Ronny Haryanto wrote:

On 05-Apr-2004, Rusmanto wrote:


[...]
Paling tidak cerita ini untuk pertimbangan pemilu di masa depan.
Jika masih "dipaksa" pakai Windows, perlu dipikirkan untuk
menyertakan live-CD Linux (Knoppix, MandrakeMove, dll.) untuk
jaga-jaga terjadi kasus sepeti di atas.


Saya sedang mengembangkan project utk live-cd sbg kios multimedia
yg tcp/ip-connected.
Barangkali ada referensi lain yg bisa disarankan atau review?
Perlu pake Anaconda utk deteksi hardware otomatis? kudzu? atau insmod yg
menjelajahi semua modul driver (loop)? Any suggestion?

Saya heran aplikasi untuk sistem pemilu ini sifatnya seperti apa sih
kok malah pake office segala?

Menurut saya, bikin aja aplikasinya web-based, beres.. gak perlu
ribut2. Semua operatornya cukup menggunakan browser aja, jadi
platform, OS dan browsernya terserah merek apa aja (walaupun gak ada
salahnya diseragamkan). Semua complexitynya disembunyikan dr usernya
dan ngasih training ke usernya gak usah terlalu teknis tapi lebih ke
operating prosedur (SOP). Effortnya tim IT KPU bisa lebih difokuskan
ke membangun server-side applicationnya.


Kalo web based, berarti harus konek ke internet utk njalanin?
Rasanya kurang realistis.... Bagus utk pengandaian tetapi kurang realistis.
Atau local php/apache server? -->  hampir sama dg local application dong...

Anyway, ide live cd utk konek update data hasil pemilu bagus sekali.
Open Office tetap ada, karena mungkin utk pekerjaan office standar
rekap (Calc utk kalkulasi dan penyediaan format standar tabulasi)
dan cetak ke atas kertas. Selain pekerjaan digital-elektronik, petugas
dalam SOP tetap dapat harus bekerja dg cara manual sbg cara primitif yg tetap akan berjalan
walau listrik atau komputer tidak ada misalnya.


Lompat ke bagian printer:
Khusus utk bagian printer, user awam (misalnya petugas KPU) harus dipermudah.
Saya pake RH9 utk daily office (OpenOffice) di kantor.
Printer di Network, sharing pernah dg Win98 dan sekarang XP (setting-nya sedikit berbeda).
Pada dasarnya pake CUPS (utk OpenOffice). Pernah juga pake LPRNG (misalnya nyetak dari Netscape/Mozilla).
Lancar-lancar saja. Memang utk pengguna awam, agak sedikit kesulitan.


Itu pengalaman saya ber-printer dg RH9. Mau migrasi ke Fedora kok rada males.
Ntar aja kalo ada hd baru. Kandidat saya ada dua: Fedora atau Suse terbaru.


surya
***
Frans Thamura nulis:

Saya udah 1 bulan nih dengan Fedora, ini udah ganti bulan kan

dari review saya, Fedora itu bagus untuk desktop, tetapi ada feature yang sangat kritikal yang tidak stabil terutama cups-nya.

saya mau tahu nih rekan2 disini sudah implementasi printing dengan cups belom.

saya chat dengan beberapa rekan linux di linuxhelp room, ternyata beberapa bilang driver tidak ada. tetapi jelas2 saya bisa pilih.

malah ada kasus lucu, printer deskjet saya itu 845c, saya pilih driver ini tidak jalan, terus iseng coba 895c, eh jalan. geblek kan nih fedora.

terus printer laser 1000, dianggap tray empty, padahal sudah jelas2 itu kertas setumpuk.

jadi sepertinya KPU pakai windows, jadi bener juga. gila orang teknis seperti saya aja 1 bulan, belum connect2 nih printer, gimana yang awam yah.

walah ualam.

Frans





-- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Kirim email ke