2008/9/20  <[EMAIL PROTECTED]>:
> On 9/19/08, PC Linux <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Sebetulnya sudah game center  yang menggunakan Game Online  Linux,
>> namun akhirnya cukup banyak diantara mereka yang beralih ke Windows
>> (untuk gamenya). Bahkan sekalipun mereka harus mengeluarkan biaya yang
>> tidak sedikit untuk lisensinya. Mengapa mereka mau melakukan ini ...?
>> Karena saat ini memang hanya Windows yang bisa memenuhi kebutuhan
>> bisnis mereka, Linux belum sanggup.
>
> Bukan maksud membela pengembang Linux,
> saya lihat yang belum siap memenuhi kebutuhan bisnis warnet Linux
> adalah pembuat Games-game yg ngetop di warnet itu,
> karena belum membuat versi Linux-nya. :-)
>
> Jadi, bukan Linux yang belum sanggup,
> juga bukan Windows yang memenuhi,
> tapi para pembuat games-nya.
> Mengapa demikian? Tanya kepada pembuat games warnet itu.

Ini sebetulnya isu klasik kalo ga salah. Kurang lebih sama dengan isu
driver. Kita harus tau seperti kata Haris bahwa Gimp dan Photoshop
adalah dua software yang berbeda. Maka demikian pula dengan Linux dan
Windows, kenapa para pengembang Game di Windows itu lebih suka
mengembangkan Game di Windows daripada di Linux yah karena mereka
entitas bisnis tentu karena alasan ke ekonomian, masih tidak ekonomis
untuk mengembangkan Game di Linux. Sesimple itu paling tidak menurut
hitungan mereka. Pertanyaannya kenapa demikian mahal(sehingga tidak
ekonomis)? ada dua alasan pa alasan market (seberapa besar pengguna
linux yang dapat di gain -- ini sulit tanpa data yang valid mungkin
proses pengumpulan datanya saja sudah biaya tersendiri) dan masalah
teknis dugaan saya tidak mudah membuat versi Linuxnya, game2 ini
dibuat diatas sebuah bahasa pemprograman dengan dependensi platform
yang sangat tinggi membuatnya di platform baru(baca Linux) sama dengan
membuat aplikasi baru sama sekali dengan api yang mereka harus
pelajari dari awal).

Apa yang bisa kita lakukan? yah menurut saya yang paling jauh yah wine
dan cedega itu. Usaha semacam reverse enginering akan memakan waktu
dan mahal bahkan lebih mahal dari para pembuat game sendiri. Apa yang
membuat KPLI organisasi sempoyongan bisa mendanai sesuatu yang Oleh
perusahaan yang beromset besar model para penyedia game bisa
dilakukan??


>Cmiiw,
> Rus
>
> --
> Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
> Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
>
>



-- 
Resza

http://jakarta.linux.or.id

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke