oleh bapak bangsa mereka (dalam al Quran disebut sebagai aba ana yang sering diterjemahkan sebagai nenek moyang mereka). Alhamdulillahirobbil'alamin adalah prinsip Ruibbubiyallah, tidak boleh ada robb-robb lain atau tidak boleh ada hukum/aturan lain selain (dari) Allah. Arrahmanirrahim Sudah dijelaskan pada Bismillahirrahmaniraahim Maliki Yaumiddin 3.1. Malik = Yang Merajai, Raja berkuasa degan Hukum-HukumNya. Merajai artinya tidak ada satu makhlukpun yang boleh jadi raja selain Yang Merajai. 3.2. Yaum = hari atau saat atau kurun waktu. 3.3. Diin = system kehidupan yang diatur oleh Allah. Jadi Maliki Yaumiddin adalah Allah yang merajai alam sepanjang masa dengan diinNya. Allah tidak pernah lelah, mengantuk dan berhenti mengurus dan memelihara alam dengan diinNya (Baca ayat kursi QS.2/255). Maliki yaumuddin adalah prinsip mulkiyallah, bahwa dialam semesta ini hanya Allah saja yang patut menjadi Raja bagi alam dan manusia. Dialah akan menjadi Raja bagi manusia artinya benar-benar akan ditaati manusia tatkala diinNya sudah tegak. Hari penghakiman atas manusia adalah hari tatkala manusia sudah menyerahkan diri kepada kekuasaan Allah secara sempurna. Para Rasul dan khalifah ditunjuk oleh Allah menjadi hakim yang adil atas manusia dan bangsa-bangsa (QS.4/64-65), penghakiman kepada manusia bukan dimaksudkan untuk membalas dendam kesalaham manusia tetapi dalam rangka mensucikan kembali manusia dari dosa-dosanya. Pada saat Rasul Allah berkuasa dibumi maka Nur Allah bercahaya kepada seluruh manusia, manusia hidup untuk menyongsong Nur Allah itu. Tanpa adanya Rasul Allah yang berkuasa dibumi, maka pengampunan dosa manusia hanya dimungkinkan kalau manusia memiliki aqidah tidak membuat tandingan kepada Allah sebagai Robb, sebab dosa yang tidak diampunkan adalah dosa musyrik yaiotu dosa yang sengaja menganggap Allah bukan Robb dan bukan Malik dan menjadikan manusia sebagai robb dan malik lain bagi manusia. Iyyaka na'budu wa iyya kanashta'in 4.1. PadaMu (Allah), kami mengabdi, dan padaMu (Allah) kami memohon pertolongan. Jadi mengabdi kepada Ma'bud (Yang Diabdi) tidak mungkin sendiri-sendiri harus melainkan harus diselenggarakan secara berkomunitas yaitu harus ada Khalifah, harus ada hukum, harus ada ummat (ra'yah) yang mentaati hukum dan ada daerah kekuasaan agar ketiga unsur diatas bisa melaksankan fungsinya secara sempurna. Daerah kekuasaan hukum Allah adalah bumi Allah, mereka yang mengerti siapa Allah maka akan berjuang untuk membebaskan bumi dari cengkeraman penguasa yang berhukum, berkuasa, berrakyat dengan cara-cara mereka sendiri. 4.2. Memohon pertongan adalah pertolongan kepada komunitas bukan pertolongan kepada pribadi yang sifatnya ingin mewujudkan keinginan syahwat dan kecintaan kepada hubud dunya, pertolongan yang diperlukan oleh komunitas manusia adalah agar Allah membebaskan manusia dari pengabdian kepada manusia (kepada negara, bangsa, partai, pemimpin), bentuknya adalah diberikan kekuasaan (BacaQS.24/55) Iyyakana'budu wa iyyaka nashta'in adalah prinsip Uluhiyallah, tidak boleh ada ma'bud-ma'bud lain atau tidak boleh ada ila-ilah lain selain Allah. Ihdinashshirothol mustaqim : 5.1. Tunjuki kami jalan yang lurus. 