Ketika Cinta Tak Bisa Terbendung (2)Orangtua Kami Akhirnya Tahu *SEBELUMNYA* diceritakan Sujana nekat menikah secara diam-diam dengan Intan, wanita yang sangat dicintainya. Mereka menikah tanpa sepengetahuan orangtua masing-masing. Surat nikah mereka dapatkan dengan bantuan seorang lebe (naib) di daerah Andir. Perbuatan itu Sujana lakukan setelah kedua orangtuanya tidak memberikan restu, demikian pula calon mertuanya. Alasannya, usia mereka masih terlalu muda. Ikuti kisah selanjutnya yang ditulis oleh *D. Ruspiyandy* untuk Anda. Semoga ada manfaatnya. *BUKU* nikah pun kusimpan di lemari pakaian, yang sengaja kusembunyikan agar mereka tidak mengetahuinya. Namun sepandai-pandainya aku menyembunyikan sesuatu, akhirnya ketahuan juga. Kakak perempuanku menemukan buku nikah itu dan langsung diberitahukan kepada Ibuku. Ibuku memang sudah curiga melihat gelagatku selama ini. Aku pun dipanggil dan dimarahi. Sedang ayahku tak terlalu memusingkan hal itu. Ayah menganggap hal tersebut sebagai hakku dan memang tak seorang pun yang bisa menghalangi.
Berbeda dengan mertuaku, entah dari mana mereka tahu. Tiba-tiba saja mereka muncul di tempatku ngontrak. Aku dan isteriku akhirnya terus terang apa yang sesungguhnya terjadi. Mereka memahami alasan kami berdua dan mereka justeru setuju dengan apa yang telah kami lakukan. Mereka berharap rumah tangga kami berjalan lancar dan segera diberi keturunan. Benarlah, tidak lama dari peristiwa itu, isteriku dinyatakan positif hamil. Pada tahun 1995 lahirlah anak pertamaku yang berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama Raka. Aku sangat berbahagia karena kehidupanku lengkap sudah dengan kehadiran anak itu. Setelah kelahiran anak tersebut, Orangtuaku meminta kami tinggal di rumah mereka. Walaupun ibuku belum menerima seratus persen langkah yang kami lakukan. Mereka memintaku untuk tinggal di rumah agar mengurangi beban biaya mengontrak rumah. Uang itu nantinya bisa ditabung untuk kebutuhanku berumah tangga. Ya akhirnya kami berdua hidup di rumah orangtuaku. Sekitar empat tahun lamanya aku tinggal bersama orangtuaku, sampai akhirnya aku kena PHK dari perusahaan tempatku bekerja. Perusahaan mengalami kemunduran dalam usaha yang dijalankan. Jelas hal itu mengganggu kondisi ekonomi keluargaku. Untuk beberapa saat aku menganggur. Tidak lama kemudian aku bisa bekerja kembali bersama rekan yang juga anak tetangga sewaktu aku tinggal di daerah Cibeureum. Beben namanya, anak mantan ketua RW setempat. Kemudian aku pun memutuskan keluar dari rumah orangtuaku dan mengontrak kamar dekat tempat kerjaku. Ujian pun datang lagi. Aku terkena stroke selama dua bulan dan sebelah badanku tak bisa kugerakkan. Alhamdulillah akhirnya aku bisa sembuh juga walaupun sampai saat ini tekanan darah tinggi itu sering pula aku rasakan. Selama aku tidak bekerja akibat PHK itu, uang tabunganku yang ada pun terkuras karena digunakan untuk pengobatan penyakitku itu. Isteriku tak mempersoalkannya. Namun yang aku tahu, rupanya seringkali isteriku bertengkar dengan ibuku. Ibu merasa tersinggung dengan menantunya. Ya itu pun merupakan salah satu alasan mengapa aku dan isteriku pindah mengontrak rumah lagi. Kulalui hari-hariku dengan suasana yang cukup menjanjikan. Bengkel tempat aku bekerja saat itu terlihat ramai. Akupun bekerja dengan semangat. Apalagi anakku saat itu sedang lucu-lucunya. Pada tahun 2000 itu, usia anakku menginjak lima tahun. (bersambung)** -- klik disini >>> goo.gl/Xs50s <<< mudah kok caranya cuma daftar, isi form, nama site nama kamu, alamat site http://www(.)terserahkamu(.)com, klik link aktivasi diemail kamu, login kemudian jalankan autosurfnya maka $$ pun mengalir gratis :) untuk info lengkap & petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di FaceBook : hanja...@gmail.com YM : desat...@yahoo.com Gtalk : hanja...@gmail.com