Mudah-mudahan saudara2ku yang telah berusaha melaksanakan sunnah Nabi dengan menggunakan "Kunyah" tetap istiqomah walaupun ada orang yang menyamakannya seperti teroris.
Wassalam, Abu Syahira --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" <hmd...@...> wrote: > > ssalamu'alaikum wr. wb. > > Nama panggilan islam memang hukumnya "sunnah" > Maksudnya, Bila digunakan mendapat "pahala" jika ditinggalkan "tidak berdosa" > > Diluar konteks yang ada di masa sekarang, nama-nama islami tersebut sudah > digunakan oleh kelompok2 tertentu untuk tujuan2 negatif, misalnya dengan > membawa nama2 islami untuk melakukan suatu teror/teroris. > Sehingga manfaat sunnah yang diinginkan malah menjadi momok yang menakutkan > bagi sebagian yang lain, sehingga terkesan nama2 tersebut digunakan hanya > untuk eksistensi suatu golongan tertentu. > > Sebagi contoh, terpidana teroris yang sudah dihukum mati, rata2 menggunakan > nama2 alias yang ke islam2an. > begitu juga DPO teroris yang mash belum tertangkap. > Suatu "sunnah" jika mempertimbangkan banyak mudhorotnya, boleh tidak > digunakan dulu sampai situasi yang benar2 kondusif. > > wassalam, > Arland-JKT > > Berikut ini FW dari > http://ndyteen.com/2010/03/31-nama-dpo-teroris-di-indonesia.html > > 31 Nama DPO Teroris di Indonesia > > Saat ini terdapat 31 Daftar Nama DPO yang diduga jaringan teroris yang masih > berkeliaran di Indonesia ini. Menurut berita yang saya simak tadi ada 71 > tersangka kelompok radikal bersenjata yang melakukan latihan militer di Aceh > dan 40 orang tersangka teroris berhasil dilumpuhkan. Dari laporan hasil > operasi yang dilakukan Polri, tujuh teroris yang tewas tertembak adalah > Dulmatin asal Pemalang, Jaja alias Slamet asal Bandung, Uzt Ardi alias Arham > asal Bandung, Iwan Suka Abdulah asal Aceh, Marzuki asal Aceh, Ridwan alias > Nico asal Sulawesi Selatan, dan Hasan Nur alias Blackberry asal Filipina. > > Berikut 31 nama orang yang masuk daftar pencarian orang tersebut sebagaimana > dikutip rilis yang diterima dari Mabes Polri: > > Abu Yusuf alias Mustaqim, pimpinan latihan pelatih menembak lulusan akmil JI > Mindanau DPO asal Lampung, > Ustaz Ziad alias Deni Suranto alias Toriq DPO asal Solo, > Ustaz Ubaid alias Adi alias Jakfar DPO asal Magetan, > Abu Asma alias Pandu DPO asal Solo, > Rakhmat alias Tono alias Bayu Seno DPO asal Solo, > Usman alias Gito DPO asal Lampung, > Firin alias Rambo DPO asal Solo, > Abdullah Sonata DPO yang juga pernah menyembunyikan dr Azhari dan noordin > saat pelarian, serta perencana latihan dan rekruitmen peserta latihan militer, > Pak Tuo alias Saptono DPO asal Bandung, > Maulana alias Muklis DPO asal Bogor, > Mushab alias Subho alias kholil DPO asal Pamulang, > Kamal alias Abdul Hamid DPO asal Majalengka, > Tongji alias Ustaz Warsito alias Hasbi DPO asal Pamulang > Ali alias Fani DPO asal Pamulang, > Babeh alias Hamzah alias Reza DPO asal Cileduk (diduga sepupu Shireen > Sungkar), > Abu Abi alias Yusuf DPO asal Pandeglang, > Rauf alias Kholiq DPO asal Pandeglang, Banten > Fadil DPO asal Jawa Tengah, > Zuhair DPO asal Jawa Tengah, > Lukman DPO asal Banda Aceh, > Muhsin alias Imam Muda alias Acong DPO asal Aceh, > Ismail, > Mr x, anak angkat Saptono DPO asal Pandeglang, > Taufik alias Abu Sayaf alias Alex alias Nurdin DPO asal Aceh, > Azwani alias Abu Musab alias Maratunsi DPO asal Aceh, > Abu Rincung DPO asal Aceh, > Abid DPO asal Aceh, > Alek DPO asal Aceh, > Abu Syam alias Syamsuddin, > Ayub alias Abu Ishak DPO asal Depok, dan > Imam alias Yasir alias Harun asal Jakarta. > > Dari 31 Nama DPO Teroris diatas diharapkan masyarakat yang mengetahui > keberadaan mereka dapat memberikan info ke nomor telepon Densus 88 Antiteror > di nomor 08116809090, 0811216777, dan 08121298686. >