On Monday 30 June 2003 15:32, Harijanto Pribadi wrote: > routing dinamis biasanya menggunakan protokol routing seperti RIP dan OSPF > dinamis disini maksudnya adalah dalam penentuan tabel routing dilakukan > secara program berdasarkan algoritma yang digunakan oleh protokol routing > seperti RIP dan OSPF. > > parameter-parameter yang mempengaruhi tabel routing tersebut misalnya: > - biaya (cost) antar router > - kecepatan (speed) antar router > - lebar band (bandwidth) antar ruoter > > sehingga antar node / router dihubungkan melalui beberapa path / jalan. > sehingga jika salah satu jalan / path mengalami kendala, misalnya: > - traffic tinggi > - koneksi secara fisik terputus > - dll > > tabel routing akan mengalami perubahan dengan sendirinya. > > misal: > > jakarta - cikampek - cirebon terjadi longsor di cikampek maka dapat > digunakan path /jalan jakarta - bandung - sumedang -cirebon. > > tentunya pada keadaan normal lebih dipilih jakarta - cikampek - cirebon > tetapi pada saat tertentu karena faktor alam dll maka router dapat memilih > jakarta - bandung - sumedang - cirebon. > > Sedangkan pada routing statik jalan / path yang akan ditempuh oleh paket > data sudah ditentukan misalnya: > > #route add -net 0.0.0.0 gw 202.159.127.146/29 -i eth0 > > artinya kalau ingin ke jaringan apapun selain jaringan internal harus pergi > melalui 202.159.127.146 lewat interface eth0. > > untuk itu perlu dipahami konsep network id dan broadcast id > > Salam > harijanto
wuiiiiiihhh kalo yang jawab pakarnya, lengkap bangeeeettttttttt..... :) trs buku yang cocok untuk belajar itu apa ya? Thank's ya -- Irvan +62-812-9287722 --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]