Ini Adab Menyembelih Hewan Qurban menurut Rais Syuriyah PBNU

Ahad, 20/09/2015 16:01






[image: Ini Adab Menyembelih Hewan Qurban menurut Rais Syuriyah PBNU]






Pringsewu, *NU Online*
Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin, MAg menyikapi praktik di masyarakat
dalam menyembelih hewan hewan qurban. Menurut Gus Ishom, panggilan
akrabnya, di masyarakat sering dipraktikkan tata cara menyembelih hewan
qurban yang tidak menggunakan adab atau tata penyembelihan yang baik.


Hal ini disampaikan Gus Ishom di depan Jamaah Ngaji Ahad (Jihad) Pagi, Ahad
(20/9) yang rutin dilaksanakan di Gedung NU Pringsewu. Jihad Pagi ini
dimoderatori oleh H Sujadi yang merupakan Mustasyar PCNU Pringsewu.


Gus Ishom menyebutkan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan petugas
penyembelih adalah dengan menyembelih hewan qurban di depan hewan qurban
lain. "Jangan lakukan tindakan yang seakan meneror kepada hewan-hewan
qurban lain. Makanya kadang ada ditemukan hewan yang mengamuk sebelum
disembelih karena diteror seperti itu," ungkapnya.


Tindakan teror lain yang tidak sesuai dengan adab menyembelih adalah
menghunus alat menyembelih di depan hewan qurban. "Kadang malah ada
penjagal yang mengasah pisaunya di depan kepala hewan yang akan di
sembelih. Hal ini tidak baik dilakukan karena para sahabat nabi pernah
mengingatkan akan hal-hal tersebut," katanya.


Selain hal itu, Gus Ishom juga menjelaskan beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam berqurban ditinjau dari Ilmu Fiqh. Hal tersebut di
antaranya mengenai diperbolehkannya melakukan qurban yang diniatkan untuk
orang lain atau orang yang sudah meninggal dunia. Hal ini dijabarkan Gus
Ishom dengan merujuk kepada Kitab Fiqh Bajuri Juz 2 halaman 378.


Dalam kitab tersebut juga dijelaskan bahwa qurban ada yang hukumnya sunnah
dan ada yang wajib. "Sunnah jika memiliki niatan mendekatkan diri kepada
Allah dan wajib jika yang akan berqurban memiliki nadzar atas qurbannya,"
terangnya. "Dan yang wajib ini, yang berqurban tidak diperbolehkan memakan
daging qurbannya," tambahnya.


Berkaitan dengan hal ini, H Sujadi berharap materi yang telah disampaikan
dapat menambah pemahaman agar dapat berkurban sesuai dengan tuntunan.
"Mudah mudahan seluruh qurban dan pengorbanan yang dilakukan di Hari Raya
Idul Adha kali ini di terima oleh Allah SWT," pungkasnya. *(Muhammad
Faizin/Fathoni)*






Sumber:


http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,62306-lang,id-c,nasional-t,Ini+Adab+Menyembelih+Hewan+Qurban+menurut+Rais+Syuriyah+PBNU-.phpx






-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke