HARI SANTRI

Sejarah Tak Catat Sejarah Perjuangan NU untuk Bangsa


Selasa, 06/10/2015 01:37






[image: Sejarah Tak Catat Sejarah Perjuangan NU untuk Bangsa]






Kudus,* NU Online*
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus KH
Muhammad Ulil Albab menyayangkan sejarah bangsa tak mencatat peran
perjuangan kiai NU dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dari penjajah.


Ia menyebut misalnya Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang memicu
pertempuran 10 November yang digelorakan pendiri NU KH Hasyim Asy'ari.
Karena resolusi itu, meski banyak korban dari pihak Indonesia, tapi cukup
membuktikan pada dunia bahwa negara ini tak mau dijajah.


"Oleh karenanya, mari kita peringati Resolusi 22 oktober dengan penuh
semangat dan gebyar supaya generasi penerus tahu perjuangan kiai NU pada
masa lalu," katanya saat menyampaikan pengarahan dalam rapat persiapan
panitia kegiatan Gebyar hari Santri Nusantaran dan Resolusi Jihad di
Madrasah MA Khuffad Yanbu'ul Qur'an Desa Menawan Gebog Kudus, Ahad malam
(4/10).


Kiai yang biasa disapa Gus Bab ini menjelaskan, NKRI ini ada tidak bisa
lepas dari peran kiai NU. Resolusi Jihad menjadi bukti kesusksesan
perjuangan kiai NU memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa
Indonesia.


"Waktu itu, ulama-ulama se Jawa Madura memutuskan perang melawan penjajah.

Tapi sayangnya, sejarah tidak mau mencatatnya," keluhnya.


Pernyataan senada juga disampaikan Wakil Rais PCNU Kudus KH Ma'shum Ak.
Ditegaskan, NKRI tanpa Resolusi Jihad tidak akan pernah ada. Bahkan, Bung
Tomo sendiri tidak akan berjuang tanpa mendapat ijin dari kiai Hasyim
Asy'ari.
"Ini prinsip yang harus kita teladani prilaku kiai dan lanjutkan yang baik
sesuai kondisi zaman. Konsep mempertahankan yang lama dengan baik dan
mengambil yang baru yang lebih baik,menjadi landasan rencana peringatan
Resolusi Jihad dan hari santri," tandasnya.


Kedua tokoh NU ini mendorong pelaksanaan peringatan hari santri nusantara
dan Resolusi Jihad di Kudus berlangsung penuh syiar dan gemebyar. "Kita
tonjolkan kesemarakan kegiatan baik ini agar generasi penerus bisa
mengingat perjuangan NU," tegasnya.


Kegiatan bertajuk “Gebyar hari Santri Nusantara dan Resolusi Jihad” yang
diadakan Pengurus Cabang NU Kudus telah dipersiapkan ragam kegiatan besar.
Di antaranya, Apel Akbar Kiai-Santri di Alun-alun Kudus (22/10) pagi,
dilanjut  pawai mobil keliling kota Kudus, Sarasehan Santri (23/10) di
Pondok Pesantren Yanbu'ul Qur'an Kudus dan Halaqoh Ulama di Pondok
Pesantren Raudlotuth Thalibin (25/10). *(Qomarul Adib/Abdullah Alawi)*






Sumber:


http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,62616-lang,id-c,nasional-t,Sejarah+Tak+Catat+Sejarah+Perjuangan+NU+untuk+Bangsa-.phpx






--
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke