qe qe qeeee..ternyata sampeyan orang NDAK MUTU...
 
Aku STOP sampek disini..sampeyan mo ngomong apa silahkan....Buang-buang waktu 
ajah ngomong sama orang macam antum yg ternyata masih JAUH .... aku ndak 
nyangka..

________________________________

From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Ananto
Sent: Thursday, May 15, 2008 8:54 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Gus Dur...



sampeyan bisa aja ngeles kayak gitu...
lah... bisa jadi GD juga sedang bermuamalah kan?
 
opo bedane sampeyan sama GD?
 
salam,
ananto

 
On 5/15/08, Ahmadi Agung <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: 

        
         
        Loh dalam Islam kan ada istilah MUAMALAH...seperti JUAL BELI 
dll...Rosululloh & Para Sahabat juga sering mendakan JUAL BELI dng semua Kaum 
Kafir Termasuk Orang-orang yahudi..itu hukumnya BOLEH asal di dasarai atas rela 
sama rela & TIDAK ADA unsur PEMAKSAAN...
         
        Lha tetapi jika sudah masuk soal AKIDAH..AJaran Islam TIDAK ADA 
KOMPROMI...Lha yg sering di lakukan oleh si gembong MUNAFIK gaek Gus Dur itu 
adalah sudah masuk dalam hal AKIDAH...
         
        Hmm ternyata pola fikir & pengetahuan antum tentang Islam & hukum Islam 
masih amat sangat PAYAH & CETEK..MALU-MALUIN...

________________________________

        From: keluarga-islam@yahoogroups.com 
<mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com>  [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com 
<mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com> ] On Behalf Of Ananto
        Sent: Thursday, May 15, 2008 8:32 AM
        To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
<mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com> 
        Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Gus Dur...
        
         
        

        
        ya itulah, kang...
         
        GD yang hanya sekedar menerima penghargaan dihujat...
        sementara kita yg secara langsung memanfaatkan produk2 kroni nya israel 
diem bae... apalagi mas agung ahmadi ini.... jadi buruh di pabrik jepang, yg 
merupakan bonekanya amrik di asia...
         
        salam,
        ananto
        
         
        On 5/14/08, kang nceps <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > 
wrote: 

                berarti pertanyaannya sama dengan apabila kita membeli computer 
buatan
                Dell yang dibuat di amrik sono, yang notabene kroninya israel, 
apakah
                kita juga berdosa karena membantu israel secara tidak 
langsung,,,?
                
                atau misalnya minyak mentah kita diolah perusahaan amerika 
menjadi
                bahan bakar mobil yang dipake 90% rakyat muslim
                
                apakah kita berdosa oleh perbuatan tidak langsung ? 
                jawabannya ?,,,kita akan kembali setelah iklan berikut ini 
                
                wasalam
                KnC
                
                --- In keluarga-islam@yahoogroups.com 
<mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com> , Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
                >
                > mas raflis,
                > 
                > jika GD dianggap buta mata dan buta hati karena aktifitasnya 
yg
                begini...
                > lalu, bagaimana jika ada teman kita yg bekerja di sebuah 
perusahaan
                kroninya
                > israel? mencari duit untuk menghidupi keluarganya?
                > 
                > salam,
                > ananto
                > 
                > 
                > On 5/14/08, raflisamin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
                > >
                > > Yaaaaaah beginilah kalau "SUDAH BUTA MATA DAN BUTA HATI"
                > >
                > >
                > >
                > >
                > > ------------------------------
                > >
                > > *From:* keluarga-islam@yahoogroups.com 
<mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com>  [mailto:
                > > keluarga-islam@yahoogroups.com 
<mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com> ] *On Behalf Of *Ahmadi Agung
                > > *Sent:* Wednesday, May 14, 2008 8:22 AM
                > > *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com 
<mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com> 
                > > *Subject:* [keluarga-islam] Gus Dur...
                > >
                > >
                > >
                > > *Wiesenthal, LSM Pembela Yahudi Beri Penghargaan Buat Gus 
Dur*
                > >
                > >
                > >
                > > *Katagori : Counter
                Liberalisme<http://swaramuslim.net/weblog.php?id=C0_30_1 
<http://swaramuslim.net/weblog.php?id=C0_30_1> >
                > > *
                > > *Oleh : Redaksi <http://swaramuslim.net/ 
<http://swaramuslim.net/> > 05 May 2008 - 4:20 am*
                > > <http://www.swaramuslim.net/comments.php?id=5945_0_1_0_C 
<http://www.swaramuslim.net/comments.php?id=5945_0_1_0_C> > 
                
                > >
                > >
                > >
                > >
                > > Terima Penghargaan, Gus Dur Terbang ke AS
                > >
                > > Ketua Dewan Syuro Abdurahman Wahid atau Gus Dur 
direncanakan akan
                > > berkunjung ke Amerika Serikat selama 10 hari. Di antara
                kunjungannya itu,
                > > Gus Dur akan menerima penghargaan dari Simon Wiesenthal 
Center. Simon
                > > Wiesentel Center adalah sebuah LSM terkenal di Amerika 
Serikat yang
                > > melindungi kaum Yahudi internasional.
                > >
                > > Lembaga yang didirikan pada 1977 oleh Simon Wiesenthal 
(1908-2005),
                > > pemburu penjahat perang Nazi dan pembuat dokumen kekejaman 
Nazi
                atas kaum
                > > Yahudi, yang dikenal Holocaust.
                > >
                > > Salah satu slogan mereka adalah "Berdiri bersama Israel, 
membela
                > > keselamatan umat Yahudi di dunia dan mengajarkan hikmah 
Holocaust
                kepada
                > > generasi mendatang."
                > >
                > > "Saat ini bersama dengan Museum Of Tolerance di Los Angeles 
dan
                New York
                > > Tolerance Center, adalah lembaga-lembaga internasional 
untuk mengenang
                > > Holocaust," sebagaimana tertulis di situsnya 
www.wiesenthal.com <http://www.wiesenthal.com/> 
                > >
                > > Lembaga ini juga memiliki kedekatan yang erat dengan Israel 
untuk
                membela
                > > kaum Yahudi. Lembaga yang mengklaim memiliki 400.000 kader 
di AS ini
                > > memiliki program yang mengajarkan toleransi dan anti 
terhadap
                kekerasan
                > > SARA. (agnimaya.net <http://agnimaya.net/> )
                > >
                > > *Terima Penghargaan, Gus Dur Terbang ke AS*
                > >
                > >
                > > Appakah Gus Dur buta? bahwa Israel adalah penjajah 
Palestina??
                > >
                > > Jakarta - KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memang sedang
                diperbincangkan
                > > di dalam negeri, terkait pecahnya Partai Kebangkitan Bangsa 
(PKB).
                Namun,
                > > penghargaan terhadap Gus Dur dari luar negeri terus 
mengalir. Gus
                Dur akan
                > > menerima penghargaan dari Simon Wiesenthal Centre, terkait
                pandangan ajakan
                > > pluralismenya selama ini di Indonesia.
                > >
                > > Penghargaan yang diberikan oleh LSM internasional tersebut 
menjadi
                salah
                > > satu pencapaian Gus Dur selama ini. "Sebelumnya ada 12 
aktivis yang
                > > menerima. 6 Di antaranya memperoleh Nobel perdamaian di 
kemudian
                hari," kata
                > > Gus Dur dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, 
Jakarta,
                Sabtu
                > > (3/5/2008).
                > >
                > > Untuk menerima penghargaan ini, Gus Dur akan segera terbang 
ke AS. Di
                > > sela-sela lawatannya, Gus Dur akan singgah juga di 
Universitas George
                > > Washington dan bertemu sejumlah senator di AS. Agenda 
utamanya adalah
                > > membincangkan situasi keagamaan terkini di Indonesia.
                > >
                > > "Bukan mencari dukungan. Ah kalian bisa saja. Ya ngomongin 
kondisi
                > > Indonesia sekarang ini," tepis Gus Dur ketika disinggung 
mengenai
                alasan
                > > lawatannya ke AS tersebut terkait pencarian dukungan untuk 
Pemilu
                2009.
                > >
                > > Kunjungan itu berakhir di New York pada pertemuan Asosiasi 
NGO sedunia
                > > yang dulu sempat diketuai oleh Gus Dur ketika menjabat 
sebagai
                presiden RI.
                > > Selain itu Gus Dur juga akan bertemu tokoh Islam setempat 
seperti
                Irshad
                > > Manji.
                > >
                > > Gus Dur akan meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang 
pada
                Minggu
                > > (4/5/2008). Direncanakan, Gus Dur akan berada di negeri 
Paman Sam
                itu selama
                > > satu minggu. Selamat Gus! ( Ari / asy / detik )
                > >
                > >
                > > *Jejak Langkah LSM Pelindung Yahudi di Indonesia*
                > > Jakarta - Kiprah Simon Wiesenthal Center (SWC) di Indonesia
                ternyata tidak
                > > hanya sebatas rencana pemberian penghargaan pada Gus Dur. 
LSM
                pembela Yahudi
                > > ini sudah mensponsori sejumlah kegiatan di Indonesia.
                > >
                > > Indonesia sepertinya menempati posisi yang khusus bagi Simon
                Wiesenthal
                > > Center. Tiap kegiatan yang disponsori atau diwadahinya 
selalu
                terekam di
                > > catatan situs resmi mereka.
                > >
                > > Dari situs resmi mereka yang dirunut detikcom di
                http://www.wiesenthal.com, <http://www.wiesenthal.com,/>  bisa 
diusut, sekurangnya ada 3 kegiatan
                yang melibatkan orang Indonesia.
                > >
                > >
                > > Ahmad Dhani adalah Aktivis Libforall, libforall adalah LSM
                afiliasi Simon
                > > Wiesenthal Center. Tidak heran kalau Ahmad Dhani seorang 
keturunan
                Yahudi,
                > > bukan??
                > >
                > > *Pertama*, penampilan perdana tokoh Yahudi-Amerika dalam 
suatu acara
                > > talkshow di salah satu televisi Tanah Air. *Rabbi Abraham 
Cooper* yang
                > > sekaligus kolega SWC berperan sebagai pembicara bersama 
Rektor UIN
                *Komaruddin
                > > Hidayat*, budayawan *Muji Sutrisno*, dan *Soegeng
                
