KH Ma'ruf Amin: Pondok Pesantren Bukan Pencetak Teroris
Rabu, 22 Juli 2009 11:49

Lombok Barat, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma`ruf Amin, mengatakan, pondok 
pesantren bukan lembaga yang mencetak pelaku terorisme penebar teror bom.

"Pondok pesantren bukan lembaga pencetak teroris dan ini harus diluruskan," 
katanya pada acara Rapat Koordinasi Daerah MUI wilayah III (Jatim, Bali, NTB 
dan NTT), di Senggigi Lombok Barat, Selasa (21/7) malam.

Salah satu Rais Syuriyah PBNU ini mengakui bahwa sebagian dari pelaku 
peledakan bom di sejumlah wilayah di Indonesia pernah mengenyam pendidikan 
di pondok pesantren. Namun, pondok pesantren tidak pernah mengajarkan 
tentang berjihad dengan melakukan teror bom yang menyebabkan banyak korban 
jiwa.

"Jadi sebenarnya ada distorsi pemahaman tentang ajaran Islam, pelaku 
peledakan bom tersebut menganggap bahwa perbuatannya merupakan jihad," 
ujarnya.

Ia mengatakan, salah satu pondok pesantren di daerah Jawa memang mengakui 
bahwa ada diantara mantan santrinya yang terindikasi pelaku peledakan bom di 
Jakarta. Namun, pondok pesantren tersebut membantah bahwa telah mengajarkan 
sesuatu yang bertentang dengan agama Islam dan menganggap bahwa ada 
oknum-oknum tertentu yang memprovokasi untuk melakukan aksi peledakan bom.

"Jadi sebenarnya, pelaku-pelaku peledakan bom yang terjadi selama ini dengan 
mengatasnamakan agama terprovokasi oleh orang luar bukan dari dalam pondok 
pesantren itu," ujarnya.

Oleh sebab itu, pandangan masyarakat luas tentang pondok pesantren sebagai 
lembaga yang mencetak pelaku teror bom harus diluruskan. "Kita harus 
meluruskan pandangan itu, jangan pondok pesantren dicap sebagai pencetak 
santri peneror bom," tegasnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyatakan sikap tegas mengutuk 
sekeras-kerasnya dan menganggap tindakan bom bunuh diri yang terjadi di 
Jakarta merupakan tindakan yang diharamkan agama Islam. Ajaran Islam 
mengajarkan untuk hidup berdampingan secara damai (mua`hadah) dengan umat 
nonmuslim dan memposisikan mereka bukan sebagai musuh.

"Hidup berdampingan dengan sesama mahluk Allah adalah wajib hukumnya apapun 
agama dan kepercayaannya tetap harus kita hormati," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan Jaringan Islamiyah (JI), KH Ma`ruf Amin, 
mengatakan, pengikut JI sebenarnya tidak banyak dan terbagi menjadi dua 
yakni ada menjalankan syariat agama sesuai dengan ajaran Islam yang 
sebenarnya dan ada JI yang radikal.

Anggota JI yang dinilai radikal tersebut kemudian direkrut oleh oknum-oknum 
tertentu untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis yang bertentangan dengan 
ajaran agama. Menurut dia, kondisi tersebut harus ditangkal dengan dua cara 
yakni dari aspek keamanan jangan diberikan peluang untuk melakukan tindak 
kejahatan dan dari aspek pemahaman. "Pemahaman radikalisme itu harus dibuang 
karena itu salah," katanya. (ant/mad) 



------------------------------------

______________________________________________________________________
http://www.numesir.org untuk informasi tentang Cabang Istimewa NU Mesir dan 
KMNU2000, atau info-info seputar Cairo dan Timur Tengah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kami berharap Anda selalu bersama kami, tapi jika karena suatu hal Anda harus 
meninggalkan forum ini silakan kirim email ke: 
kmnu2000-unsubscr...@yahoogroups.com 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kmnu2000/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kmnu2000/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:kmnu2000-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:kmnu2000-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    kmnu2000-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke