2008/9/17 Ainul Hakim <[EMAIL PROTECTED]>:
> 2008/9/16 sir BATS <[EMAIL PROTECTED]>:
>>
>> Yang saya maksud memberi hak suara, diberi kesempatan BERSUARA (ini
>> kesalahan saya dalam memilih diksi).... awari adalah salah satu organisasi
>> (Tools) yang baik untuk menyebarkan luaskan sebuah PC Operating system,
>> karena awari adalah wadah konsumen sekaligus co-distribotor. Mungkin sangat
>> baik mendengar mereka bersuara mengapa mereka belum melinux-kan semua PC
>> yang ada, apa keluhan dan masalahnya, dan apa yang bisa diperbuat KPLI
>> secara organisatoris.
>>
>> Salah satu kawan dekat saya baru saja mengoperasikan warnet Linux dan kata
>> beliau ternyata TIDAK MUDAH mengoperasikan warnet Linux .... :=))
>> semoga kawan saya ini kuat belajar ...
>
> benar sekali.... secara teknis mungkin BISA, namun secara market dan
> edukasi ke pengguna ini yang menjadi tantangan tersendiri, saya
> sendiri mengelola 13 warnet linux yang tersebar di berbagai kota
> sangat merasakan hal ini.... masing masing tempat ternyata mempunyai
> karakteristik resistansi terhadap linux.  Pensiasatan tidak cukup
> dengan kemampuan teknis pengusaha ataupun teknisi warnet saja, namun
> juga butuh dukungan dari komunitas, dibeberapa daerah justru seolah
> olah warnet linux berjalan sendiri....KPLI yang katanya ada disana
> sama sekali tidak (lagi) terdengar dan atau silaturahim ke warnet-2
> linux tersebut (jka butuh data bisa japri ke saya) walopun tidak semua
> kasus demikian, karena di semarang ini justru kpli semarang sekarang
> (klisse) dan ubuntu subloco semarang lahir dan bersekretariat di
> warnet dan juga sekretariat awari.  Sehingga ketika ada permintaan
> support dari pengguna warnet atau perusahaan tertentu yang ingin
> migrasi menjadi tidak bisa dilayani maksimal... lah bagaimana bisa
> melayani support ke mereka.... mengurus kehidupan warnet linuxnya
> sendiri sudah susah payah dan butuh konsentrasi.
> Jka Warnet Linux sudah mapan pada taraf teknis, maka dia akan mulai
> konsentrasi dalam hal managemen dan marketting, dan ini berbeda dengan
> marketting warnet umumnya.... karena warnet linux mempunyai
> spesifikasi OS yang masih di anaktirikan oleh pengguna komputer di
> indonesia, nah untuk itu maka startegi saya justru ikut membaur dalam
> konsep market global sehingga untuk organisasi warnet justru
> pilihannya pada yang hibrid sehingga dari sisi market bisa terangkat,
> baik secara bisnis managemen maupun mengangkat nama linux dimata
> pengusaha warnet OS lainnya.....
>
> Intinya...... Industri yang sekarang ini mencoba menjadikan GNU/Linux
> sebagai pilihan sangat amat membutuhkan partner dari komunitas.
> Warnet adalah dunia industri yang unik... dia bisa sebagai dunia
> bisnis, namun juga sebagai lembaga edukasi.
>
> Nah apakah dengan demikian ini rekan rekan masih menutup mata dengan
> 'SUARA' Industri (bukan hanya warnet) yang mulai migrasi ke Linux
>

Jangan kira Warnet enak ngongkosi Lisensi :(  banyak  temen-temen yang
sebenarnya berat investasi di lisensi tapi nggak berani pindah ke
Linux.   Mereka baru berani pindah di tingkat aplikasi.  Yang mencoba
nyampur juga sudah ada.   Saya tahu ada warnet yang menyediakan 1-2 PC
ber OS-Linux dan diberi tarif lebih murah atau malah digratiskan agar
pengguna mau mencoba dan mengenal.  Effort-effort seperti ini walaupun
kecil harus dicatat sebagai sebuah usaha agar masyarat bisa lebih
akrab dengan linux.

-- 
Salam,
ID
http://irwinday.web.id

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke