Gus Mus: Orang Mengajak Rukun, Dia Sendiri Provokator

Selasa, 08/09/2015 13:00






[image: Gus Mus: Orang Mengajak Rukun, Dia Sendiri Provokator]






Yogyakarta, *NU Online*
KH A Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus menjelaskan, dalam berdakwah
Rasulullah menggunakan teladan pribadi sebagai cara untuk menyebarluaskan
ajaran Islam. Nabi Muhammad adalah orang yang pertama kali mendapatkan
wahyu dari Allah SWT, dan beliau yang pertama kali pula melaksanakan
perintah Allah.


Demikian disampaikan di Pondok Pesantren Rohmatul Umam dalam acara Halal
Bihalal "Tafakur Zaman Akhir bersama Gus Mus, Cak Nun, dan Kiai Kanjeng”,
Jumat (4/9) malam, di Yogyakarta.


“Jadi kalau Allah *subhanahu wata’ala * memerintahkan ‘*aqimis shalah*’,
shalatlah, maka yang pertama kali melaksanakan shalat adalah
Rasulullah *shallahu
‘alaihi wa sallam*. Di suruh haji, maka Rasulullah yang pertama kali
melaksanakan haji. Di suruh menghormati orang tua, maka Rasulullah lah yang
pertama kali menghormati orang tua. Di suruh menghargai tetangga, maka
Rasulullah yang pertama kali menghargai tetangga,” lanjut Gus Mus.


Menurutnya, inilah yang kadang membedakan cara dakwah Nabi dengan
orang-orang zaman sekarang. Ajakan sering kali mengalami kesenjangan dengan
perilaku dari si pengajak.


“Kalau Kanjeng Nabi mengajak mendidik orang metodenya melalui diri sendiri.
Tapi kalau sekarang tidak begitu, ada mungkin satu atau dua tapi kebanyakan
tidak. Menganjurkan rukun, ia sendiri provokator. Menganjurkan untuk *lomo*
(dermawan), ia sendiri *medit* (kikir). Kalau ia menganjurkan ke barat tapi
ia *tenguk-tenguk* (diam) itu sudah lumayan.


“Tapi dilalah yang menggunakan metodenya Rasulullah itu salah satunya Pak
Harto. Pak Harto kalau mengajak, mendidik, itu di-contohi dirinya sendiri.
Bangsa Indonesia diajak kaya, di-contoni (diberi contoh),” canda Gus Mus.
“Akibatnya semua orang Indonesia *seneng sugih kabeh *(senang kaya semua).”


“Jadi akar masalahnya kita jangan berlebih-lebihan. Yang sederhana saja
lah,” kata Gus Mus.


Selain Gus Mus, hadir pula Emha Ainun Najib (Cak Nun) berserta grup musik
Kiai Kanjeng, juga jama’ah Maiyah yang datang dari kawasan Yogyakarta dan
berbagai wilayah seperti Magelang dan sekitarnya. *(Muhlisin/Mahbib)*






Sumber:


http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,62074-lang,id-c,nasional-t,Gus+Mus++Orang+Mengajak+Rukun++Dia+Sendiri+Provokator-.phpx






--
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke