Salam, On Sep 17, 2008, at 11:17 PM, Darojatun Wijaya wrote:
ah sudah lah treath ini sampai disini aja. Linux di Indonesia masih butuh banyak pejuang-pejuang bukan cuma aktifis. harus bergerak, berkorban, dan ingat sekali lagi hargai pengorbanan orang lain. apa lantas jika awari hadir dan berbicara linux akan mandeg? apa jika awari tidak datang dan tidak bicara linux dijamin maju? belum tentu. gitu aja kok takut. NGGAK ADA MASALAH LAH. kalau takut silahkan mundur mencebur ke laut dan mati. kapal sudah dibakar semua, maju terus untuk menang, mati menjadi suhada. contoh perjuangan Jabal Thariq. kalau merasa awari sebagai tantangan, lha namanya juga perjuangan ya harus ada tantangan. nggak mau ada tantangan? pulang saja ambil selimut dan tidur. nggak usah lagi ngaku-ngaku orang linux.
Alhamdulillah, masih ada yang berpikir jernih. Terima kasih. Saya jadi bersemangat lagi nih :)
_______ Regards, Pataka -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis