Dirut PLN: Gratiskan Listrik Untuk Masyarakat Miskin

JAKARTA, tribunkaltim.co.id - Direktur Utama PT Perusahaan
Listrik Negara Persero (PLN) Dahlan Iskan mengusulkan agar listrik
untuk masyarakat miskin digratiskan, sementara untuk yang lain
disesuaikan tarifnya dengan harga pasar.



"Saya serius, yang miskin gratis saja, sudah kita cetuskan, di DPR
kemarin, pemerintah belum ada tanggapan dikira saya guyon, saya serius,
" katanya dalam acara diskusi TDL yang diselenggarakan Forkem dengan
Kementrian Koordinator Perekonomian di Pulau Bidadari, Jakarta, Sabtu.



Ia mengatakan masyarakat miskin tersebut adalah mereka yang mempunyai
listrik 450 Kwh yang diperkirakan mencapai 20 juta pelanggan. " Atau
kira-kira memiliki lima lampu bolam ditambah dengan TV, Radio, VCD,
rice cooker bergantian dengan setrika dan kipas angin. Jumlahnya"
katanya. 



Ia mengatakan, dengan skema rakyat miskin gratis sementara untuk
masyarakat lainnya membayar sesuai tarif pasar maka PLN akan untung.



Ia memperkirakan untuk menggratiskan masyarakat miskin maka pihaknya
akan kehilangan pendapatan sekitar Rp1,5 triliun, sementara pendapatan
dari masyarakat lainnya yang membayar sesuai tarif akan meningkat Rp20
triliun. 



"Kalau sampai hati, maksudnya diluar masyarakat miskin membayar penuh sesuai 
pasar bisa Rp40 triliun," katanya.



Ia menambahkan, usul tersebut merupakan usul konkret untuk membela
masyarakt miskin. "Karena selama ini yang menolak kenaikan tarif
listrik selalu memberikan alasan untuk rakyat miskin, jadi ini usul
konkret untuk rakyat miskin," katanya. 



Ia mengatakan, selama ini pihaknya selalu merugi dan mendpatkan subsidi
karena untuk biaya produksi mencapai Rp1.200 per Kwh, sementara harga
jual rata-rata hanya Rp650 per Kwh. Sehingga kalau kenaikan 10 persen
tetap saja akan merugi dan harus disubsidi pemerintah. 



Dengan adanya skema diatas menurut dia, PLN akan dapat memperoleh
keuntungan dan tidak perlu mendapatkan subsidi dari pemerintah.



Namun demikian, menurut dia hal ini agak sulit, karena harus menaikan tarif 
hingga 100 persen. 



Selain itu, ia juga mengusulkan bisa juga dengan mekanisme subsidi
langsung ke rakyat. Jadi subsidi ke PLN yang mencapai Rp50 triliun
lebih tersebut, tidak diberikan ke PLN tapi langsung ke masyarakat.



"Dan rakyat membayar sesuai tarif, ini justru akan lebih mendorong
penghematan, jadi bukan perusahaannya yang disubsidi," katanya.

(antara)

http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/59470


Sandiaga Uno: 10.000% Setuju Listrik Gratis untuk Orang Miskin

Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) Sandiaga Uno mendukung adanya wacana penggratisan
listrik bagi orang miskin. Terlebih lagi jika listrik gratis itu juga
bisa diberikan kepada pelaku usaha usaha kecil dan menengah (UKM).

"Listrik gratis rakyat miskin dan IKM 10.000 persen setuju," kata Sandiaga saat 
dihubungi detikFinance, Senin (14/6/2010).

Namun
kata Sandi, pemerintah juga harus mempertimbangkan aspek pendanaannya
jika hal itu benar-benar dilakukan. Ia juga mengingatkan hal itu jangan
sampai membebankan dunia usaha.

"Jangan bebankan dunia usaha, cari efisiensi dan manajemen pasokan bahan baku 
yang lebih bagus," tegasnya.

Sebelumnya
Dirut Utama PLN Dahlan Iskan menantang para politisi di Senayan untuk
menggratiskan masyarakat miskin mendapatkan aliran listrik.

Dasar
usulan Dahlan adalah dengan memberikan seluruh subsidi kepada golongan
masyarakat miskin (pengguna 450 MW) dan pembayaran normal atau sebesar
biaya produksi listrik (Rp 1.000 per kwh) oleh golongan lain, maka PLN
akan kehilangan dana sebesar Rp 1,5 triliun tetapi dapat penerimaan
sekitar Rp 30 triliun.


                      (hen/dnl)
                

http://www.detikfinance.com/read/2010/06/14/183114/1378135/4/sandiaga-uno-10000-setuju-listrik-gratis-untuk-orang-miskin






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke