betul betul betul... milis islam kok ..."bagaikan makan bangkai saudara sendiri"...
saya sampai mual walopun baru liat judul emailnya doang... tiap hari makan bangkai... ati2 jadi bau bangkai juga lho ntar... :) eling.. eling.. mari kita doakan semoga ybs sadar dan bertaubat. Al Fatehah... regards, ;) lilis ----- Original Message ----- From: mydbcwo...@gmail.com To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 16, 2013 4:30 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Toyota Fortuner Luthfi Atas Nama Office Boy Ini nih yg bikin sama agak gimana sama milis ini. Kenapa yg disorot PKS terus, sya bukan partisipan PKS, tp jgn lah kita jd mengglobalisai bahwa semua kade PKS adalah koruptor dan PKS didirikan dengan uang haram. Kaya cukup deh setiap hari milis ini mengumbar aib saudara sesama muslin yg lainnya. Mari kembali kenilai awal dibuatnya millis ini, untuk memeperdalam ilmu agama kita yg msih sangat minim. Bukan makin memperdalam pengetahuan ttg aib org lain. Walaupun ada org2 yg salah jalan, mari bersama2 mendoakan agar mereka bisa kembali kejalan yg benar Salam Islam. Saya ikut millis ini karena ingin memeperdalam ilmu Islam saya. Bukan memertajam ilmu gosip saya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! ------------------------------------------------------------------------------ From: Hari <cray.creati...@gmail.com> Sender: keluarga-islam@yahoogroups.com Date: Tue, 14 May 2013 12:22:02 +0700 To: <keluarga-islam@yahoogroups.com> ReplyTo: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Toyota Fortuner Luthfi Atas Nama Office Boy eh iya ya, kenapa aksi heroik kpk cuman berlaku ama pks, padahal demokrat yg jlas2 korup ga brani angkat bahkan di PETI ES kan pertanyaannya apakah kpk sekarang uda ga independen lagi trus bisa menerima pesanan? Sent from my Blackberry®12 Pada 13 Mei 2013 10.34, andr...@nsk.com <andr...@nsk.com> menulis: Lebih mantap lagi Kalo aksi heroik KPK ini juga berlaku di partai2 yang lain… Demokrat misalnya…hambalang, century, dll….adakah ada penyitaan ke kantor demokrat?? From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com] On Behalf Of Ananto Sent: Monday, May 13, 2013 10:05 AM To: undisclosed-recipients: Subject: [keluarga-islam] Toyota Fortuner Luthfi Atas Nama Office Boy benar2 partai yang sejahtera... OB-nya aja punya fortuner... salam, ananto ===== Toyota Fortuner Luthfi Atas Nama Office Boy Kamis, 09 Mei 2013 , 10:00:00 WIB RMOL. Lima mobil yang diduga milik tersangka kasus suap kuota impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq di kantor DPP PKS, disegel KPK. Salah satunya Toyota Fortuner B 544 RFS. Mobil ini diatasnamakan Abdullah Sani, office boy kantor DPP PKS. Lantaran itu, KPK memanggil Abdullah Sani yang telah bekerja lima tahun di DPP PKS untuk diperiksa sebagai saksi. Bahkan, KPK telah melayangkan surat panggilan kedua untuk warga Perumahan Pejuang Jaya, Bekasi Barat itu. Saat ditemui Rakyat Merdeka di rumahnya, kemarin, ayah Sani, Saroji menuturkan bahwa anaknya itu sudah dua kali dipanggil KPK. Panggilan itu untuk menjadi saksi mengenai kepemilikan mobil Luthfi. Panggilan pertama untuk Sani diterima Saroji pada Selasa pekan lalu. “Tapi, alamat dalam surat panggilan itu salah,” ujarnya. Semestinya, nomor rumah Saroji dan Sani adalah F-42, tapi surat dialamatkan ke rumah F-44. Lantaran itu, Saroji mengembalikan surat panggilan itu ke KPK. “Surat panggilan pertama, saya kembalikan lewat pos kilat,” katanya. Pengembalian surat itu diikuti keterangan alamat yang benar. Namun, kemarin siang, dua petugas KPK kembali mendatangi rumah tetangga Saroji. Petugas itu, mengantar surat panggilan kedua untuk Sani. Alhasil, Saroji memberi penjelasan kepada petugas itu. Isi keterangannya, meminta petugas memeriksa surat panggilan pertama yang dikembalikannya ke KPK. “Abdullah Saroji, anak saya. Dia tinggal di sini. Soal kesalahan alamat, sebetulnya semua sudah diperbarui sejak lama,” ucap pria kelahiran 1954 ini. Dia juga mengaku telah menghuni rumah itu sejak 1990. “Aneh kalau alamatnya masih salah,” sambungnya. Saroji tidak yakin jika Toyota Fortuner yang disita KPK di kantor DPP PKS milik anaknya. Sebab, dia tahu betul kerja anaknya di Kantor DPP PKS, berikut penghasilannya. Menurut Saroji, saat berita penyitaan mobil di kantor DPP PKS ramai, Sani bercerita kepadanya, Fortuner bernomor B 544 RFS itu milik bosnya, bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Tapi, mobil itu atas nama Abdullah Sani, anaknya. Tapi, lanjut Saroji, Sani mengaku tidak tahu asal-usul uang yang dipakai untuk membeli mobil tersebut. Yang pasti, anaknya merasa bangga karena dipercaya Luthfi untuk mengatasnamakan mobil tersebut. “Dia tidak berpikir macam-macam. Dia cuma bangga karena dipercaya Pak Luthfi. Itu saja,” ucap pria asal Purwakarta, Jawa Barat ini. Sani pun, sebut Saroji, tidak pernah menggunakan mobil tersebut. Apalagi, membawa pulang mobil yang STNK-nya menggunakan namanya itu. Menurut Saroji, pekerjaan anaknya sebagai office boy di kantor DPP PKS tampaknya dianggap baik. Sehingga, belakangan, Sani juga dipekerjakan mengurusi rumah tangga Luthfi. Karena itulah, anak ketiga Saroji ini jarang pulang. Gara-gara kasus ini, Saroji pun menyempatkan diri mampir ke kantor DPP PKS untuk mendatangi anaknya yang jarang pulang. “Minggu lalu, sehabis kondangan, saya ke kantor DPP PKS menemui anak saya. Saya tanyakan soal mobil-mobil itu, anak saya jawab mobil itu punya Pak Luthfi,” katanya. Saroji pun meminta anaknya bersedia datang memenuhi panggilan penyidik KPK. Dia mendorong agar Sani memberikan kesaksian yang benar. Sebab, kesaksian yang benar bakal membantu semua pihak menyelesaikan persoalan ini. Hingga kemarin, penyidik KPK belum berhasil menyita lima mobil yang diduga milik tersangka kasus suap kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq. Lima mobil itu berada di dua lokasi terpisah. Tiga mobil di pelataran parkir kantor DPP PKS. Dua lagi di bengkel sebelah kantor DPP PKS. Gerbang kantor DPP PKS, hingga kemarin tertutup rapat. Sedikitnya 10 petugas keamanan bersiaga. Mobil yang rencananya dibawa ke kantor KPK itu adalah Mitsubishi Grandis B 7476 UE, Mazda CX9 B 3 MDF, VW Caravelle B 948 RFS, Nissan Frontier Nafara dan Toyota Fortuner B 544 RFS. Empat ban Toyota Fortuner yang ditandai label penyitaan KPK itu kempes. Menurut pengacara Luthfi, Zainuddin Paru, upaya penyitaan itu terlampau dipaksakan. Sebab, sebut dia, penyidik tidak melihat mana mobil milik kliennya dan mana yang bukan. “Karena itu upaya penyitaan ditentang,” tandasnya. Namun, saat dikonfirmasi mengenai kepemilikan mobil-mobil tersebut, dia tidak mau merincinya. [] Sumber: http://www.rmol.co/read/2013/05/09/109754/Toyota-Fortuner-Luthfi-Atas-Nama-Office-Boy- -- http://harian-oftheday.blogspot.com/ "...menyembah yang maha esa, menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, mengasihi sesama..."