Diriwayatkan daripada Abdullah bin Umar r.a: Sesungguhnya pernah terdapat 
seorang wanita terbunuh dalam satu peperangan yang diikuti oleh Rasulullah 
s.a.w. Lalu Rasulullah s.a.w melarang daripada membunuh wanita dan kanak-kanak  
(Al Bayan 1031)

apakah tindakan itu sesuai dengan larangan rasul ?

"Kartika, Bambang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                
 Bila suatu lumbung padi ada sepuluh ekor tikus yang merusak  simpanan padi 
bagai mana cara menangkap tikus tersebut ? atau bagai mana bila  tikus ada di 
rumah kita?
 Silahkan pakai cara sendiri-sendiri lawong Allah penuh  dengan perhitungan, 
semua ada pertanggung jawabanya  masing-masing.

  
---------------------------------
 From: keluarga-islam@yahoogroups.com  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of  
Ananto
Sent: Friday, November 21, 2008 10:19 AM
To:  keluarga-islam@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED]
Subject: [keluarga-islam] Trio Bomber, Surga  atau Neraka?


 
   
 Trio Bomber, Surga atau Neraka?
 Oleh: Irwan Masduqi
 
Tatkala hari hisab tiba,  manusia yang tak terhitung jumlahnya rela antri 
panjang di depan pintu surga dan  neraka. Jantung mereka berdebar dan berdetak 
tak karuan menunggu hasil  penghitungan amal. Malaikat yang sedang bertugas 
memanggil mereka satu persatu  sambil menenteng buku catatan amal.
 
Amrozi cs sudah tidak  sabar menunggu giliran hisab. Sambil pegang-pegang 
jenggot, mereka kelihatan  penuh optimisme bisa masuk surga. Orang-orang di 
sekitar mereka pun bertanya,  "Kenapa kalian tak takut menghadapi hisab"?
 
Amrozi cs menjawab, "Siapa takut? kami sudah membawa  tiket surga. Kalau kalian 
ingin beli tiket surga, bergabung saja dengan  orang-orang Islam radikal. 
Mereka jual obralan tiket". Hisab berlangsung alot.  Saat itu terjadi 
perdebatan sengit antara Amrozi cs dengan malaikat. Malaikat  bilang, "Tiket 
surga kalian tidak ada gunanya alias muspro". Tapi Amrozi cs  memaksa 
dimasukkan ke surga dengan dalih telah susah payah ikut program "bombing  
training" guna menghancurkan tempat-tempat maksiat. Abdul Aziz alias Imam  
Samudra, dengan mata tajamnya, tak sungkan memelototi malaikat sembari teriak  
kencang Allahu Akbar. Sementara Amrozi dan Ali Gufron alias Mukhlash  
cengar-cengir bingung tujuh keliling mendengar kata-kata malaikat tadi sambil  
memutar tasbih.
 
Malaikat bertanya, "Kenapa  kalian melakukan teror"? Dengan diplomatis Amrozi 
cs menjawab, "Kami ingin  mengamalkan hadits amar ma'ruf nahi munkar bil yad. 
'Yad' artinya adalah  kekerasan dengan bom". Hahaha, malaikat ketawa 
terbahak-bahak mendengar jawaban  konyol Amrozi cs. Sambil menahan ketawa, 
malaikat menjawab balik, "Yang boleh  amar ma'ruf nahi munkar dengan cara 
merusak fasilitas umum itu hanya pemerintah,  kalau warga sipil tak boleh 
dengan cara itu. Heh dasar kalian sok pahlawan jadi  polisi swasta!!!".
 
Amrozi cs dengan nada lirih dan agak sedikit grogi  bertanya, "Masak sih"? 
Malaikat menjawab sambil senyum, "Ya iyalah… masak ya iya  dong. Mulan aja 
namanya diganti Mulan Jamilah, bukan Mulan Jamidong…duren aja  dibelah, bukan 
dibedong". Malaikat kemudian berargumen, "Imam al-Ghazali dalam  Ihya' Ulum 
al-Din pernah berkata bahwa umat Islam dalam amar ma'ruf nahi munkar  tidak 
boleh disertai perusakan harta orang lain. Imam al-Ghazali memberi contoh  yang 
prosedural dalam melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar kepada para peminum  
khamr dan penjual MIRAS (Minuman Keras). Dalam konteks ini, khomr/MIRAS boleh  
ditumpahkan (iraqatul khamri), tetapi botolnya tak boleh dipecah, karena botol  
adalah harta halal milik penjual dan peminum. Dengan demikian, tindakan teror  
kalian (baca: Amrozi cs) yang destruktif dengan merusak fasilitas umum (harta  
orang lain) dan juga tindakan brutal FPI tidak dapat dibenarkan karena tidak  
sesuai prosedur. Tindakan itu justru merusak citra
 Islam, tahu!!!".
 
Amrozi cs tetap ngotot dan ngeyel agar dimasukkan ke  surga. Mereka berdalih, 
"Pokoknya kami harus dimasukkan ke surga (yang konon  banyak bidadari yang 
cantik itu), karena kami telah memerangi orang-orang kafir  (antek Amerika dan 
thaghut) di Bali seperti yang diperintahkan Allah yang  berbunyi faqtulu 
al-musyrikina kaffah…faqtulu al-musyikin haytsu  wajadtumuhum/tsaqiftumuhum 
….faqtuluhum hatta latakuna fitnah (bunuhlah  semua orang musyrik…di mana pun 
kalian berjumpa dengan mereka… bunuhlah mereka  hingga tak ada fitnah)". Amrozi 
cs berargumen bahwa "ayat-ayat itu menurut satu  versi dalam tafsir al-Qurthubi 
menusakh dan mengamandemen ayat-ayat yang turun  sebelumnya tentang anjuran 
mengampuni orang kafir dan jihad defensif terbatas  dari agresi musyrikin, 
sehingga kesimpulan Amrozi cs jihad adalah  ofensif".
 
Kwakakakaka, malaikat tertawa terbahak-bahak untuk  kedua kalinya mendengar 
jawaban Amrozi cs yang konyol itu. Karena penasaran,  malaikat mendatangkan 
Imam al-Qurthubi untuk dimintai klarifikasi dan keterangan  lebih lanjut. 
Malaikat bertanya, "Wahai Imam al-Qurthubi benarkah dalam tafsirmu  ada konsep 
jihad ofensif"? Imam al-Qurthubi menjawab, "Dalam tafsir, saya memang  
mengutarakan dua pendapat; antara 'versi tekstual pro nasikh-mansukh yang  
menyimpulkan jihad ofensif' dan 'versi kontekstual kontra nasikh-mansukh yang  
menyimpulkan jihad defensif'". Coba dech malaikat Anda rujuk dalam Tafsîr  
al-Qurthûbi, cetakan Dar al-Sya'bi, vol. II, h. 71, vol. I, h. 62, vol. XVII, 
h.  203, & vol. XIX, h. 149, vol. II, h. 347, vol. II, h. 35 & vol. V, h.  281, 
vol. III, h. 216, vol. II, h. 192 & 353".
  
 "Sial, Amrozi cs berarti memilih jihad ofensif dengan  mencari justifikasi 
dari penafsiran yang tekstual", keluh malaikat. Malaikat  memperingatkan, 
"penafsiran tekstual itu reduktif dan rawan menimbulkan stigma  bahwa Islam 
adalah agama pedang, agama bom, dan agama kekerasan, seperti stigma  negatif 
kalangan mainstream Barat. Andaikan nasikh-manskuh kalian terapkan dalam  
ayat-ayat jihad yang sejatinya turun secara gradual, sama saja kalian 
menganggap  sebagian ayat al-Quran yang turun pada fase-fase awal sebagai ayat 
impoten dan  tak punya fungsi sosial untuk konteks kekinian. Nah, para pemikir 
Islam yang  kritis dan progresif yang berdiri di barisan antrian hanya 
mangguk-mangguk  menyetujui statemen malaikat tadi.
 
Amrozi cs berapologi, "Oke dech, ijtihad kami memang  salah, tapi—seperti kata 
Rasulullah saw—kami tetap berhak mendapatkan pahala  satu (man akhtha`a falahu 
ajrun wahidun). Malaikat menimpali, "Kalian memang  mendapatkan pahala satu, 
tapi pahala itu belum mencukupi untuk dijadikan modal  masuk surga. Pahala 
kalian yang satu itu tak seberapa jika dibandingkan dengan  dosa kalian akibat 
membunuh orang-orang Bali dan wisatawan legal yang telah  mendapat jaminan 
keamanan dari negara. Ingat itu wahai teroris yang berjubah!!!.  Maukah kalian 
aku masukkan ke neraka"?
 
