On 21/04/2004 at 20:46 Resza Ciptadi wrote:
>Kalo ga salah itu dokumen lama, saya baca tulisan pa Onno & Mitchel
>Sungardi(Opa) beberapa minggu lalu di Kompas memang pada awalnya ti TI KPU
>itu melibatkan beberapa pakar IT termasuk pa Onno sendiri ini memakan dana
>sekitar 1,2 trilyun karena sistem ini juga disiapkan untuk sistem
>kependudukan jd bkn sekedar buat itung suara. makannya yang ngedaftar BPS
>buakan  RT/RW. Tapi karena KPU menilai ini terlalu mahal maka mereka bikin
>inisiatif untuk supaya lebih murah tapi tim TInya tidak sama.

Kalau kita baca disini:
http://www.kpu.go.id/hasilkerja/GDSIKPU_Buku_8.PDF

Rp 1.2 trilyun ini biaya *maksimal*.

Biaya minimalnya (setelah di-kurskan) sekitar Rp 480 milyar - tapi, ini sudah untuk 20 
aplikasi lebih (karena di-desain bisa terus dipakai untuk eGov, bukan hanya untuk 
Pemilu). Sedangkan sistim IT KPU sekarang cuma 1 aplikasi untuk Pemilu saja.
(ref: http://www.kpu.go.id/hasilkerja/GDSIKPU_Buku_4.PDF)

Nah lho... kok fakta yang ini saya belum pernah dengar diungkapkan ya... ?

Pak Budi barusan merilis diary Pemilu99, bisa dibaca di:
http://budi.insan.co.id/pemilu99/


regards,
-HS


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php

Kirim email ke