5.2. Jalan yang lurus adalah Islam hanif, ajaran yang dibawa Ibrahim, yang tercantum didalam al Quran (Baca QS.6/161-163) Ibrahim menurunkan kepada manusia ajaran yang haq, yang oleh Muhammad harus diikuti dan tentu saja oleh seluruh manusia yang ingin kembali mengabdikan diri secara kaffah kepada Allah. Jalan yang lurus itu adalah Al Quran dan seluruh Kitab Allah. Manusia yang meminta jalan lurus kepada Allah setiap membaca al Fathehah tetapi mengingkari al Quran sebagai way of life, maka permintaan berulang-ulang seperti ini akan kehilangan esensi dan sia-sia. Oleh karena itu mereka yang menyadari makna ayat ini dengan benar, akan merenungkan keberadaan dan identitas dirinya, sudahkah mereka menjadikan al Quran sebagai jalan lurus ? Shirotholladzina an'amta alaihim 6.1. Jalan yang pernah Engkau berikan kepada orang-orang yang telah Engkau beri nikmat (mereka itu adalah QS.4/69). 6.2. Nikmat adalah apabila komunitas manusia hidupnya sudah ada dalam ridlo Allah . Ridlo Allah itu adalah tatkala manusia sudah berhasil menegakkan diin Allah (QS.42/13) yaitu tatkala diin Allah sudah dhohir, menjadi satu-satunya pedoman bagi kehidupan manusia (QS.61/9) Dengan demikian ihdinashshirothol mustaqim adalah doa orang-orang yang meminta diketemukan dengan orang yang memiliki kwalitas sebagai Rasul, Nabi, shiddiqin, syahidin dan sholihin. Ditiap jaman pastilah ada orang-orang seperti itu yaitu orang yang konsist untuk menegakkan diin Allah walaupun bila saja kondisi manusia saat itu mengingkari Allah sebagai Robb mereka, sebagai Yang Mempunyai otoritas tunggal untuk menetapkan hukum bagi manusia. Berdoa tanpa memiliki keinginan seperti itu, adalah doa yang tidak memiliki visi hanya sekedar menyanyikan lagu wajib. Ghoiril maghdlubi'alaihim 7.1. Bukan jalan yang dimurkai Allah, yaitu system kehidupan berbangsa-bangsa dengan idiologi bangsa sebagai panduan hidup manusia yang dirancang oleh para bapak bangsa. 7.2. Yaitu system kehidupan yang dikisahkan Allah seperti system kehidupan yang dijalankan oleh Firaun, Kaum Aad, Kaum Tsamud, Kaum Luth, Roma, Quraisy dan system serupa yang dijalankan manusia saat ini. Dalam system kehidupan ini, maka manusia menjadikan Firaun ilah, artinya menjadi pusat ketaatan, pusat kecintaan, sedang Allah diabaikan hanya dijadikan sekedar sesembahan bukan sebagai pusat pengabdian. Dikisahkannya tentang diohancurkannya bangsa-bangsa besar oleh kedatangan Rasul Allah, adalah menggugah kesadaran manusia agar tidak kecil hati didalam memperjuangkan tegaknya diin Allah. maka tatkala ajal bangsa besar sudah tiba saatnya, hal itu hanyalah sekedar terbayintkannnya sunatullah. Manusia yang mencintai Allah melebihi dirinya, akan mentaati Rasul Allah sebagai pemimpin yang ditunjuk Allah, yang pasti akan diberikan kemenangan oleh Allah. Hancurnya kekuasaan bangsa-bangsa besar sekaligus merupakan bukti kebenaran ayat-ayat Allah dan bukti sejarah yang tak terbantah, bahwa jika manusia membantah Allah dengan hukum-hukum mereka sendiri pastilah akan menerima nasib seperti bangsa-bangsa besar itu. Rasul Allah adalah pemimpin yang disiapkan Allah untuk menggantikan kekuasaan mereka bukan orang yang diberikan kesaktian sekedar untuk menghancurkan mereka tanpa tujuan yang jelas. 