Wa'alaikumsalam Wr.Wb
 
Benar sekali Mas Muji,..........
 
Saya teringat suatu saat saya pulang kampung, Ibu pasti menyiapkan
pecel, sup kaki ayam, ikan layur di sambal goreng dengan cabe hijau,dll
aku tanya mengapa Ibu repot-repot? lawong semuanya sudah ada jawab Ibu,
saya pulang jadi malah ngrepotin Ibu,.....,"Ini kan kesukaanmu"jawab
Ibu,... Ibu ingin melihat kamu makan seperti dulu.
Dari kejadian diatas saya mendapatkan sesuatu yang sangat agung, aku
tidak mampu membendung air mataku aku peluk Ibuku.   Ibu berbisik "Ibu
kepingin anak-anak pada kumpul seperti dulu".
 
Saudaraku yang InsyaAllah dimulyakan Allah, dari sejak dalam kandungan
hingga sekarang kurang lebih 41 tahun masih utuh kasih sayang Ibu.
seberat apapun badai yang di hadapinya tidak menggoyahkan hatinya untuk
tetap sayang kepada putra-putrinya.
 
Ingatlah saudaraku , kepada Ibu Allah menyisipkan AsmaNya, "Rahim", 
 
Rahim sebagai pertapan dan Ibu sebagai Guru sejati
 
Wassalam

________________________________

From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:keluarga-is...@yahoogroups.com] On Behalf Of Mujiarto Karuk
Sent: Wednesday, July 15, 2009 10:57 PM
To: syiar-is...@yahoogroups.com; keluarga-islam@yahoogroups.com;
mencintai-is...@yahoogroups.com; bahasa-qu...@yahoogroups.com;
gambar-isl...@yahoogroups.com; kotasan...@yahoogroups.com;
shalat-...@yahoogroups.com; psikologi_transforma...@yahoogroups.com;
kmnu2...@yahoogroups.com; nongkrong_bare...@yahoogroups.com;
islamic-eb...@yahoogroups.com; sekolah-kehidu...@yahoogroups.com;
sabili-...@yahoogroups.com; nasional-l...@yahoogroups.com;
eramus...@yahoogroups.com; taman2syu...@yahoogroups.com;
mualafindone...@yahoogroups.com; sd-is...@yahoogroups.com;
tamanbint...@yahoogroups.com
Cc: tahajjud_c...@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Mari belajar menghargai Kaum Wanita





Assalamualaikum Wr Wb 

Bissmillahirrohmaanirrohiim 

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui
Rasulullah saw dan bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, siapakah
manusia yang paling berhak aku hormati ?" Beliau menjawab, "Ibumu ! Ia
bertanya lagi, "Lalu siapa?" Rasul menjawab lagi, "Ibumu !" Ia balik
bertanya, "Siapa lagi ?" Rasul kembali menjawab, "Ibumu !" Ia kembali
bertanya, "Lalu siapa lagi ?" Beliau menjawab, "Bapakmu !" (
Bukhari-Muslim ). 

QS.Lukman (31) ayat 14. yang artinya "Dan Kami perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun.  Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu". 

Saya belum pernah melihat seorang ibu menitipkan kandungannya di
penitipan barang, ketika hendak masuk mall, dan baru diambil kembali,
ketika telah selesai dari belanja di mall, dan saya juga belum pernah
melihat atau mendengar scurity mall atau pasar atau tempat tempat
keramaian lainnya, menegur seorang ibu yang sedang mengandung agar
menitipkan kandungannya yang seberat lk 2 s/d 3 kg dipenitipan barang. 

Subhanalloh, betapa berat perjuangan seorang ibu yang hendak
melestarikan dan melanjutkan serta meneruskan keturunannya, siapapun
dia, apapun jabatannya dan siapapun suaminya, tetap tidak meringankan
beban dan penderitaan seorang ibu. 

Dasar hadits dan ayat Al-Qur'an tersebut diatas, jelaslah bahwa Islam
mengajarkan agar pemeluknya menghargai perjuangan seorang ibu,
menghargai perjuangan wanita, dan sangat menghargai wanita, sampai
sampai dalam ajaran Islam, mewajibkan para pemeluknya menghargai dan
menempatkan derajat wanita lebih tinggi dibanding derajat laki laki,
atau 3 banding 1.   

