Mungkin karena rencana kurikulum TI bagi SMA dan SMK, sehingga pihak
sekolah-2 di Kulon Progo "mengirimkan" anggotanya untuk mengikuti
pelatihan mengenai LAN dan WAN. Ini cerita teman tersebut.

Tempat kerja teman saya ini memang memasang jaringan internet bagi
daerah di Kulon Progo. Namun, pernah mengetahui, hanya untuk setting
komputer, membayar 1 juta. well, 1 juta untuk kata "hanya", mungkin
pekerjannya remeh. Teman saya tidak menjelaskan lebih lanjut. Oleh
karenanya mengdakan pelatihan, dan pesertanya, guru-2 yang, katanya,
nantinya mengurusi lab-2 di sekolah. Pelatihan selama 4 hari. Materinya
pun, kata teman saya, tebal banget, seperti buku kuliahan.

Teman saya menyadari, tidak mungkin selama 4 hari, beliau-2 tsb akan
menjadi "bisa". Oleh karenanya, hanya perkenalan dasar, dengan harapan, agar
untuk setting-2 remeh, tidak perlu membayar besar kepada "orang luar".
Bingungnya, beliau-2 ini, "explorer" di windows saja tidak mengetahui
(pelatihannya masih di windows). lah, teman saya bingung, explorer saja
bingung sekali, bagaimana kalau dipekernalkan ke linux (ada rencana juga
diperkenalkan di linux)?

Ngenesnya lagi, aku teman saya, beliau-2 ini datang hanya untuk menambah
point. waduhhhhhhhhhh. budaya "instant" lagi-2 tampil lebih ke depan.

-- 
Program Diploma Teknik Elektro
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta

http://te.pdft.ugm.ac.id/~jaya

-- 

Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]

Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php

Reply via email to