Aamiin, semoga rahmat Allah bagi semua ulama solihin.
Mas, bbukan soal mendukung atau tidak. Coba Mas rasakan masuk ke kabupaten 
Manokwari yang memasang perda pro Kristiani, apa yang Muslim rasakan di sana. 
Saya paham kegembiraan ini dirasakan oleh mereka yang pro. Saya pun sedih 
melihat pakaian yang buka pusar di mana-mana. Tetapi bukankah sebaiknya kita 
bertahap kepada berpakaian yang santun sebelum kepada jilbab, sebagaimana 
proses pewajiban yang dialami masyrakat Madinah? Ketika jilbab sudah menjadi 
aturan formal, bukankah nilai-nilai spiritualnya menjadi terkikis sedikit demi 
sedikit? Ini terjadi lho Mas di sebagian orang Saudi, biarpun mereka lulus 
sekolah-sekolah di sana yang mengajarkan bahwa jilbab dan cadar itu perintah 
agama, tetap saja sebagian gadis sana melihatnya sebagai adat.

pelajaran lain. Ketika pemerintahan Taliban menguasai Afganistan, proses 
islaisasi berlangsung untuk semua hal. Tidak hanya jilbab, bahkan jenggot dan 
solat berjamaah menjadi aturan publik. Setelah itu apa yang diperoleh? Simpati 
rakyat pada mereka pudar. Bukan islam rakyat semakin membaik.

Mas, saya pernah bergaul dengan para Kiyai di tahun 80-an. Tahu gak, Mas, para 
istri kiyai NU itu sebagian dada nya masih kelihatan. kerudungnya masih asal 
nempel, bahkan masih ada yang terlihat BH ke luar rumah. para istri itu jelas 
dibawah kekuasaain kiyai. dan para istri itu juga solehah-solehah. tapi para 
belum menekankan jilbab.

Semoga Mas bisa ambil pelajaran.



________________________________
From: bio takim <biota...@yahoo.com>
To: kmnu2000@yahoogroups.com
Sent: Monday, August 3, 2009 1:27:14 PM
Subject: Re: [kmnu2000] Re: Ulama Madura Kompak Dukung Perda “Wajib Jilbab”

  
Maaf mas bukannya g percaya sama hidayah Alloh...
Alloh bisa saja dan pasti mampu kalo Alloh berkehendak demikian, tetapi perlu 
kita ingat bahwa kewajiban kita adalah "mengajak kebaikan dan mencegah 
kemunkaran", masalah hidayah itu memang urusan Alloh...
dan saya melihat ini merupakan salah satu ihktiyar ulama madura untuk amar 
ma'ruf nahi munkar,tolong jangan di tanggapi pesimis seperti itu.
seharusnya anda mendukung hal-hal demikian,jangan malah menanggapi dengan 
pernyataan seperti itu.
anda salah jika menyebut itu formalisasi agama..
tidak ada yang namanya formalisasi agama, kalo anda mengatasnamakan "NU" dalam 
hal menolak pemakaian jilbab, andalah yang harus mempelajari NU lagi secara 
kaffah, jangan mengaku anda lebih faham dan lebih fasih tentang islam NU kalo 
anda nggak pernah NYANTRI....
sebagai orang NU saya malu jika ada yang berbuat baik tetapi dikomentari tidak 
sedap seperti ini.
NU tempatnya kumpul dan diskusi masalah umat, dan tentunya kumpul dan diskusi 
pake ilmu bukannya pake pendapat semprawut tanpa ilmu...
kapasitas anda itu di bawah Ulama-ulama Madura, jangan MENGHINA mereka.

Semoga Alloh selalu merahmati ulama-ulama tersebut

--- Pada Ming, 2/8/09, sofwan nadi <de_a...@yahoo. com> menulis:

Dari: sofwan nadi <de_a...@yahoo. com>
Judul: Re: [kmnu2000] Re: Ulama Madura Kompak Dukung Perda “Wajib Jilbab”
Kepada: kmnu2...@yahoogroup s.com
Tanggal: Minggu, 2 Agustus, 2009, 7:03 PM

 

Wah...wajib jilbab kok pake perda, apa tidak percaya pada kehebatan hidayah 
dari Allah?

____________ _________ _________ __

From: enhidayat <enhida...@telkom. net>

To: kmnu2...@yahoogroup s.com

Sent: Sunday, August 2, 2009 5:24:19 PM

Subject: Re: [kmnu2000] Re: Ulama Madura Kompak Dukung Perda “Wajib Jilbab”

  

 memaksakan sebuah aturan atas nama agama tentu bukan ciri khas NU.

termasuk mencoba memaksakan perda jilbab bagi warga bangkalan (atau wilayah

madura lainnya). 

jika memang masyarakat bangkalanikon kota santri, tentu tanpa perda

sekalipun kaum muslim disana akan berbusana muslim tanpa dipaksa. aturan

perda ini jika dilaksanakan justru menimbulkan pertanyaan, kenapa di kota

yang dikenal agamis justru bebrbusana muslim harus dipaksa ? apa ini tidak

berarti masyarakat bangkalan sudah luntur nilai agamanya ? jika benar, maka

tidak pantas disebut sebagai ikon kota santri. 

saya pikir sudah mendesak bagi kalangan NU termasuk ulama' NU untuk lebih

mendalami tentang NU secara kaffah, agar tidak terjebak dalam permainan

formalisasi agama. 

http://enhidayat. multiply. com/ 

-------Original Message----- -- 

From: Anis Masduki 

Date: 07/31/09 18:58:17 

To: kmnu2...@yahoogroup s.com 

Subject: [kmnu2000] Re: Ulama Madura Kompak Dukung Perda “Wajib Jilbab” 

Mas, itu medianya NU Online....;p Apa PBNU mendukung yah? 