Amrozi cs, yang kali ini diwakili oleh Ali Gufron,  mengutarakan keberatan. 
Dengan lantang ia berkilah, "kami tidak bermaksud  membunuh orang tak berdosa, 
kami hanya ingin memerangi kemungkaran. Selain itu,  kami juga sudah dieksekusi 
sebagai balasan perbuatan kami, meski kami sebenarnya  tak rela dengan eksekusi 
itu". "Iya, tapi cara amar ma'ruf nahi munkar kalian,  seperti saya katakan 
tadi, tidak prosedural", tegas malaikat. Malaikat diam  sejenak 
mempertimbangkan matang-matang. Amrozi cs pun menunggu keputusan  malaikat 
sambil pegang-pegang jenggot lagi.
 
Malaikat meneruskan hisabnya, "Tadi kalian bilang  bahwa kalian tidak rela 
dengan eksekusi itu, itu tandanya kalian tidak ikhlas  menerima hukum qishash 
yang sudah disyariatkan Allah. Dengan demikian dosa  kalian belum dihapus dan 
diampuni. Sudahlah kalian aku masukkan ke neraka saja  ya"?
 
Imam Samudra keberatan, "Please malaikat, kami sudah  dieksekusi, masak mau 
dihukum lagi dengan diceburkan ke neraka"?. Malaikat  geleng-geleng kepala, 
"Kalian memang bandel, sudah aku katakan kalau eksekusi  itu belum bisa 
menghapus dosa kalian, karena kalian tidak ikhlas menerima  hukuman itu". Imam 
Samudra berkilah lagi, "Buktinya apa kalau kami tidak  ikhlas"?
 
Malaikat dengan mudah menemukan bukti di google.com  
<http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/11/05/1/161021/polri-bantah-tangkap-pembuat-situs-wasiat-amrozi-cs>
 yang memuat wasiat profokatif Amrozi cs bahwa  "Dalam surat wasiat tersebut, 
mereka menyerukan agar para pendukung memerangi  dan membunuh pihak terkait 
eksekusi mati, seperti Presiden SBY, Wapres Jusuf  Kalla, Menkum HAM Andi 
Mattalata, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Jampidum AH  Ritonga, dan Ketum PBNU 
Hasyim Muzadi". Malaikat dengan tegas menvonis, "Jadi  kalian harus aku 
masukkan ke neraka dengan dalih berlapis: 1) tindakan teror bom  bali; 2) tidak 
ikhlas menerima hukuman eksekusi; 3) menyebarkan wasiat yang  profokatif dan 
berisi pemberontakan terhadap pemerintah".
 
Amrozi cs masih berkilah, "Pengeboman dan wasiat itu  tidak bermaksud untuk 
macam-macam, semua itu kami lakukan hanya demi tujuan  memerangi maksiat dan 
jihad". Malaikat pun menjawab dengan  analogis-argumentatif, "Oke jika demikian 
alasan kalian, maka kalian akan  aku masukkan ke dalam 'tong' kemudian aku 
tendang 'tong' itu agar menggelinding  masuk ke jurang neraka. Aku tak 
bermaksud memasukkan kalian ke neraka, tapi aku  hanya bertujuan memasukkan 
'tong' ke neraka sebagai tambahan bahan bakar  neraka". Amrozi pun akhirnya tak 
berdaya dan menyesali perbuatannya di  dunia.
 
Salam
R-1
http://www.irwanmasduqi83.blogspot.com/

 


    
   
---------------------------------
       Pesan ini (termasuk lampiran apa saja) hanya untuk penggunaan penerima/ 
para penerima yang ditunjukkan. Pesan ini boleh mengandung material rahasia 
dan/ atau informasi perdagangan rahasia Mattel. Jika anda bukan penerima yang 
ditunjukkan, anda tidak diperbolehkan menyalin, menyebar atau menggunakan 
informasi ini untuk tujuan apa saja, dan anda harus dengan segera menghapuskan 
pesan ini dan memberitahukannya kepada pengirim. 
    
  This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential and/or trade secret 
information. If you are not the intended recipient, you should not copy, 
distribute or use this information for any purpose, and you should delete this 
message and inform the sender immediately. 
  
 
   
   
  
  
 
     
                                       

       
---------------------------------
  Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru  
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br>Cepat sebelum diambil orang lain!

Kirim email ke