7.3. Tentu saja system kehidupan manusia yang dirancang oleh manusia membawa kemurkaan Allah kepada manusia, manusia apabila tidak juga sadar tentang prinsip tauhid yaitu hanya mengabdi kepada Allah saja, maka kehidupan manusia akan digodlob. Manusia yang berdiin selain diin Allah akan menerima adzab Allah berupa bala penyakit, bencana alam. kerusakan bumi, udara dan air, terjadi chaos dimana-mana. {QS.5/49) 7.4. Manusia seperti itu tidak pernah berfikir bahwa sholat adalah merupakan satu paket ibadah dengan kehidupan sehari-hari. Mereka menjadikan sholat hanya sebagai lambang-lambang bukan bukti ketaatan mereka kepada hukum Allah seperti janji mereka waktu sholat : inna sholati,wanusuki, wamahyaya, wamamati lillahirobbil 'alamin Waladldlollin 8.1. Kehidupan yang tidak berdasarkan isme Allah adalah kehidupan dlolan. 8.2. Muhammad bin Abdillah sebelum menerima wahyu adalah ahli sembahyang , tetapi Allah tetap saja mencap Muhammad sebagai dlolan (QS. Adh Dhuha : 6), sebab sembahyangnya Muhammad hanyalah sekedar aksi ritual, sedang didalam memanage kehidupan sehari-hari dia memakai system pluralisme yaitu dengan mengikuti system kehidupan 'ala Quraisy yang diatur oleh Darun Nadwah, dimana Muhammad bin Abdillah memimpin partai Bani Hasyim. Surat An-Naas Surat ini ada diakhir al Quran maksudnya agar manusia menjadikan Surat Itu sebagai visi kehidupan manusia. Kalau Al Fathihah itu memuat trilogi Ad-Diinul Islam yaitu mengikrarkan bahwa Allah itu Robb, Malik dan Ilah/Ma'bud bagi seluruh alam, maka manusia harus berjuang dengan sungguh-sungguh (berjihad) untuk menegakkan diin agar Allah secara aktual dan operasional menjadi Robinnaas, Malikinnaas dan Ilahinnaas. Yaitu hanya Allah sajalah yang berhak menjadi Robb bagi manusia, yang berhak menjadi Raja bagi manusia dan menjadi Ilah bagi manusia, jangan sampai ada robb lain, malik lain dan ilah lain selain Allah. Inilah prinsip tauhid yang benar. Itulah alasan kenapa setiap shalat manusia wajib membaca (meng-iqro alam) dengan Al Fathehah. Sehingga seorang mushollin yang haq adalah seorang yang didalam shalat mahdoh dan shalat aktifitasnya selalu berlandaskan kepada ajaran esensial mengenai al Fathehah. Seorang mushollin justru menjadikan al Fathehah sebagai ummul kitab, visi dan misi pokok, untuk menegakkanm diin Allah. sama sekali tidak pernah melakukan pembacaan al Fathehah untuk memohon (meminta) kepada Allah untuk memperhatikan hajat duniawi mereka, sebab Allah sebagai Ar Rahman dan Ar Rahim senantiasa membimbing manusia kearah yang hanif, selalu memberi protolongan kepada orang-orang yang minta tolong kepadaNya agar kehidupan manusia ini segera Allah masukkan kembali kepada diin yang haq. Dengan demikian kita faham bahwa Al Fathehah bukan bacaan untuk orang mati tetapi untuk orang yang hidup qolbunya yang secara sadar ingin menempatkan diri kepada koordinat yang dirancang Allah yaitu sebagai abid yang taat kepada Ma'bud. [4:175] Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (diin)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus kepada-Nya. _____ Need Mail bonding? Go to the Yahoo! <http://answers.yahoo.com/dir/index;_ylc=X3oDMTFvbGNhMGE3BF9TAzM5NjU0NTEwOARfcwMzOTY1NDUxMDMEc2VjA21haWxfdGFnbGluZQRzbGsDbWFpbF90YWcx?link=ask&sid=396546091> Mail Q&A for great <http://answers.yahoo.com/dir/index;_ylc=X3oDMTFvbGNhMGE3BF9TAzM5NjU0NTEwOARfcwMzOTY1NDUxMDMEc2VjA21haWxfdGFnbGluZQRzbGsDbWFpbF90YWcx?link=ask&sid=396546091> tips from Yahoo! Answers users. -------------------------------------------------------- This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete this message and inform the sender immediately.