Sudah seharusnya dan sudah sepantasnya saya sebagai umat Nabi Muhammad
SAW, merasa terpukul manakala, mendengar, melihat adanya seorang laki
laki, yang  telah dengan sengaja melakukan dan tidak menghargai
perjuangan wanita, dengan gagah beraninya laki laki tersebut mengusir
sang wanita dari bangkunya serta menduduki dan masih banyak perlakuan
yang tidak sepantasnya ia lakukan. 

Terlebih lagi bila wanita tersebut telah mengabdikan hidupnya, disamping
untuk tetap bertahan agar keluarganya, anak anak nya tetap sekolah,
tetap bisa makan, sambil bekerja, wanita tersebut berjuang dan berusaha
untuk memajukan dan berkorban untuk menolong Agama yang telah Allah SWT
Ridhoi yakni Agama Islam. 

Betapa mulianya wanita ini, akan tetapi telah diperlakukan dengan kurang
bijak dan kurang adil, oleh seorang laki laki yang seharus melindungi,
menghargai, serta menghormati perjuangannya dan menghormati
pengorbananya. 

Betapa tidak adilnya dan betapa dholimnya saya bila saya mendiamkan
perbuatan dan perlakuan yang tidak adil ini, berlangsung dihadapan saya,
didepan mata saya dan saya tahu tapi tidak melakukan tindakan apa apa,
sungguh betapa biadapnya saya, bila saya hanya menganggab perlakuan yang
tidak adil itu sebuah perlakuan yang biasa biasa saja. 

Alasan apa yang harus saya katakan kepada Sang Maha pencipta, manakala
sewaktu waktu saya dipanggil dan diminta pertanggung jawaban apa apa
yang saya saksikan, apa apa yang saya perbuat, sungguh tidak kuasa hati
ini mendustakan diri sendiri, dan sungguh hati ini tak kuasa mendiamkan
perlakuan yang tidak adil tersebut tetap berlalu, tanpa pertanggung
jawaban dan hukuman bagi sipelaku. 

Wahai saudaraku para kaum laki laki, mari sejak dini kita belajar
menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi pengorbanan, perjuangan,
para wanita wanita yang ada disekeliling kita, sehebat apapun kita,
sekuat apapun tenaga yang kita miliki, dan setinggi apapun jabatan kita,
ingatlah kita kaum laki laki, tidak dapat mengalahkan perjuangan wanita,
perjuangan dan pengorbanan seorang ibu yang telah mengandung kita. 

Dan ingatlah tugas kita wahai kaum laki laki, untuk berjalan bersama,
menuju ridho Allah bersama kaum wanita, saling bahu membahu dan saling
tolong menolong juga saling menghargai, seiring sejalan, demi kejayaan
Islam dan demi kemaslahatan umat Islam. 

Dan mari para kaum laki laki, tidak perlu malu meminta maaf kepada kaum
wanta walau sesungguhnya kita memang benar dan wanita tersebut salah,
serta mari kita belajar memaafkan wanita yang telah berbuat salah pada
kita, sehebat apapun wanita dan setinggi apapun jabatannya, beliau
adalah makmum bagi kita, dan mari kita perlakukan para wanita dengan
sebaik baiknya sesuai bimbingan dan sebagai mana firman Allah dalam QS.
An-Nisa (4) ayat 34. yang artinya : 

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain
(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari
harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada
Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah
telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan
nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat
tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka
janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya
Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar". 

Semoga kita semua selamat dari azab Allah akibat perbuatan baik yang
kita sengaja maupun yang tidak kita sengaja, dan Semoga kita semua
mendapat ampunan dan maaf dari Allah SWT, Aamiin Yarobbal Alamiin. 

Terimakasih dan mohon maaf bila tidak berkenan. 

Wassalamualaikum Wr Wb 

Mujiarto Karuk



Reply via email to