Wukuf di Arafah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi hari Selasa, 18 Desember 2007. Jadi Sholat Idul Adha 1428 H, kapan mas?
-------Original Message------- From: keluarga-islam@yahoogroups.com Date: 13 Desember 2007 13:56:08 To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Idul Adha 1428 H Jatuh pada 20 Desember Dulu yang maunya beda kan Organisasi Islam Muhammadyah. Beda lebaran karena masih bisa berargumentasi dengan segala alasan, walupun kelihatan dibuatbuat, tapi kan dengan berdebat agak kelihatan profesional dan intelektual dikitlah. Tapi kalau Idhul Adha beda lagi dengan Muhammadyah, emangnya Wukuf di Arafah mau dua kali Mas. Arafah didunia ini kan cuma satu, nggak tau ya kalau oraganisasi Islam tersebut punya Arafah tersendiri. Tau ahh gelap. Salam, From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of kang nceps Sent: Thursday, December 13, 2007 10:42 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Idul Adha 1428 H Jatuh pada 20 Desember aneh ya,,,, untuk keputusan yang sangat krusial pada saat hari raya iedul fitri justru terjadi perdebatan hot, padahal berakibat fatal bagi umat, tapi begitu ketemu iedul adha, langsung semua kompak pada sepakat fenomena apakah ini ? wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Idul Adha 1428 H Jatuh pada 20 Desember > Rabu, 12 Desember 2007 19:49 > > Jakarta, *NU Online* > Sidang itsbat penetapan awal bulan Dzulhijjah 1428 H Departemen Agama, Rabu > (12/12), memutuskan tanggal 1 Dzulhijjah 1428 H jatuh pada hari Selasa 11 > Desember 2007. Dengan demikian hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah di > Indonesia jatuh pada hari Kamis tanggal 20 Desember 2007. > > Sidang itsbat diadakan di kantor Departemen Agama, Jakarta, diikuti oleh > seluruh organisasi Islam di Indonesia. Semua organisasi Islam sepakat awal > Dzulhijjah jatuh pada hari Selasa, kecuali Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia > (DDII) yang memulai awal Dzulhijjah pada hari Senin, dengan menggunakan > prinsip rukyat internasional atau mengikuti keputusan pemerintah Saudi > Arabia. > > Keputusan sidang itsbat di Departemen Agama diambil berdasarkan hasil > rukyatul hilal tanggal 29 Dzulqa'dah 1428 H atau Ahad (9/12) petang tidak > berhasil melihat hilal (bulan sabit) sehingga bilangan bulan Dzhulqa'dah > digenapkan (*istiqmal*) menjadi 30 hari. > > Berbeda dengan penetapan awal Syawal 1428 kemarin, tidak terjadi perbedaan > dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah kali ini, baik yang berdasar pada > hisab dan rukyatul hilal atau pada hisab saja tidak perbedaan, karena posisi > bulan pada Ahad petang masih negatif atau bulan tenggelam sebelum matahari, > sehingga hilal pada saat itu tidak mungkin terlihat. > > Berdasarkan data dalam Almanak PBNU yang diterbitkan oleh Lajnah Falakiyah > Nahdlatul Ulama (LFNU) hilal pada tanggal 29 Dhulhijjah masih berada pada > ketinggian -40 23'. > > Sementara ijtima' atau konjungsi baru terjadi pada Senin Legi, tanggal 10 > Desember 2007 pukul 0.32 WIB. Dengan demikian, berdasarkan data hisab atau > perhitungan astronomis pun, awal bulan Dzulhijjah baru terjadi pada Selasa > Pahing tanggal 11 Desember 2007. > > Soal perbedaan awal Dzulhijjah antara Indonesia dengan Saudi Arabia, Menurut > Ketua LFNU KH Ghazali Masroeri, terjadi karena perbedaan matla' atau wilayah > georafis. "Biasanya memang begitu, kalau tidak sama *ya *duluan Saudi satu > hari," kata Kiai Ghazali. (nam) >
<<a_plain.gif>>
<<IMSTP.gif>>