                
Sarjadi*<http://www.libforall.org/programs-religious-summit-bali.html 
<http://www.libforall.org/programs-religious-summit-bali.html> > .
                > >
                > >
                > > Tema acara tersebut adalah *Toleransi Antar Umat Beragama: 
Wujud
                Rahmatan
                > > lil Alamin*[/url] .
                > >
                > > Kesempatan lainnya adalah mensponsori konferensi antar 
agama yang
                digelar
                > > di Bali pertengahan 2007. SWC bersama *Wahid Institute* dan 
*LibForAll
                > > Foundation* menggelar acara yang bermuara pada sikap 
mengutuk
                keras segala
                > > bentuk aksi terorisme.
                > >
                > > Ke Bali, Israel mengirim beberapa 'dutanya'. Mereka 
berkisah bagaimana
                > > lolos dari kekejaman holocaust dan bom bunuh diri di 
Yerusalem.
                > >
                > >
                > > Di saat umat Islam berjuang membebaskan tanah Palestina,
                cendekiawan kita
                > > justru "berjabat tangan" dengan Israel dan menemui Shimon 
Peres.
                Nampak Dr.
                > > Syafiq Mughni dan Abdul A'la [NU] menghadiri upacara 
keagamaan
                Yahudi. Lihat
                > >
                
Fotonya<http://www.wiesenthal.com/site/apps/nlnet/content.aspx?c=fwLYKnN8LzH&b=312458&content_id=%7BC7317325-A08D-4C6A-8C4D-C0E25DCCC26B%7D
 
<http://www.wiesenthal.com/site/apps/nlnet/content.aspx?c=fwLYKnN8LzH&b=312458&content_id=%7BC7317325-A08D-4C6A-8C4D-C0E25DCCC26B%7D>
 ¬oc=1>
                > >
                > > Paling baru adalah *kunjungan 5 orang yang berasal dari
                ormas-ormas Islam
                > > di Indonesia, seperti Muhammadiyah dan NU, ke
                Israel*<http://swaramuslim.net/siyasah/more.php?id=5797_0_6_0_M 
<http://swaramuslim.net/siyasah/more.php?id=5797_0_6_0_M> > . 
                
                > > SWC bertindak sebagai tuan rumah, sementara kedatangan 
mereka
                disponsori
                > > oleh LibForAll Foundation.
                > >
                > > Tidak disebutkan secara detail siapa-siapa saja yang 
mewakili
                ormas-ormas
                > > Islam di Indonesia tersebut. Namun dalam situs resmi SWC 
yang mengutip
                > > Jerusalem Post, wakil Muhammadiyah adalah Syafiq Mugni, 
sedangkan
                Abdul A'la
                > > mewakili NU.
                > >
                > > Kedatangan mereka disambut positif oleh SWC. Bahkan 
kedatangan 5 orang
                > > tersebut digambarkan sebagai perwakilan 70 juta orang 
Indonesia.
                > >
                > > "Sebuah misi penting pemimpin muslim dari Indonesia yang 
datang ke
                Israel
                > > sebagai tamu Simon Wiesenthal Center. Kelompok ini, 
mewakili lebih
                dari 70
                > > juta orang konstituen yang dikoordinasi LibForAll 
Foundation,"
                klaim SWC
                > > dalam situsnya.
                > >
                > > Selama di Israel, delegasi melakukan sejumlah ritual Islam 
maupun
                Yahudi.
                > > Mereka ikut perayaan makan malam Hannuka yang diikuti 
menari di hesder
                > > yeshiva, Kiryat Shmona, ke Bethelehem, berdoa di Masjidil 
Aqsa di
                Yerusalem,
                > > dan diakhiri perjumpaan dengan Presiden Israel Shimon Peres.
                > > ( gah / gah /Detik.com)
                > >
                > >
                > > *Wiesenthal, LSM Yahudi Penjunjung Toleransi*
                > > Simon Wiesenthal Center jelas-jelas memproklamasikan dirinya
                sebagai LSM
                > > pelindung Yahudi. Berbagai program sudah terorganisasi rapi 
untuk
                mendukung
                > > tujuan mereka.
                > >
                > >
                > > Israel adalah penjajah Palestina sebuah kejahatan yang 
terang
                benderang
                > >
                > >
                > > Gedung Museum of Tolerance, Amerika
                
                <http://www.museumoftolerance.com/ 
<http://www.museumoftolerance.com/> >
                > >
                > > Salah satunya adalah membentuk *Museum
                Toleransi*<http://www.museumoftolerance.com/ 
<http://www.museumoftolerance.com/> > . 
                
                > > Alih-alih penyimpanan benda bersejarah, Museum Toleransi 
adalah pusat
                > > pendidikan.
                > >
                > > "Didirikan sejak tahun 1993 untuk mengkonfrontasikan 
pengunjung pada
                > > bigotri dan rasisme, dan untuk memahami holocaust secara 
historis
                maupun
                > > kontekstual," demikian sekilas penjelasan soal Museum 
Toleransi
                yang didapat
                > > detikcom lewat situs resmi Simon Wiesenthal Center di
                > > http://www.wiesenthal.com <http://www.wiesenthal.com/> 
                > >
                > > Pusat pendidikan tersebut didatangi 350.000 tiap tahunnya, 
termasuk
                > > 130.000 di antaranya menjadi murid. Program pendidikan di 
Museum
                Toleransi
                > > mencakup beberapa hal sebagai berikut.
                > >
                > > -*Tools for Tolerance* - Sebuah program harian yang 
memanfaatkan
                sarana
                > > Museum untuk membahas isu-isu keragaman dan toleransi. Kini,
                museum telah
                > > melatih lebih dari 100.000 profesional, termasuk tenaga 
pendidik,
                dan tenaga
                > > penegak hukum di California.
                > >
                > > -*Teaching Steps to Tolerance* - Program nasional museum 
yang
                dirancang
                > > untuk tenaga pendidik kelas 5 dan 6 serta pustakawan 
sekolah untuk
                > > mengintegrasikan nilai-nilai toleransi di kurikulum sekolah.
                > >
                > > -*Task Force Against Hate* - mengkonfrontasikan ektrimis 
dengan cara
                > > mengembangkan strategi untuk memerangi penyangkalan 
holocaust dan
                mendidik
                > > siswa tentang antisemit dan bigotri dengan cara pelatihan 
yang
                diadakan di
                > > segala penjuru daerah.
                > >
                > > -*National Institute Against Hate Crimes* - Pusatnya, dengan
                dukungan dari
                > > Departemen kehakiman AS melatih penegak hukum profesional.
                > >
                > > -*Tools for Tolerance for Teens* - Pelatihan toleransi 
untuk remaja.
                > >
                > > Simon Wiesenthal Center tidak hanya bergerak pada bidang 
pelatihan
                > > toleransi. Mereka juga bergiat lewat sarana film dengan 
bendera Moriah
                > > Films.
                > >
                > > "Moriah telah menghasilkan 9 film sampai dengan saat ini. 
Dua di
                antaranya
                > > mendapat penghargaan Academy Award untuk film dokumenter 
terbaik,
                yakni 'The
                > > Long Way Home' (1997) dan 'Genocide' (1981)." ( gah / asy 
/detikcom)
                > >
                > > *MUSEUM OF TOLERANCE VERSI SIMON WIESENTHAL CENTER*
                > >
                > >
                > >
                > > 
                > >
                >
                
                

                

                

                

                

                


        

        

        

        

        

        


 

Reply via email to