--- In kmnu2...@yahoogroup s.com, Ahmad Fawaid <fawaid.sjadzili@ ...> wrote: 

> 

> Sobat, Bangkalan bukan Madura, tapi bagian dari Madura. Jadi judul 

> 'Ulama *Madura 

> Kompak.....* ." terlalau Wahhhhhhh... . Apalagi yang namanya Badan

Silaturahmi 

> Ulama Madura (Basra) itu telah sirna. Kalaupun ada, tidak sesolid dulu 

> suaranya. Hmmm, media..media. .. 

> 

> 

> afs 

> 

> 

> 

> 2009/7/31 Abdul GhOfuR <abdulghofur1@ ...> 

> 

> > Ulama NU memotori Perda Syariah. "Konon" katanya NU tidak menyukai 

> > formalisasi syariah. 

> > 

> > ========== 

> > 

> > Ulama Madura Kompak Dukung Perda "Wajib Jilbab" 

> > Jumat, 31 Juli 2009 07:10 

> > 

> > Bangkalan, NU Online 

> > Ulama Madura kompak menyatakan dukungan terhadap usulan mengenai

Peraturan 

> > Daerah (Perda) wajib berjilbab atau mengenakan busana muslimah yang

diusung 

> > oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan. Usulan tersebut 

> > dinilai sangat cocok dengan iklim Bangkalan yang merupakan ikon kota 

> > santri. 

> > 

> > Koordinator Daerah (Korda) Badan Silaturahmi Ulama Madura (Basra), 

> > Kabupaten 

> > Bangkalan, KH Imam Bukhori Kholil menyatakan, usulan NU untuk memasukkan 

> > wajib jilbab dalam raperda harus diapresiasi oleh seluruh kalangan, baik 

> > itu 

> > ulama dan umara yang ada di kabupaten Bangkalan. 

> > 

> > "Selain untuk mempertegas jati diri kota santri, usulan tersebut juga

demi 

> > kemaslahatan umat," ujarnya kepada wartawan di Bangkalan, Kamis (30/7). 

> > 

> > Pria yang akrab dipanggil Ra Imam ini menjelaskan, tidak ada alasan

untuk 

> > mengeyampingkan atau bahkan cuek dengan usulan NU tersebut. Apalagi, 

> > situasi 

> > kekinian dunia pendidikan di kabupaten Bangkalan, banyak yang menyimpang 

> > dari norma agama, khususnya dalam masalah busana yang dipakai. 

> > 

> > Banyak kalangan siswi yang sudah masuk usia akil baligh, usia sembilan 

> > tahun 

> > keatas, masih menggunakan seragam yang kurang tepat dari sisi norma

agama. 

> > Demikian juga di kalangan karyawati yang bekerja di lembaga pemerintahan

> > terlihat banyak yang mengumbar aurat. 

> > 

> > "Dukungan untuk wajib jilbab, akan kami kawal hingga tuntas. Apalagi 

> > merupakan usulan kalangan NU dan para ulama," tambahnya. 

> > 

> > Pengasuh pondok pesantren Ibnu Kholil, Jalan Halim Perdana Kusuma

Bangkalan 

> > ini menambahkan, terpenting bila usulan wajib jilbab itu diakomodir

dalam 

> > raperda, ke depan yang perlu dikawal adalah tingat efektifitasnya saat 

> > diberlakukan. Apakah tepat sasaran atau tidak. 

> > 

> > "Paling tidak harus ada penilaian dan sangsi tegas, sehingga bisa

efektif 

> > dan tepat sasaran," tambahnya. 

> > 

> > Hal yang sama juga dikatakan oleh pengasuh pesantren Syaikhona Kholil, 

> > Demangan Bangkalan, KH Nasih Aschal. Dia menilai, usulan wajib jilbab 

> > tersebut sudah diusung sejak lama oleh kalangan pesantren. Cuma,

baru-baru 

> > ini saja diakomodir oleh kalangan NU. 

> > 

> > Baginya, hal tersebut tidak ada masalah dan usulan tersebut sangat 

> > didukung, 

> > karena menyangkut nilai-nilai agama. Apalagi, mayoritas di kabupaten 

> > Bangkalan merupakan santri yang taat akan aturan dan perintah agama. 

> > 

> > "Menutup aurat itu, khususnya bagi kalangan muslim, hukumnya wajib. Ya 

> > termasuk berbusana muslim (jilbab)," tambahnya. (sam/ant/nam) 

> > 

> > 

> > 

> > ------------ --------- --------- ------ 

> > 

> > ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ 

> > http://www.numesir. org untuk informasi tentang Cabang Istimewa NU Mesir 

> > dan KMNU2000, atau info-info seputar Cairo dan Timur Tengah. 

> > ~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~ 

> > Kami berharap Anda selalu bersama kami, tapi jika karena suatu hal Anda 

> > harus meninggalkan forum ini silakan kirim email ke: 

> > kmnu2000-unsubscrib e...@yahoogroups. com 

> > Yahoo! Groups Links 

> > 

> > 

> > 

> > 

> 

> 

> -- 

> A. Fawaid Sjadzili 

> http://fawaidku. blogspot. com 

> 

> 

> [Non-text portions of this message have been removed] 

> 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]











Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat 
Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]





      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke