(9:25) Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mu`minin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa`at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.
(9:26) Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir. ________________________________ From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ahmadi Agung Sent: Friday, September 12, 2008 10:38 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Nabi Tak Pernah Berperang karena Beda Agama (9:24) Katakanlah: `jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA`. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. ________________________________ From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ahmadi Agung Sent: Friday, September 12, 2008 10:37 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: RE: [keluarga-islam] Nabi Tak Pernah Berperang karena Beda Agama ATTAUBAH... (9:20) orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. ________________________________ From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of OK Taufik Sent: Friday, September 12, 2008 10:35 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Nabi Tak Pernah Berperang karena Beda Agama kalo fitnah harsu diperangi....... tahukah anda Fitnah terbesar di Alam semesta ini???????....sehingga langit saja mau pecah mendengarnya????????..... Mengatakan Allah SWT beranak!!!!!! maka wajibkan memerangi penganut Agama penyebar fitnah terbesar di alam semesta ini On 9/12/08, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: den anto, meranginya berdasarakan apa??? duniawi??.. agama??.. fitnah??... On 9/12/08, Ananto <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: ya udah, perang... alasannya kan jelas... dia ngajak berantem... dan nembak2in terlebih dulu... mau amreika, mau arab, mau israel, mau londo... klo ngajak perang ya ayuk... salam, ananto On 9/12/08, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: tapi bang...bush bilang missi dia ke irak n afghan adalah perang salib (crusade)?...pilih mana?..perang karena agamanya yg dibawa-bawa atau tak perlu perang? On 9/12/08, Ananto <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: lah... kalau begini WAJIB diperangi, pak... tapi meranginya bukan karena dia Amerika... tapi karena dia nge-bunuh dan ngusir2in saudara kita... beda kan alasan nya? salam sayang, ananto On 9/12/08, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: betul dik, jadinya kalau amrik serang dan bunuh islam di afghan, irak...biarkan saja, jangan lawan dan bela..biarkan saja, karena amrik bukan menyebar fitnah kesana..amrik bertujuan jelas untuk menumpas "teroris" On 9/12/08, Ananto <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: Nabi Tak Pernah Berperang karena Beda Agama Jakarta, NU Online Nabi Muhammad SAW, pemimpin besar umat Islam, tidak pernah berperang karena masalah beda agama. Peperangan dengan orang-orang kafir pada masa Nabi tidak terjadi atas dasar agama, namun karena mereka telah menebar 'fitnah' sehingga menimbulkan chaos di kalangan masyarakat. Demikian dikatakan KH Lukman Hakim, pemimpin (mursyid) Tarekat Sadziliyah Jakarta, saat memberikan Pengajian Ramadhan pada peringatan hari ulang tahun keempat Wahid Institut (WI), di kantor WI, Jl Taman Amir Hamzah, Jakarta, Senin (8/9). Pengajian juga dihadiri oleh penggagas WI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). "Illat atau penyebab peperangannya adalah karena mereka telah menebar 'fitnah' yang menimbulkan chaos di kalangan masyarakat, bukan karena masalah beda agama," katanya. Pimpinan umum majalah Sufi itu menyitir ayat 193 surat Al-Baqarah, "Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi". Menurutnya, ayat ini sering disalahfahami oleh sekelompok umat Islam garis keras. Fitnah yang dimaksudkan sebenarnya adalah perbuatan-perbutan yang menimbulkan kekacauan, seperti mengusir sahabat dari kampung halamannya, merampas harta mereka dan menyakiti atau mengganggu kebebasan mereka beragama. Ditambahkan, pada masa pemerintahan Sahabat Abu Bakar, tentara Islam juga memerangi kelompok orang-orang yang murtad atau keluar dari Islam. Namun peperangan itu sebenarnya bukan karena mereka keluar dari Islam tetapi karena mereka tidak membacayar zakat. "Waktu itu seorang sahabat yang vokal yakni Umar bin Khattab memprotes Abu Bakar, 'kenapa engkau melakukan apa yang tidak Nabi lakukan?' Abu Bakar menjawab, 'aku perangi mereka karena tidak mau mematuhi tatanan yang telah ditetapkan pada masa Nabi masih hidup (membayar zakat) dan pasti akan menimbulkan fitnah sosial," katanya. Dalam pengajian bertajuk "Sufisme Islam untuk Perdamaian Dunia" pakar tasawuf itu berpesan bahwa upaya menempuh perdamaian itu pada saatnya akan berhadapan dengan kekerasan. Gus Dur yang memberikan taushiah setelah pengajian itu hanya memberikan tanggapan singkat, "penolakan itu adalah pemberian itu sendiri," katanya. "Al-man'u 'ainul atho`," kata Gus Dur mengutip salah satu kata mutiara dari Al-Hikam, kitab sufi karya ulama sufi terkemuka Syeikh Athoillah as-Sakandari. (nam)