Saya senang pada Amien Rais, percaya pada Megawati Soekarnoputri dan yakin
pada Gus Dur... Don't trap the people to choose between "the big three"...
Kaum Golkar Soehartois senang sekali untuk menjebak rakyat memilih-milih
ketiga tokoh itu... Yang harus dipilih adalah: memilih ketiga tokoh itu,
atau memilih Golkar!

Pernyataan Amien Rais di Kompas hari ini, bagus sekali.. Permulaan yang
sangat baik untuk koalisi reformasi PAN, PDI Perjuangan dan PKB. Hanya
dengan koalisi reformasi, kekuatan Soehartois dapat dihancurkan dan kita
memasuki masa depan yang baru.

Jadi, jangan terjebak untuk menafikan satu dari ketiga tokoh itu...
Megawati, Amien atau Gus Dur... maju terus!!!

Martin Manurung <http://www.cabi.net.id/users/martin>
____________________________________________
Dukunglah Kampanye AGAMA untuk PERDAMAIAN!
Forum Mahasiswa untuk Kerukunan Umat Beragama (FORMA-KUB)
Kunjungi http://come.to/forma-kub  E-mail: [EMAIL PROTECTED]


-----Original Message-----
From: Rafly-Hatari's Students <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 12 Mei 1999 11:27
Subject: RE: [Kuli Tinta] Smart move, Mbak Mega


Salam,
(before being sacrificed upon the altar by Mega's follower):

> -----Original Message-----
> From: Eva Kurnia D [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>
> Buktinya, dulu waktu jaman orde baru dan Mega "dikuyo-kuyo" lantas banyak
> orang bersimpati padanya salah satunya khan karena dia perempuan.
>
Mega mendapat simpati karena di"kuyo-kuyo" ?  Sri Bintang dan
Budiman (apalagi AQ Jailani) yang mendapat perlakuan lebih "istimewa" dari
Orba hanya mendapat simpati secukupnya saja.
mbak Eva, poinnya sederhana saja.  "Simpati" atau "antipati" pada
Mega bukan karena soal perlakuan "istimewa" dari Orba, apalagi soal gender,
tapi karena soal kepentingan.  Sangat wajar jika mereka yang nggak/kurang
percaya pada Amien Rais, meragukan PKB/Gus Dur, nggak seneng ama Yusril,
benci ama Golkar, etc. dll.  akan berfihak pada Mega.  Sebaliknya juga
begitu.

regards, rahmadD


______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Indonesia Baru: berkeadilan tanpa kekerasan!


Kirim email ke