Nabi Muhammad dan Sebutir Delima





Dikisahkan, suatu ketika Siti Khadijah r.a. meminta tolong Nabi Muhammad
saw. untuk membelikannya buah delima. Ketika itu kebetulan, belum masuk
musim buah delima.




Dengan susah payah, Nabi Muhammad saw. berhasil mendapatkan sebutir buah
delima. Buah itu pun dibelinya dengan harga yang mahal. Setelah itu, Nabi
bergegas pulang. Di tengah jalan, ia menjumpai seorang laki-laki yang
terlihat bingung dan sedih.




Rasulullah pun menyapa lelaki itu, “Mengapa kau kelihatan sedih, teman?”




Dengan enggan laki-laki itu menjawab, “Istriku sedang hamil. Ia meminta
buah delima. Seharian aku mencari ke mana-mana, tetapi aku tidak
mendapatkannya. Istriku pasti sangat sedih,” kata lelaki itu, seraya
tertunduk dan sedikit menitikkan air mata.




Melihat hal itu, Nabi merasa terharu. Tanpa berpikir panjang, beliau
memberikan buah delimanya kepada laki-laki itu. Laki-laki itu kelihatan
sangat senang. Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih kepada Nabi
Muhammad saw.




Nabi Muhammad saw.kemudian pulang. Sesampainya di rumah, beliau
menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya kepada Siti Khadijah r.a.
Mendengar cerita suaminya, wanita berjuluk ath-tahirah (yang suci) itu
sejenak terdiam.




Ia kemudian tersenyum dan berkata, “Kalau memang buah delima itu engkau
berikan kepada orang yang membutuhkan, aku ikhlas. Inilah sedekah kita.” []




Disarikan dari Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam






(Ajie Najmuddin)






-- 

http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke