Berikut ini adalah  versi ringkas dari tulisan sebelumnya, 
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/04/14/potret-salafiyyah/
 
Umat muslim sebaiknya melihat  sejenak situasi dunia Islam kini

Saya samakan persepsi dahulu.
Salafy atau Salafiyyah adalah saudara-saudaraku yang sepemahaman dengan Syaikh 
Ibnu Taimiyah dan/atau Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
Gerakan da'wah ini dikenal sebagai gerakan modernisasi agama, gerakan 
pemberantas Tahayul, Bid'ah dan Kurafat

Pada masa hidupnya Syaikh Ibnu Taimiyah, pendapat, perkataan atau fatwa beliau 
bertentangan dengan jumhur ulama dan fatwa beliau dianggap ganjil. Sehingga 
beliau beberapa kali masuk penjara karena keganjilannya.

Gerakan neo-modernis, neo-fundamentalis,  pembaharuan, pada umumnya berpedoman 
pada apa yang telah diupayakan oleh pemahaman Syaikh Ibnu Taimiyah.

Dari gerakan da'wah yang sepemahaman dengan Syaikh Ibnu Taimiyah ini terpecah 
menjadi dua bagian besar yang bertolak belakang yakni,

Kelompok pertama, Syaikh-syaikh yang menghasilkan pengikut Salafi yang berkeras 
untuk berjihad, berperang melawan orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. 
Kelompok pertama yang sepemahaman sepert ini, contohnya Sayyid Qutb, Hasan al 
Banna atau bahkan Osama bin Laden

Kelompok kedua, Syaikh-syaikh yang menghasilkan pengikut Salafi yang taat 
kepada penguasa muslim asalkan masih sholat walaupun bersekutu dengan 
orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Kelompok kedua yang sepemahaman  
seperti ini,  contohnya Imam bin Baz, al-Utsaimin dan al-Albani.

Kedua kelompok inipun dimanfaatkan oleh "mereka" yakni orang-orang Yahudi dan 
orang-orang Musyrik.

Kelompok pertama dimanfaatkan "mereka" untuk alasan berperang dan kepentingan 
"mereka" membunuh saudara-saudara muslim kita.

Sedangkan kelompok kedua digunakan untuk menumpuk kekayaaan dengan mengeruk 
hasil sumber daya alam, minyak bumi dari negeri penguasa-penguasa  yang 
bersekutu dengan "mereka". Selanjutnya kekayaan yang didapat digunakan untuk 
membiayai peperangan dengan kelompok pertama.

Sehingga secara tidak langsung kita sesama muslim saling membunuh. Naudzubillah 
Min Zalik.

Inilah kenyataan pahit yang ada.

Nyatalah peringatan Allah dalam firmanNya, yang artinya

"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap 
orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik" (Al 
Maaidah: 82).

Untuk saudara-saudara muslim yang bersekutu dengan orang-orang Yahudi dan 
orang-orang Musyrik, ingatlah firman Allah yang artinya,

"Hai orang-orang yang beriman,  janganlah kamu ambil menjadi teman 
kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak 
henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang 
menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang 
disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami 
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya" ,  (Ali Imran, 118)

"Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan 
kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka 
berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung 
jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): 
"Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi 
hati. (Ali Imran, 119)

Jadi dengan situasi seperti ini, kita bisa paham mengapa permasalahan 
Palestina, Afghanistan, Irak,  Somalia dll berlarut-larut.

Wallahu a'lam

Kirim email ke